Gejala dan Penyebab Pembengkakan Kelenjar Getah Bening pada Anak

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, kelenjar getah bening berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuh. Ini dapat ditemukan hampir di seluruh bagian tubuh kecuali jantung dan otak. 

Pembengkakan kelenjar getah bening atau yang disebut sebagai limfadenopati terjadi ketika tubuh sakit atau terinfeksi. Sebagai salah satu bagian sistem kekebalan, bagian tubuh ini membengkak sebagai bentuk kerja mereka melawan penyakit.

Peristiwa ini umum terjadi pada anak-anak akibat tubuh mereka yang tengah berada dalam proses prtumbuhan. Kelenjar getah bening juga akan kembali ke ukuran aslinya tanpa diperlukan  pengobatan atau saat penyakit dan infeksi telah berlalu.

Gangguan tubuh ini seringkali sulit dideteksi karena hanya menimbulkan pembengkakan yang tidak terlihat. Meskipun begitu, jika ini terjadi secara berkepanjangan, akan menimbulkan beberapa keluhan seperti bertambah besarnya ukuran bengkak hingga terasa nyeri. 

Walaupun begitu, Mama perlu tetap memperhatikan kondisi tubuh si Kecil, tidak dibiarkan hingga berkepenjangan. Kelenjar getah bening yang membengkak dapat menimbulkan beberapa keluhan seperti timbulnya rasa sakit bada bagian tubuh,

Mama dapat mengetahuinya kondisinya yang semakin parah melalui beberapa gejala. Seperti ketika muncul gejala demam yang tidak kunjung hilang, juga bengkak yang terasa sakit. 

Diperlukan pengetahuan untuk mendiagnosa suatu penyakit. Ini penting, karena membantumu mengetahui pembengkakan kelenjar getah bening yang terjadi tanpa gejala. 

Melansir dari saintlukeskc.org, terdapat cara mendiagnosa masalah pembengkakan pada kelenjar getah beting. Seperti melakukan pemeriksaan fisik dan mengetahui gejala serta riwayat kesehatan anak. 

Biasanya para tenaga media mendiagnosa penyakit ini dengan memeriksa nodus di leher, di belakang telinga, di bawah lengan, dan di selangkangan. Nodus biasanya dapat dirasakan di luar tubuh apabila terjadi pembengkakan. 

Sebenarnya membengkaknya kelenjar getah bening disebabkan oleh terjadinya infeksi atau sakit pada tubuh si Kecil. Penyakit umum seperti infeksi di bagian tubuh tertentu (seperti rogga telinga, sinus, gigi, kulit), radang tenggorokan, dan flu dapat menyebabkan kelenjar getah bening bereaksi dan membengkak. 

Di samping itu, terdapat beberapa penyebab lain yang perlu Mama perhatikan, diantaranya ialah:

1. Ganguan sistem pada kekebalan tubuh

Sistem kekebalan yang terganggu dapat menjadi penyebab terjadinya pembengkakan. Penyakit-penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis dan lupus dapat berisiko menyebabkan kelenjar getah bening membengkak. 

2. Efek samping dari obat-obatan

Beberapa obat-obatan memiliki efek samping yang terkadang berdampak pada tubuh. Itu juga dapat menjadi penyebab kelenjar getah bening membengkak. Beberapa contoh obat yang menimbulkan efek samping ialah obat antimalaria, antobiotik, dan antikejang. 

3. Kanker

Selain karena gangguan sistem imun dan efek dari obat-obatan, tumor atau kanker juga dapat menyebabkan hal yang serupa. Apalagi jika kanker yang terjadi telah menyebar hingga ke organ tubuh (metastatis).

Meskipun ini bukan merupakan penyakit yang parah dan dapat sembuh sendirinya, Mama tidak sebaiknya meremehkan gangguan tubuh satu ini. Namun, ada baiknya Mama memeriksakan terutama jika ia tak kunjung sembuh dan bertambah parah. 

Proses penanganan dan pengobatan membengkaknya kelenjar getah bening perlu dilakukan sesuai dengan hal yang menyebabkannya. Penyebab yang berbeda membutuhlan penanganan yang berbeda pula. 

Seperti jika kelenjar getah bening disebabkan akibat infeksi bakteri dan virus, maka dokter akan memberikan obat antivirus atau antibiotik. Berbeda jika itu disebabkan oleh kondisi yang lebih serius seperti kanker. Maka proses penyembuhan yang dilakukan akan serupa dengan proses penanganan penyakit serius tersebut. 

Seperti penyakit lainnya, ketika berurusan dengan pembengkakan kelenjar betah bening pada anak, Mama tidak bisa sembarang membawa anak ke dokter. Ada baiknya Mama mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menemui dokter. 

Ada beberapa tanda yang menunjukan penyakit ini perlu diatasi dengan bantuan dokter sebagaimana yang dilansir dari aboutkidshealth.ca.

Seperti jika si Kecil penyakit lain seperti demam, sakit tenggorokan, memar yang tidak wajar, kehilangan berat badan, dan ukuran kelenjar getah bening yang terus tumbuh dan tidak kembali normal setelah beberapa minggu. 

Ketika itu terjadi, temui dan konsultasikan masalah ini pada dokter. Mereka dapat membantumu menemukan pengobatan terbaik bagi anak mama. 

Itulah pembahasan seputar gelaja, penyebab, dan cara menanggani kelenjar getah bening pada anak. Semoga bermanfaat.