Ini Alasan Pentingnya Mengajari Anak tentang Bagian Tubuh Pribadi

Mengajarkan anak tentang bagian tubuh pribadi, bantu cegah pelecehan seksual pada anak

30 September 2022

Ini Alasan Penting Mengajari Anak tentang Bagian Tubuh Pribadi
Freepik/karlyukav

Mengajar anak-anak tentang bagian tubuh mereka dan apa yang bersifat pribadi bisa jadi rumit.

Ketidaknyamanan terhadap edukasi seks membuat sebagian besar orangtua merasa canggung dalam mengajarkan anak-anaknya seputar organ seksual sejak usia dini. 

Di sisi lain, mengajarkan si Kecil tentang bagian tubuh termasuk bagian tubuh pribadi dengan cara yang sesuai usia, dapat menambah wawasan serta membantu anak dalam mengembangkan perasaan yang sehat tentang tubuhnya.

Seorang fotografer dan penulis buku anak-anak, Davina Palik atau Davina Kudish, menjelaskan apa alasan penting mengajari anak tentang bagian tubuh pribadi.

Simak informasinya yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini yuk!

1. Davina Palik mengunggah video anak perempuannya yang menjelaskan tentang vulva

1. Davina Palik mengunggah video anak perempuan menjelaskan tentang vulva
Instagram.com/davinakudish

Davina Palik atau yang juga dikenal dengan Davina Kudish, merupakan seorang fasilitator pernafasan, pelatih jurnal, fotografer, dan penulis buku anak-anak. Ia juga merupakan orangtua dari dua orang anak, yaitu Max dan Charlie.

Dalam akun media sosialnya, Davina membagikan video putri bungsunya yang berusia lima tahun, Charlie, saat menjelaskan vulva atau bagian terluar dari organ seksual wanita, menggunakan replika vulva yang dirajut.

Charlie juga menjelaskan bahwa banyak orang yang menyebutkan vulva sebagai vagina. Padahal vagina atau yang disebut dengan bibir vagina termasuk di dalam vulva. Charlie juga menjelaskan bagian outer labia (labia mayora), inner labia (labia minora), dan klitoris. 

"Vulva can come in different kinds of shapes, and of sizes, and of colors. And they're all normal, and they're all beautiful! (Vulva bisa datang dalam berbagai jenis bentuk, ukuran, dan warna. Dan mereka semua normal, dan semuanya indah!)" kata Charlie di akhir video.

2. Alasan pentingnya mengajarkan anak tentang bagian tubuh pribadi

2. Alasan penting mengajarkan anak tentang bagian tubuh pribadi
Pexels/Ketut Subiyanto

Tak hanya bagi anak perempuan saja, Davina juga menjelaskan bahwa bahasa yang tepat dan pendidikan tentang tubuh sangat penting dalam rumah tangga kita. Karena pengetahuan adalah kekuatan. 

Selain itu, ada beberapa alasan penting mengapa orangtua perlu mengajarkan anak tentang bagian tubuh pribadi, yaitu:

Belajar dari sumber yang bisa dipercaya

Sejak usia dini, Mama dapat mengajarkan anak tentang bagian tubuh dan bagian tubuh pribadi. Karena akan lebih baik bagi anak-anak untuk mempelajari informasi yang benar dari Mama, daripada ia belajar dari internet, teman, film, atau acara televisi.

Anak belajar dan mengikuti aturan yang tidak diucapkan di rumah

Jika Mama tidak berbicara tentang bagian tubuh pribadi pada si Kecil, maka ia mungkin akan membangun pemikiran bahwa ini sebagai sesuatu yang memalukan. Hasilnya, ia tidak akan merasa bebas untuk bertanya dan berbagi dengan Mama.

Risikonya, anak menyimpan kekhawatiran atau masalah yang berkaitan dengan bagian tubuh pribadi, atau tidak merasa nyaman saat memberi tahu Mama jika seseorang telah berperilaku tidak pantas mengenai bagian pribadinya.

Mengetahui batas-batas yang harus dihormati

Saat anak-anak tumbuh, mereka juga perlu mengetahui tidak hanya nama-nama bagian pribadi mereka, namun juga batas-batas yang harus mereka dan orang lain hormati, terutama dengan bagian-bagian pribadi itu.

Jika belum pernah membicarakan bagian pribadi pada anak, Mama mungkin juga tidak akan mengomunikasikan batasan-batasan itu.

Dilansir dari Arnold Palmer Hospital for Children, anak-anak yang mengetahui batasan yang tepat untuk alat kelamin mereka, cenderung tidak mengalami pelecehan seksual.

Membangun kepercayaan

Anak perlu tahu bahwa orangtuanya adalah seseorang yang dapat dipercaya dan mampu menjawab pertanyaan apa pun atau mengatasi masalah apa pun yang mungkin dimiliki.

Ketika Mama bersedia untuk melakukan percakapan yang canggung dan tidak nyaman, membuat anak tahu bahwa Mama ada di sana dan bersedia untuk berbagi secara terbuka dan jujur, dan tidak ada yang tidak dapat diskusikan bersama.

Bagaimana Cara Mengajarkan Anak tentang Bagian Tubuh Pribadi?

Setelah Mama mengetahui apa saja alasan untuk memulai percakapan yang sehat tentang bagian tubuh pribadi pada anak. Mama mungkin masih bingung untuk bagaimana memulai percakapannya.

Nah berikut ini adalah beberapa cara untuk mengajarkan anak tentang bagian tubuh pribadi:

1. Manfaatkan momen yang bisa diajarkan

1. Manfaatkan momen bisa diajarkan
Freepik.com/prostooleh

Masih dilansir dari Arnold Palmer Hospital for Children, pakar perkembangan anak mengatakan bahwa orangtua harus mulai berbicara dengan anak-anak tentang bagian-bagian tubuh pribadi selama masa balita dengan cara yang sesuai.

Adalah normal bagi balita berusia sekitar tiga tahun untuk mulai bertanya tentang bagian-bagian tubuh mereka. Jadi ketika itu terjadi, gunakan kesempatan ini untuk mengajari mereka nama-nama bagian tubuh.

Waktu mandi dan berpakaian juga merupakan kesempatan sehari-hari, jadi gunakanlah momen ini untuk belajar.

Jika saudara atau teman memiliki bayi, dan anak bertanya bagaimana bayinya bisa keluar, maka Mama dapat memberi tahu mereka dengan cara yang sesuai dengan usianya.

Jika Mama telah menjadi tempat yang aman bagi anak-anak untuk bertanya dan memuaskan rasa ingin tahu, maka ia akan bertanya tanpa khawatir.

Editors' Pick

2. Ambil isyarat dari anak-anak

2. Ambil isyarat dari anak-anak
Freepik/Katemangostar

Misalnya, ketika si Kecil bertanya kepada Mama tentang bagaimana ia bisa lahir, Mama bisa menjawab, "Kamu lahir dari bagian tubuh pribadi Mama.". Kemudian tunggulah untuk melihat pertanyaan apa yang muncul selanjutnya.

Mama bahkan juga bisa bertanya, "Pertanyaan apa yang kamu miliki selanjutnya?" atau "Ada yang ingin kamu tanyakan lagi seputar itu?".

Hal ini terutama perlu dilakukan pada anak-anak yang masih balita. Karena anak-anak yang masih kecil, cenderung tidak akan mengajukan pertanyaan lebih lanjut, yang secara perkembangan mereka tidak siap untuk mendengar jawabannya.

Jadi Mama dapat menunggu pertanyaan untuk melihat di mana tingkat kesiapan pemahaman anak.

Terkadang, si Kecil tidak akan mengajukan pertanyaan apa pun pada saat itu. Tetapi ia akan kembali lagi nanti dan menindaklanjuti informasi Mama.

3. Gunakan istilah yang tepat untuk bagian tubuh

3. Gunakan istilah tepat bagian tubuh
Freepik

Bagian tubuh pribaditermasuk sebagai bagian tubuh manusia. Menekankan bahwa “penis”, “testis”, “vulva” dan “vagina” bukanlah kata-kata yang buruk. Orangtua harus merasa nyaman menggunakan istilah-istilah ini/

Dilansir dari Huffpost, seringkali tanpa ragu, orangtua menggunakan istilah yang akurat untuk bagian tubuh seperti siku, lutut, dan hidung. Jadi bagian tubuh seperti penis, vulva, vagina, dan anus seharusnya tidak berbeda.

Ada beberapa alasan mengapa anak-anak harus mempelajari istilah yang tepat untuk bagian pribadi daripada nama samaran.

Salah satunya adalah memiliki bahasa dan konteks yang tepat, membantu anak-anak berkomunikasi dengan jelas tentang tubuh mereka.

Ini penting dalam konteks memberi tahu dokter, orangtua, atau pengasuh di mana ada sesuatu yang sakit atau gatal.

4. Hindari menggunakan "bahasa imut"

4. Hindari menggunakan "bahasa imut"
Pexels/Helena Lopes

Ketika orangtua menghindari mengucapkan nama-nama bagian tubuh pribadi, ini menanamkan rasa malu, atau sesuatu yang harus dihindari atau disembunyikan.

Menggunakan istilah yang benar berguna, juga bermanfaat saat mengajarkan anak-anak bagaimana menjaga tubuh mereka tetap bersih dan sehat.

Misalnya, saat Mama mengajarkan anak untuk menjaga kebersihan yang tepat, ada perbedaan dalam cara membersihkan atau mengelap penis dan vulva.

Meskipun Mama mungkin tergoda untuk menggunakan "bahasa imut" ketika berbicara dengan anak kecil tentang tubuhnya. Namun ketahuilah bahwa ini dapat menyebabkan masalah.

Menggunakan banyak istilah alternatif seringkali mengarah pada arti lain. Ini bisa berisiko karena dapat menyebabkan anak disalahpahami oleh orang lain, terutama jika mereka telah mengalami sentuhan tidak aman pada bagian tubuh mereka dan perlu melaporkannya.

5. Bicara tentang batasan

5. Bicara tentang batasan
Pexels/amber currin

Penting bahwa ketika berbicara dengan anak tentang bagian tubuh pribadi, Mama menekankan bahwa itu adalah benar-benar pribadi.

Anak harus mengerti seiring bertambahnya usia bahwa tubuhnya adalah miliknya sendiri, dan orang lain tidak memiliki hak untuk melihat atau menyentuh bagian pribadinya. Ini tidak berarti harus ada rasa malu di sekitar tubuhnya, hanya saja ada batasan.

Ketika anak-anak masih kecil, Mama dapat mengatakan bahwa hanya Mama, Papa, dan terkadang dokter anak yang hanya boleh melihat atau menyentuh kemaluannya, dengan alasan untuk merawat dan menjaga kesehatannya.

Dan kemudian ketika anak tumbuh, anak benar-benar harus memiliki kepemilikan penuh atas tubuh mereka.

6. Menghormati bagian tubuh orang lain

6. Menghormati bagian tubuh orang lain
Freepik/Olganosova

Tak hanya penting untuk menjelaskan kepada anak-anak bahwa bagian tubuh pribadinya, tetapi bagian tubuh orang lain juga bersifat pribadi.

Dalam hal ini, Mama perlu mengajarkan anak untuk menghormati orang lain dengan membiarkan mereka merahasiakan bagian tubuhnya masing-masing.

Meskipun rasa ingin tahu itu wajar, pertanyaan seputar bagian tubuh orang lain bisa dijawab oleh orangtua, bukan pada teman sebaya.

Ini adalah awal dari percakapan yang lebih besar, yang seharusnya terjadi seiring waktu, terutama tentang menghormati tubuh dan hak orang lain 

7. Biarkan pintu terbuka untuk percakapan lebih lanjut

7. Biarkan pintu terbuka percakapan lebih lanjut
Pexels/Andrea Piacquadio

Jika Mama memulai dialog ketika anak-anak masih kecil, dan berbicara dengannya secara terbuka dan jujur tentang bagian tubuh pribadi, maka Mama telah membuka jalan bagi percakapan yang berkelanjutan di sepanjang masa kanak-kanak dan remaja.

Anak akan tahu bahwa orangtuanya adalah sumber informasi yang jujur dan akurat, sehingga ia akan mengajukan pertanyaan kepada Mama dan Papa saat muncul rasa penasaran.

Setelah pintu itu dibuka, lalu ketika Mama mendengar sesuatu dikatakan di TV atau komentar dari anak lain yang berhubungan dengan bagian tubuh pribadi, Mama dapat meninjau kembali percakapan dan membangunnya berdasarkan usia dan pemahaman anak.

Nah itulah alasan penting mengajari anak tentang bagian tubuh pribadi, serta bagaimana cara untuk memulai percakapan ini dengan anak. Yup kuncinya adalah jangan takut dan menghindari momen-momen penting ini.

Pastikan untuk menghadapi momen ini dengan percaya diri demi kebaikan anak di masa ini dan masa depan ya, Ma!  

Baca juga:

The Latest