Keracunan bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak. Anak berusia di bawah 5 tahun terbilang memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita keracunan karena sistem imunitas tubuhnya belum mampu melawan kuman dengan baik.
Risiko anak untuk mengalami keracunan juga meningkat karena pada usia ini, anak belum mengerti soal kebersihan dan keamanan makanan yang dikonsumsi sehingga keracunan bisa saja dialami anak.
Keracunan dapat terjadi saat anak mengonsumsi makanan atau minuman yang tercampur racun atau zat berbahaya.
Konsumsi makanan yang diolah dan dimasak dengan cara yang tidak benar juga dapat menyebabkan anak mengalami keracunan
Lalu apa saja gejala dari keracunan pada anak yang patut untuk Mama kenali? Dilansir dari Webmd dan beberapa sumber lainnya, berikut gejala dari keracunan makanan pada anak yang telah Popmama.com rangkum.
