5 Cara Sederhana Mengenalkan Balita pada Konsep Matematika

Matematika tak hanya berfokus pada hitung-hitungan saja lho!

11 April 2022

5 Cara Sederhana Mengenalkan Balita Konsep Matematika
Pexels/Tatiana Syrikova

Matematika adalah pelajaran yang mulai dipelajari anak sejak di prasekolah, ini bahkan berlanjut hingga anak memasuki perguruan tinggi. Yup, kehidupan manusia memang tak bisa terlepas dari berhitung.

Namun sayangnya, matematika kadang tampil sebagai mata pelajaran yang dibenci oleh anak-anak. Sehingga untuk membangun minat anak pada matematika, Mama perlu mengenalkan konsep matematika pada anak sejak usia dini.

Menariknya, ini bisa dilakukan dengan permainan dan kegiatan yang menyenangkan, sehingga prosesnya akan tetap seru dan tidak terasa seperti sedang belajar matematika.

Berikut Popmama.com telah merangkum cara sederhana mengenalkan balita pada konsep matematika. Baca sampai habis ya Ma!

1. Berhitung bersama

1. Berhitung bersama
Freepik/prostooleh

Dilansir dari ThoughtCo. langkah pertama untuk mulai memperkenalkan matematika kepada balita adalah mengajarkan angka.

Namun, ini tidak harus dilakukan dalam skala besar. Mengajarkan si Kecil untuk menghitung dari satu sampai sepuluh, sudah dapat membangun dasar konsep matematika.

Meskipun ada beberapa cara untuk mengenalkan balita pada angka, dengan berhitung bersamanya, anak akan tetap terlibat.

Mama juga bisa mengenalkan angka melalui lagu, yang akan melibatkan keterampilan kognitif balita dan membantu pemahaman, menurut Child Development Centre.

Ini juga akan membantu konsep berhitung menjadi lebih solid, terutama jika konsep tersebut diulang secara konsisten.

Editors' Pick

2. Penyortiran

2. Penyortiran
Freepik/Gpointstudio

Dilansir dari Education, mengajarkan balita untuk menyortir, membantunya mengeksplorasi cara benda-benda serupa dan berbeda satu sama lain.

Konsep membandingkan dan mengkontraskan ini, membuka pintu untuk pembelajaran di masa depan yang akan mencakup bekerja dengan ide-ide abstrak dan menemukan cara untuk membuatnya lebih dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Untungnya, semua ini dimulai dengan permainan sederhana, seperti menyortir benda dari segala bentuk, ukuran, warna, tekstur, dan banyak lagi.

Dengan melakukan ini, balita secara alami akan menyadari bahwa barang-barang di sekitarnya memiliki kesamaan dan perbedaan satu sama lain.

3. Mengukur

3. Mengukur
Pexels/Steve Johnson

Balita secara alami mulai memerhatikan dalam kehidupan sehari-harinya, bahwa segala sesuatu ada yang lebih tinggi dan lebih pendek dan lebih besar dan lebih kecil dari satu sama lain.

Ini bisa terjadi ketika si Kecil membandingkan tinggi badannya dengan orangtua atau mengenali bahwa satu mainan lebih besar dan lebih kecil dari satu sama lain.

Dilansir dari Gryphon House, dengan mempelajari konsep pengukuran, balita memanfaatkan keterampilan pemecahan masalah, yang dibangun di atas konsep matematika dasar itu sendiri.

Untuk membantu memperkuat konsep pengukuran, Mama dapat memasak dengan balita menggunakan gelas ukur atau sendok, yang bisa menunjukkan seberapa sedikit atau seberapa banyak bahan yang dibutuhkan dalam resep.

4. Belajar bentuk

4. Belajar bentuk
Pexels/Tara Winstead

Dilansir dari Team Cartwright, mengajarkan balita berbagai bentuk, dapat membangun dasar untuk memahami konsep geometri, dan membangun keterampilan pemecahan masalah yang kuat.

Untuk membantu memecahkan masalah dan memperkuat nama-nama bentuk yang berbeda, Mama dapat memberikan anak mainan dengan lubang dan objek yang memiliki bentuk geometri.

Untuk setiap bentuk yang diambil, Mama dapat memberi tahu si Kecil apa nama bentuknya dan minta ia mengulanginya sebelum memasukkannya ke dalam lubang.

Selain pengenalan, anak juga akan belajar menghafal bentuk dalam waktu singkat.

5. Menumpuk balok bangunan

5. Menumpuk balok bangunan
Pexels/Cottonbro

Selain belajar bentuk, berhasil menumpuk balok bangunan juga dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah balita.

Ketika si Kecil mencoba untuk membangun menara besar dengan balok, ia dengan cepat belajar bahwa menumpuk balok yang lebih besar di atas yang lebih kecil, akan menyebabkan menara itu roboh.

Dilansir Parenting FirstCry, ini melibatkan "pola berpikir logis" balita yang merupakan kunci dalam belajar matematika.

Dengan demikian, Mama dapat memberikan balita balok-balok bangunan dengan berbagai warna dan ukuran. Sebagai hasilnya, keterampilan matematikanya hanya akan menjadi lebih kuat.

Nah itulah 5 cara sederhana mengenalkan balita pada konsep matematika. Dari informasi di atas, Mama mungkin menyadari bahwa konsep matematika tak hanya sekadar belajar hitung-hitungan, namun juga mengajak anak untuk menggunakan logikanya.

Yang di mana ini tak hanya baik untuk mempelajari matematika saja, namun juga membantu balita di kehidupan sehari-harinya. Yuk ajak si Kecil bermain sambil belajar matematika!

Baca juga:

The Latest