10 Cara Efektif untuk Meningkatkan Kekuatan Otak Balita

Meningkatkan kekuatan otak berperan dalam mengembangkan keterampilan seorang anak

20 September 2021

10 Cara Efektif Meningkatkan Kekuatan Otak Balita
Freepik

Setiap orangtua tentu ingin memiliki anak dengan keterampilan yang akan memenuhi setiap tujuan dalam fase kehidupannya. Dan tahukah Ma, bahwa kekuatan otak memainkan peran kunci dalam mengembangkan keterampilan seorang anak.

Sangat penting bagi orangtua untuk memahami bagaimana merangsang kekuatan otak pada anak sejak usia dini, untuk membantunya tumbuh dengan percaya diri dan membekalinya dengan keterampilan hidup.

Untuk merangsang kekuatan otak balita, Mama harus tahu persis apa saja cara optimal untuk melakukannya. Berikut Popmama.com akan memberikan beberapa cara untuk melakukannya.

1. Memberikan makanan yang sehat dan seimbang

1. Memberikan makanan sehat seimbang
Freepik/pvproductions

Bukan hal yang mengherankan bahwa pola makan yang sehat dan seimbang akan bekerja sangat baik dalam meningkatkan kemampuan mental anak.

Dilansir dari St Peter's Preparatory School, si Kecil yang bergizi baik akan tampil lebih baik dalam setiap aspek pendidikan, baik itu belajar teori atau memiliki energi yang cukup untuk melakukan kemampuannya yang terbaik di lapangan olahraga.

Dalam hal makanan tertentu, ikan telah terbukti mengandung lemak pembangun otak sementara sayuran hijau membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan dan kelelahan mental. Buah jeruk dan telur keduanya terbukti meningkatkan daya ingat.

Sarapan yang sehat dan bergizi akan meningkatkan fokus dan konsentrasi anak sepanjang hari, terutama bagi balita yang telah memasuki usia pra-sekolah.

2. Mendorong anak untuk melakukan aktivitas fisik

2. Mendorong anak melakukan aktivitas fisik
Freepik

Seperti yang Mama tahu, balita memiliki jumlah energi yang sangat tinggi. Penting memastikan bahwa anak memiliki cara untuk menyalurkan tenaganya yang tepat. Ini juga sebagai cara untuk mengembangkan dan meningkatkan keterampilan fisiknya.

Aktivitas fisik juga bermanfaat bagi anak untuk mendapatkan tidur malam yang lebih berkualitas di akhir hari yang penuh aktivitas.

Permainan tim dan olahraga individu juga sangat tepat untuk membangun karakter, dan mendorong keterampilan yang penting seperti kerja tim, kemudian meningkatkan konsentrasi, kejernihan, kecepatan berpikir, keterampilan memecahkan masalah, kreativitas, dan energi mental serta emosional.

3. Jadikan waktu tidur sebagai prioritas

3. Jadikan waktu tidur sebagai prioritas
Freepik/pvproductions

Kualitas dan kuantitas tidur sangat memengaruhi kekuatan otak, jadi jadikan tidur sebagai prioritas si Kecil. Saat anak tidur, otaknya sibuk memproses dan mengatur semua informasi yang dihadapinya sepanjang hari, seperti sistem desimal Dewey neurologis.

Dan fakta bahwa anak balita biasanya tidur lebih lama dan juga tidur lebih nyenyak, menyebabkan otaknya memiliki cukup waktu untuk menyimpan semuanya secara efisien. Seorang balita mendapatkan banyak manfaat ketika mendapatkan jumlah tidur yang sesuai dengan usia setiap malam.

Berikut adalah beberapa manfaatnya:

  • Meningkatkan keterampilan berpikir
  • Memperkuat fokus
  • Keterampilan motorik
  • Memengaruhi suasana hati anak secara positif
  • Meningkatkan memori
  • Meningkat kontrol
  • Membantu penalaran logis dan matematis

4. Membacakan cerita sebelum tidur

4. Membacakan cerita sebelum tidur
Freepik

Menghabiskan waktu 15 menit sebelum tidur untuk membacakan dongeng bersama balita akan berdampak positif pada rentang perhatian, kosakata, dan memori, serta mempromosikan waktu ikatan orangtua dan anak.

Selain itu dilansir dari India Parenting, sebuah cerita pengantar tidur yang bagus akan memungkinkan otak anak untuk mendapatkan kekuatan mendengarkan. ini menjadi keterampilan yang paling berharga yang perlu dimiliki seorang anak untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar dalam hidup.

Editors' Pick

5. Memainkan musik instrumental saat anak belajar

5. Memainkan musik instrumental saat anak belajar
Freepik/Wirestock

Tahukah Mama, bahwa musik dan ritme telah terbukti meningkatkan kinerja akademik dan anak-anak? Masih dilansir dari St Peter's Preparatory School, balita akan lebih mudah berkonsentrasi pada pekerjaan rumah jika Mama memainkan musik instrumental di latar belakang.

Belajar memainkan alat musik baru dari usia dini juga mengajarkan si Kecil tentang pentingnya komitmen dan dedikasi. Ini juga mengajarkan bahwa dengan bekerja keras untuk sesuatu, anak dapat mencapai keberhasilan nantinya.

6. Segera menanggapi ketika anak menangis

6. Segera menanggapi ketika anak menangis
Freepik

Sebuah studi yang dilansir dari Entertaiment Times, menunjukkan bahwa menenangkan dan memeluk anak membantunya membangun sirkuit otak positif di area limbik otak, yang berhubungan dengan emosi.

Selain itu, memeluk pada anak setiap waktu juga akan memberikannya kenyamanan. Kontak fisik seperti pelukan juga dapat membantu mengurangi stres yang bisa terjadi pada anak-anak, menambah rasa sejahtera, dan rasa aman mereka.

7. Melakukan permainan yang merangsang pikiran

7. Melakukan permainan merangsang pikiran
Freepik/freepik

Melakukan permainan dan menyelesaikan tugas yang merangsang pikiran adalah cara yang hebat dan menyenangkan untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama sebagai sebuah keluarga.

Permainan kartu, teka-teki silang, puzzle, permainan papan, temukan perbedaan, dan teka-teki matematika adalah cara yang tepat untuk menjaga pikiran anak tetap terlibat, jauh dari layar, dan akan melatih kemampuan otak anak dengan cara yang menarik dan menyenangkan.

Ini juga memberikan kesempatan bagi Mama untuk melacak perkembangan kognitif balita dan bagaimana anak mulai memahami tugas yang ada.

8. Memberikan pertanyaan-pertanyaan terbuka

8. Memberikan pertanyaan-pertanyaan terbuka
Freepik/Gpointstudio

Dalam hal ini Mama dapat lebih banyak terlibat dengan anak untuk berdikusi santai. Mulailah dengan memberikan pertanyaan terbuka yang mengharuskan balita untuk menjawab dengan jawaban yang panjang dan terperinci.

Misalnya alih-alih memarahi atau menghukum anak ketika ia melakukan perilaku yang negatif, cobalah untuk menanyakan "Menurutmu mengapa itu terjadi?". Ini mendorong si Kecil untuk menilai diri sendiri dan mengevaluasi apa yang salah, akan membantunya menghindari kesalahan serupa di masa depan.

Pertanyaan ini juga bisa diberikan ketika menyaksikan berita di televisi, melihat anak lain yang bertengkar di taman, dan lain-lain. Kemudian, cobalah untuk menerima dan mendengar terlebih dulu jawaban anak tanpa memotongnya agar melatihnya untuk percaya diri dalam menyatakan pendapat.

9. Memberikan satu tugas pada satu waktu

9. Memberikan satu tugas satu waktu
Freepik/fwstudio

Dilansir dari St Peter's Preparatory School, sebuah studi menemukan bahwa anak-anak usia sekolah dasar merasa sangat sulit untuk fokus pada lebih dari satu hal sekaligus.

Untuk itu, hindari memberikan tugas pada balita yang mengharuskannya untuk membagi perhatian. Sebaliknya, dorong balita untuk menggunakan inisiatifnya dan memprioritaskan urutan penyelesaiannya.

Membuat aturan seperti "tidak boleh menonton TV saat mengerjakan pekerjaan rumah" dapat mendorong balita untuk fokus pada satu tugas pada satu waktu.

Memiliki daftar periksa adalah cara yang tepat untuk melacak apa yang telah si Kecil lakukan dan apa yang belum dilakukan. Serta membantu Mama untuk mencari pendekatan sistematis lainnya yang mungkin berguna bagi anak di kemudian hari.

10. Membatasi penggunaan elektronik

10. Membatasi penggunaan elektronik
Freepik/jannoon028

Terlalu banyak waktu di depan layar dapat berdampak buruk pada kemampuan anak untuk berpikir dan fokus. Dilansir dari Psychology Today, penting bagi Mama untuk menerapkan "puasa elektronik" pada anak-anak selama beberapa minggu.

Walaupun mungkin balita anak merengek atau melawan, ketahuilah bahwa manfaat seperti peningkatan kualitas tidur dan peningkatan aliran darah ke otak akan jauh lebih besar dan penting.

Ketika puasa berakhir, Mama dapat mendorong anak untuk menerapkan batasan penggunaan elektroniknya sendiri.

Selama puasa elektronik mungkin si Kecil benar-benar menemukan bahwa ia menikmati waktu senggangnya, dan tak menutup kemungkinan anak akan memilih untuk melanjutkan rutinitas tanpa menggunakan elektronik.

Nah seperti yang Mama lihat di atas, ada banyak cara praktis dan kreatif untuk meningkatkan kekuatan otak balita. Merangsang kekuatan otak balita dengan hati-hati sangat penting baginya untuk tumbuh dan berhasil dalam hidup.

Singkatnya, otak anak secara langsung bergantung pada tindakan yang dilakukan oleh orangtua dan orang-orang di sekitarnya, jadi selalu tangani anak dengan penuh kasih sayang, perhatian dan juga kesabaran ya, Ma!

Baca juga:

The Latest