Anak Mama kini telah siap menjalani hari-hari yang padat di sekolah. Ia butuh asupan energi untuk menunjang aktivitas dan pertumbuhan fisiknya.
Di sisi lain, jangan sampai kebutuhan ini jadi kebablasan dipenuhi yang mengakibatkan anak jadi obesitas atau memupuk bibit penyakit akibat kebiasaan makan yang buruk.
Anak usia lima tahun membutuhkan lebih sedikit lemak dalam asupan hariannya saat ini. Jumlah kebutuhan lemak ini tidak lebih dari 35 persen dari total kalori harian. Susu rendah lemak atau susu skim bisa jadi pilihan.
Sebagian besar anak usia lima tahun tergolong sulit jika diharuskan makan tiga kali sehari seperti ketentuan makan orang dewasa.
Untuk menghindari kekurangan gizi dan asupan energi, sediakan camilan sehat yang rendah gula. Buah potong segar, kraker gandum, yogurt, kacang-kacangan dan keju bisa menjadi pilihan yang enak dan menyehatkan.
Waktu makan seharusnya adalah waktu yang menyenangkan. Menyantap makanan dengan tenang, tanpa argumen dan peperangan, adalah hal yang diidamkan para orangtua. Begitu pula bagi anak. Ia tentunya ingin makan tanpa dipaksa dan dimarahi.
Untuk menghindari keributan setiap kali waktu makan tiba, hindari menyuruh anak duduk di kursinya dan memaksa menjejalkan makanan yang ditolaknya.
Hal ini hanya akan membuatnya trauma dan semakin membenci waktu makan, bahkan membenci makanan itu sendiri. Selain itu, hindari menawarkan makanan sebagai penghiburan saat ia sedih atau sebagai alat suap agar ia mau melakukan perintah.