Saat Mama mendapati benjolan seukuran kacang polong di leher anak, maka tidak ada salahnya memeriksakan si Kecil ke dokter. Dengan ke dokter maka akan tahu diagnosisnya.
Ketika anak dibawa ke dokter, maka orangtua akan ditanya tentang kesehatan dan ketika munculnya gejala benjolan di leher anak. Sebaiknya beritahu pada dokter tentang kondisi medis yang dimiliki si Kecil dan adanya atau tidak riwayat keluarga yang memiliki benjolan di leher.
Jika Mama membawa anak ke dokter, selanjutnya anak akan diperiksa lebih lanjut. Di mana dokter memeriksa ukuran dan bentuk benjolan di lehernya. Lalu memeriksa kemerahan, tekstur benjolan dan suhunya. Dokter pun akan mengevaluasi apakah benjolan itu keras atau lunak. Hal inilah yang membantu dokter untuk membedakan antara pertumbuhan dan benjolan yang membesar karena kelenjar getah bening.
Apabila hasil pemeriksaan dokter bahwa benjolan anak ternyata penyakit serius. Selanjutnya anak akan diminta tes darah untuk menentukan infeksi yang terjadi, yakni memastikan penyebab pembengkan pada benjolan karena kelenjar getah bening. Kemudian dokter akan melihat hasil tes darahnya.
Jika hasil tes menunjukkan bahwa benjolan di leher anak karena tumor, maka dokter merekomendasikan pemeriksaan selanjutnya dengan pengambilan sampel jaringan atau biopsi untuk memastikan apakah benjolan di lehernya jinak atau kanker. Di situlah dokter memberikan penjelasan mengenai informasi jenis tumor apa yang diderita anak.
Jadi perlu waspada ya kalau terjadi pembengkakan benjolan di leher anak. Kemungkinan karena kelenjar getah bening akibat infeksi bakteri atau virus tertentu.