Tetap Seru! 5 Cara Mengajari Anak Bermain dengan Aman di Playground

Sebelum membiarkan si Kecil bermain di luar, ada beberapa hal yang perlu diajarkan dulu nih!

14 Mei 2022

Tetap Seru 5 Cara Mengajari Anak Bermain Aman Playground
Freepik/Jcomp

Bukan rahasia umum lagi bila hampir sebagian besar waktu anak-anak dihabiskan dengan bermain. Melalui aktivitas ini, si Kecil dapat belajar banyak hal seputar dunia di sekelilingnya.

Selain untuk belajar, bermain juga dianggap sebagai kegiatan yang santai untuk mengisi waktu luang atau mencari kesenangan. 

Bermain di playground atau taman bermain adalah hal yang paling ditunggu balita, namun membiarkan anak bermain secara alami tanpa pengawasan tidaklah tepat. Karena Mama perlu menjamin keamanan anak selama bermain di sana.

Sebelum membiarkannya bermain di luar, ada beberapa dasar yang perlu anak ketahui. Berikut 5 cara mengajari anak bermain dengan aman di playground, yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!

1. Mengenali anak pada aturan dan cara bermain yang aman

1. Mengenali anak aturan cara bermain aman
Pexels/Karolina Grabowska

Tentu saja ada beragam kegiatan yang dapat dimainkan anak selama bermain di playground, dan tentu saja anak boleh memainkan sesuatu sesuka hatinya.

Meski tidak ada aturan tertulis di playground, namun, Mama tetap perlu mengajarkan cara bermain yang aman dan benar.

Ada beberapa aturan di playground yang perlu diingatkan pada anak, yaitu:

  • Selalu bermain aman dengan berhati-hati dan menunjukkan kesopanan.
  • Jangan pernah berlarian atau mendorong dan menarik orang lain saat berada di dekat peralatan bermain. Jaga tangan dan kaki untuk diri sendiri. Kontak fisik dan pelecehan verbal (kata-kata kasar) tidak diizinkan.
  • Jangan terlalu dekat dengan bagian depan atau belakang permainan yang bergerak. Sebagai gantinya, berjalanlah di sekitarnya.
  • Kenakan pakaian yang nyaman dan pantas. Pastikan sepatu balita terikat dan jangan pernah memakai pakaian yang memiliki tali, kalung, syal, tali serut, dan pakaian yang sangat longgar bisa kusut.
  • Saat ingin turun dari permainan seperti perosotan, pastikan tidak ada orang yang menghalangi. Saat meluncur, selalu tekuk lutut sedikit dan mendarat dengan dua kaki.
  • Jangan bermain di peralatan yang basah karena permukaannya akan licin.
  • Jika anak pergi ke playground di siang terik, pastikan peralatannya tidak terlalu panas.
  • Ajari anak untuk bergiliran dan berbaris ketika lebih dari satu orang ingin menggunakan permainan. Dengan berbagi, semua akan mendapat giliran. Tidak ada tempat memegang atau menyeruduk dalam antrean.
  • Duduklah dengan benar di atas peralatan dan jangan terlalu berdesakan. Jika suatu peralatan memiliki pegangan, pastikan memegangnya setiap saat.
  • Hampiri bantuan orang dewasa jika ada masalah atau ada yang terluka.
  • Pastikan anak tidak pergi ke playground sendiri atau tanpa sepengetahuan Mama. 

Jika anak tidak memahami permainan di atas, tak menutup kemungkinan ia akan malu bila suatu saat ditegur oleh teman-temannya atau orangtua lain. Bahkan risiko terburuknya adalah mengalami kecelakaan yang menimpa diri sendiri atau orang lain.

Editors' Pick

2. Memberitahu kapan dan berapa lama si Kecil boleh bermain

2. Memberitahu kapan berapa lama si Kecil boleh bermain
Pexels/Anete Lusina

Meskipun bermain adalah hal yang penting bagi anak, ada banyak aktivitas penting lainnya yang tak boleh dilewatkan. Sehingga penting bagi Mama untuk memberi tahu anak kapan dan berapa lama si Kecil boleh bermain.

Pastikan agar ia tak bermain saat seharusnya tidur siang. Jika tidak ada pengaturan, maka anak mungkin akan sulit disiplin, dan rutinitas sehari-hari akan menjadi kacau. 

Untuk berapa lama anak bermain, Mama dapat menetapkan misalnya setengah jam atau satu jam. Menetapkan durasi ini mencegah anak agar tidak terlalu asyik bermain dan menghabiskan hampir seluruh waktunya cuma untuk bermain.

3. Bahaya dari bermain di playground 

3. Bahaya dari bermain playground 
Pexels/Rene Asmussen

Bermain di playground mempertemukan si Kecil dengan mainan-mainan yang tinggi, berayun, berputar, dan masih banyak lagi.

Bagi orang dewasa, permainan ini mungkin tampak sepele, namun berbeda halnya dengan balita yang masih sulit menemukan keseimbangan. Maka dari itu penting bagi Mama untuk memberitahunya bahaya dari setiap mainan.

Memberitahukan bahaya dari setiap permainan tidak dimaksudkan buat menakut-nakuti anak. Justru dengan begini, anak dapat belajar lebih berhati-hati ketika bermain.

Misalnya, jika anak tak berhati-hati saat bermain ayunan, ia mungkin bisa jatuh dengan posisi wajah menghantam tanah, yang pastinya akan menyakitkan.

Meski jarang terjadi, beberapa permainan ini bisa menyebabkan luka, hingga gigi dan tulang hidung anak yang patah. Maka dari itu, penting untuk mengutamakan kehati-hatian selama bermain.

4. Sportivitas dalam permainan kompetisi

4. Sportivitas dalam permainan kompetisi
Freepik/bearfotos

Tak sedikit anak-anak yang membuat permainan kelompok saat di playground. Meski permainan ini baik untuk meningkatkan rasa kompetisi pada anak, ingatkan bahwa ia tak boleh egois dan cuma mau menang sendiri.

Jika si Kecil ingin memenangkan pertandingan, temannya yang menjadi lawan tentu juga sama. Mengingatkan ini juga penting untuk mencegah anak menangis, mengamuk, atau mengambek, saat mengalami kekalahan.

5. Hal-hal yang dapat dipelajari dari suatu permainan

5. Hal-hal dapat dipelajari dari suatu permainan
Freepik/master1305

Meski namanya bermain, selalu ada pelajaran yang dapat anak petik. Bahkan dari permainan di playground! Namun tentunya, dengan bimbingan dari orangtua.

Misalnya ketika si Kecil mendorong teman mobil-mobilan yang dinaiki oleh temannya. Di sini ia akan belajar kerja sama dan tidak bersikap kasar.

Demikian juga dalam permainan lain seperti engklek. Mama perlu menyampaikan bahwa permainan ini memerlukan strategi, bukan asal melemparkan pion dan melompat.

Dalam kehidupan pun, kerja sama dan memikirkan strategi diperlukan guna mencapai target-target yang diharapkan.

Nah itulah 5 cara mengajari anak bermain dengan aman di playground. Ketika ada pendampingan serta penjelasan dari Mama, balita dapat bermain dengan senang, nyaman, dan aman.

Anak juga akan memperoleh kesenangan sekaligus wawasan. Sudah siap, buat menemani si Kecil bermain?

Baca juga:

The Latest