Apa Itu Wabi-Sabi Parenting, Rangkul Ketidaksempurnaan Orangtua

Meski ketidaksempurnaan berantakan dan tidak menyenangkan, ada waktunya untuk mulai berdamai

18 Mei 2022

Apa Itu Wabi-Sabi Parenting, Rangkul Ketidaksempurnaan Orangtua
Freepik/Jcomp

Seperti yang Mama tahu, ada banyak metode parenting yang diterapkan para orangtua untuk anaknya, namun di antara semuanya, ada "Wabi-Sabi Parenting". 

Meskipun 'Wabi-sabi' terdengar lebih seperti sesuatu yang Mama temukan di restoran sushi daripada filosofi kehidupan, namun ini merupakan sebuah konsep yang muncul dari upacara minum teh kuno di Jepang.

Wabi-Sabi adalah kata dalam bahasa Jepang yang berarti melihat sesuatu secara berbeda, menghargai berlalunya waktu, mengadopsi pola pikir yang berubah dan menemukan keindahan dalam segala hal sebagaimana adanya.

Metode parenting ini, berfokus untuk merangkul ketidaksempurnaan setiap orangtua. Ingin tahu seperti apa wabi-sabi parenting?

Simak yuk informasinya yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!

1. Pengertian 'Wabi-sabi'

1. Pengertian 'Wabi-sabi'
medium.com

Pengertian wabi-sabi adalah salah satu keindahan yang tidak sempurna, tidak kekal dan tidak lengkap.

Kamus Collins menggambarkan makna wabi-sabi sebagai cara hidup yang berfokus pada menemukan keindahan dalam ketidaksempurnaan hidup, dan menerima secara damai siklus alami pertumbuhan dan kerusakan.

Selama abad ke-14 di Jepang, dua kata itu mulai lebih optimistis, yaitu 'Wabi' yang berkaitan dengan aspek-aspek positif dari hidup sendirian di alam; kesederhanaan pedesaan yang tenang.

Sedangkan 'Sabi' mengambil makna menemukan kecantikan di usia tua, menandakan bahwa bekas luka hanyalah tanda-tanda pengalaman.

Contoh wabi-sabi yang baik dapat dilihat pada ekspresi tertentu dari tembikar Jepang, yaitu Raku. Dalam upacara minum teh tradisional Jepang, tembikar sering terlihat sederhana.

Bentuknya tidak terlalu simetris, dan mangkuk teh sering kali sengaja dibuat rusak di bagian bawah untuk menciptakan gaya yang unik. Jika mangkuk teh pecah, itu diperbaiki dan dianggap lebih indah.

2. Keterkaitan konsep 'wabi-sabi' dengan 'wabi-sabi parenting'

2. Keterkaitan konsep 'wabi-sabi' 'wabi-sabi parenting'
Freepik/Gpointstudio

Membaca definisi di atas, Mama mungkin teringat dengan diri Mama sebagai manusia, bukan?

Sebagai orangtua, Mama sering diingatkan akan ketidaksempurnaan dan kekurangan sendiri setiap hari.

Mama mungkin telah bertemu ratusan orangtua, baik secara langsung atau bertemu di media sosial, dan meskipun mereka sempurna, mereka belum tentu 100 persen sempurna.

Yup, benar-benar tidak ada orangtua yang sempurna di luar sana. Inilah mengapa perlunya orangtua untuk mengakui ketidaksempurnaan diri dengan wabi-sabi parenting.

Editors' Pick

3. Apa itu Wabi-Sabi parenting?

3. Apa itu Wabi-Sabi parenting
Freepik/rawpixel.com

Wabi-sabi parenting adalah keberanian diri untuk mengakui hal yang tidak sempurna.

Terkadang Mama sebagai orangtua, tentu merasa terdorong untuk menjadi sempurna, dan membuat anak-anak juga terlihat sempurna. Mulai dari gaya pengasuhan, sekolah yang diikuti anak, bagaimana cara Mama membina hubungan dengan anak, dll.

Sebagai orangtua sendiri, Mama mungkin telah berulang kali mengalami kekacauan, kesedihan, kemarahan, ketakutan, kecemasan, atau apa pun itu.

Di sinilah kisah sebenarnya, penyembuhan dan penerimaan terletak di dalam semua ini.

Justru di dalam kekacauan itulah Mama menemukan pemahaman, kebenaran, penerimaan, cinta, pertumbuhan, dan kebebasan.

Wabi-sabi parenting merupakan keberanian diri untuk mengakui hal yang tidak sempurna. Meskipun ini sering berantakan dan tidak menyenangkan, ada waktunya Mama dapat mulai berdamai dengannya.

4. Manfaat menerapkan 'wabi-sabi parenting'

4. Manfaat menerapkan 'wabi-sabi parenting'
Freepik/Ansiia

Tak dapat dimungkiri lagi bahwa masing-masing dari kita selalu ingin menjadi versi yang terbaik. Tetapi tampaknya ada rute berbeda yang tak terbatas menjanjikan untuk sampai ke sana.

Merangkul wabi-sabi parenting dapat semudah atau sesulit memahami dan menerima diri sendiri, baik itu kesempurnaan dan ketidaksempurnaan. Ini tentang berbelas kasih dengan diri apa adanya, dan tidak terburu-buru mencoba membangun kembali diri sebagai sesuatu yang sama sekali berbeda.

Manfaat menerapkan pola pengasuhan ini membantu Mama memahami apresiasi sebagai seni yang hilang. 

Ketika anak membangunkan Mama, ingatlah untuk menikmati waktu singkat yang dimiliki bersamanya. Ketika pesta ulang tahun tidak berjalan sesuai rencana, ingat inilah bagian hidup. Semuanya tidak sempurna dan selalu berubah. 

4. 'Wabi-sabi parenting' membuat Mama perlu mengizinkan dan merayakan ketidaksempurnaan hidup

4. 'Wabi-sabi parenting' membuat Mama perlu mengizinkan merayakan ketidaksempurnaan hidup
Freepik/Pch.vector

Merangkul gaya pengasuhan Wabi-sabi, membuat Mama perlu mengizinkan dan bahkan merayakan ketidaksempurnaan hidup!

Ingatlah bahwa setiap orang dan segala sesuatu tidak sempurna dan tidak kekal, dan biarkan hati terbuka untuk itu semua. Ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana, ketahuilah untuk melihat rencana baru yang menarik yang muncul.

Semakin Mama bisa menghargai hal-hal, anak-anak, dan pengalaman, ini akan menenun permadani yang indah di kehidupan.

Semakin baik kehidupan itu, dan semakin baik kita nantinya.

6. Prinsip 'wabi-sabi parenting' yang bisa diterapkan di rumah

6. Prinsip 'wabi-sabi parenting' bisa diterapkan rumah
freepik/tirachardz

Ada beberapa cara 'Wabi-Sabi Parenting' yang bisa Mama terapkan di rumah:

  • "Tidak ada yang bertahan lama, tidak ada yang selesai, tidak ada yang sempurna". Dengan mengulangi mantra-mantra sederhana ini berulang-ulang di kepala, mudah untuk melihat bagaimana mantra itu dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Tingkatkan harapan, karena anak-anak mungkin mampu melakukan lebih dari yang Mama pikirkan.
  • Ketika anak jatuh, atau gagal, atau bahkan mendapatkan jahitan di dagunya, ketahuilah bahwa semuanya akan menjadi peluang pengembangan karakter yang hebat di masa mudanya.
  • Rangkul tujuan dan membiarkan beberapa kegagalan 
  • Percayalah bahwa Tuhan akan membuat segala sesuatunya bekerja sama untuk kebaikan 

Nah itulah beberapa informasi seputar wabi-sabi parenting, rangkul ketidaksempurnaan orangtua. Bagaimana Ma? Tertarik untuk menerapkan pola pengasuhan yang satu ini?

Baca juga:

The Latest