Sayangnya hewan terbang yang satu ini mungkin sangat akrab dengan kehidupan kita, gigitannya akan menghasilkan benjolan merah dan menonjol yang sangat gatal.
Sementara kebanyakan orang di Indonesia akrab dengan gejala normal yang datang dengan gigitan nyamuk, itu tidak berarti hama ini sepenuhnya aman. Beberapa individu dapat mengalami gejala yang lebih parah, seperti lecet kecil atau memar, karena alergi terhadap air liur nyamuk.
Lebih parahnya lagi, gigitan nyamuk bisa lebih mengkhawatirkan bagi seseorang akan gangguan kekebalan tubuh. Gigitan nyamuk dapat menyebabkan pembengkakan parah, demam, gatal-gatal, pembengkakan kelenjar getah bening, atau sakit kepala.
Selain itu, nyamuk juga pembawa umum penyakit berbahaya seperti demam berdarah dengue, malaria, dan zika.
Walaupun gigitan nyamuk cukup umum, si Kecil tidak boleh menggaruk gigitan nyamuk karena bisa menyebabkan infeks. Terlebih lagi Jika anak menggaruknya cukup keras, ini bisa merusak kulitnya.
Tangan, dan terutama di bawah kuku, terkenal membawa kuman dan bakteri. Ketika anak menggaruk dan merusak kulit, ini akan meningkatkan kemungkinan kuman dan bakteri masuk ke kulit dan menyebabkan infeksi.
Nah itulah beberapa gigitan serangga pada anak yang tak boleh Mama abaikan. Gigitan dan sengatan serangga adalah masalah di semua wilayah di dunia untuk orang-orang dari segala usia.
Ketika pergi ke luar ruangan, penting untuk mencegah gigitan dan sengatan serangga dengan menutupi tubuh anak dengan pakaian berwarna terang dan mengoleskan obat nyamuk pada kulit yang terbuka.