Lima langkah sederhana yang bisa membantu Mama dalam mengidentifikasi mana berita hoax dan mana berita asli. Berikut penjelasan menurut Kominfo.go.id,
- Hati-hati dengan judul provokatif
Biasanya ya, Ma berita hoax itu seringkali menggunakan judul yang provokativ, misalnya dengan langsung menudingkan jari ke pihak tertentu. Nah, untuk isinya pun bisa diambil dari berita media resmi, Berita hoax seringkali menggunakan judul sensasional yang provokatif, misalnya dengan langsung menudingkan jari ke pihak tertentu. Isinya pun bisa diambil dan diubah dari berita media resmi, tujuannya untuk menimbulkan persepsi sesuai yang dikehendaki si pembuat hoax itu.
Oleh karenanya, apabila Mama menjumpai berita dengan judul yang provokatif, sebaiknya cari terlebih dahulu referensi berupa berita serupa dari situs online resmi, kemudian Mama bandingkan isinya, apakah sama atau berbeda? Dengan demikian, setidaknya Mama sebagai pembaca bisa memperoleh kesimpulan yang lebih berimbang.
Langkah sederhana yang kedua adalah cermati alamat situs, untuk informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan link, Mama bisa coba untuk cermati alamat URL situs dimaksud. Apabila berasal dari situs yang belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi. Misalnya dengan menggunakan domain blog, maka informasinya bisa dibilang meragukan.
Menurut catatan Dewan Pers, di Indonesia terdapat sekitar 43.000 situs di Indonesia yang mengklaim sebagai portal berita.
Dari jumlah tersebut, yang sudah terverifikasi sebagai situs berita resmi tak sampai 300. Artinya terdapat setidaknya puluhan ribu situs yang berpotensi menyebarkan berita palsu di internet yang mesti Mama waspadai.
Perhatikan dari mana berita berasal dan siapa sumbernya? Apakah dari institusi resmi seperti KPK atau Polri? Sebaiknya jangan cepat percaya apabila informasi berasal dari pegiat ormas, tokoh politik, atau pengamat.
Mama bisa untuk perhatikan keberimbangan sumber berita. Jika hanya ada satu sumber, sejatinya tidak bisa mendapatkan gambaran yang utuh.
Di era teknologi digital saat ini , bukan hanya konten berupa teks yang bisa dimanipulasi lho, Ma. Melainkan, juga konten lain berupa foto atau video. Ada kalanya pembuat berita palsu juga mengedit foto untuk memprovokasi pembaca.
Jadi, cara untuk mengecek keaslian foto Mama bisa memanfaatkan mesin pencari Google, yakni dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google Images. Nantinya hasil pencarian akan menyajikan gambar-gambar serupa yang terdapat di internet sehingga bisa dibandingkan.
Ha;l penting selanjutnya, jika Mama ingin lebih mengetahui jajanan yang akan dimakan anak halal atau tidaknya, Mama bisa kunjungi halalmui.org ataupun jika Mama ingin mengetahui terjaminnya kualitas jajanan anak bisa kunjungi cekbpom.pom.go.id.