Pandemi Covid-19 yang berjalan sejak tahun 2020 belum berakhir, tetapi kekhawatiran masyarakat harus bertambah karena adanya hepatitis akut misterius yang menyerang anak-anak.
Data per Selasa (10/5/2022), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikan mengungkapkan setidaknya ada 15 kasus hepatitis akut yang sudah terdeteksi di Tanah Air.
Sementara di seluruh dunia, hepatitis akut yang menyerang anak-anak ini diperkirakan menyerang hingga 20 negara dengan 300 anak lebih yang terdampak. Di Inggris, 163 kasus hepatitis akut misterius kini telah diidentifikasi dan 11 anak telah menerima transplantasi hati.
Penyebaran kasus hepatitis ini pun perlu diketahui lebih lanjut. Berkaca kepada Covid-19, banyak kekhawatiran jika virus hepatitis ini bisa menjadi pandemi.
Apakah mungkin?
dr. Dicky Budiman, M.Sc.PH dihubungi oleh Popmama.com pada Senin (9/5/2022) menjelaskan kemungkinan tersebut. Epidemiolog dari Universitas Griffith, Australia ini menjelaskan kemungkinan untuk menjadi pandemi baru sangat kecil.
Sebuah virus baru untuk disebut sebagai pandemi tak hanya dinilai dari kecepatan penyebarannya saja. Melainkan ada faktor-faktor lain yang mendukung suatu virus disebut sebagai pandemi baru.
Berikut Popmama.com rangkum penjelasan lengkap dari dr. Dicky Budiman mengenai hepatitis akut misterius bisa menjadi pandemi? Ini kata ahli.
