7 Cara Mendidik Anak Usia 4 Tahun agar Berperilaku Baik

Ada banyak cara mendidik anak tanpa harus memarahinya lho, Ma!

28 Mei 2022

7 Cara Mendidik Anak Usia 4 Tahun agar Berperilaku Baik
Freepik/Racool-studio

Mendisiplinkan anak berusia empat tahun yang memiliki masalah perilaku tak hanya membutuhkan kombinasi seni dan sains.

Ini juga membutuhkan kelincahan, kesabaran, dan konsistensi yang serius, karena cara yang berhasil minggu lalu mungkin tidak lagi efektif.

Mendidik balita agar berperilaku baik bukanlah ilmu instan. Karena pada saat yang sama, Mama mungkin perlu menggunakan sedikit percobaan dan kesalahan untuk melihat strategi disiplin apa yang paling cocok untuk si Kecil.

Untuk itu, kali ini Popmama.com akan membahas beberapa cara mendidik anak usia 4 tahun untuk berperilaku baik. Simak kiat-kiatnya di bawah ini ya Ma!

1. Akui perasaan anak

1. Akui perasaan anak
Freepik

Sangat penting untuk mengakui perasaan si Kecil dan tidak mengabaikannya. Misalnya, jika anak marah karena Mama mengambil mainannya, cobalah untuk tidak mengabaikan perasaannya dan berusaha menenangkannya dengan memberikan penjelasan atas tindakan Mama.

Mama mungkin beranggapan anak akan mengerti ketika langsung diberikan konsekuensi, namun balita tetap perlu tahu alasan sebenarnya mengapa Mama melakukannya.

Dengan memberi tahu anak bahwa Mama mengambil mainan karena sudah waktunya ia tidur, atau karena berperilaku tidak pantas, itu akan membantu anak lebih memahami aturan atau kesalahannya dan juga akan membantu Mama menyampaikan maksud dengan cara yang lebih baik.

2. Pahami kesulitan anak dan tawarkan bantuan

2. Pahami kesulitan anak tawarkan bantuan
Freepik

Cobalah untuk memahami bahwa anak tidak keras kepala atau sulit di atur dengan sengaja. Ia hanya tidak mengerti pentingnya aturan yang Mama terapkan.

Karena itu, alih-alih mengungkapkan kekecewaan atas perilaku tidak buruk anak, coba katakan padanya bahwa Mama mengerti ia mengalami kesulitan dan tawarkan bantuan.

Ingatlah bahwa anak yang berusia empat tahun juga sedang berjuang untuk mengekspresikan dirinya, dan hanya Mama yang memegang kunci untuk membantunya melampiaskan perasaannya.

Editors' Pick

3. Atur ulang konsep disiplin

3. Atur ulang konsep disiplin
Freepik/Gpointstudio

Kata discipline (disiplin) berasal dari bahasa latin “to teaching”. Di sini Mama perlu mengatur ulang konsepnya, dengan membuang hukuman yang identik dengan pendisiplinan.

Menegaskan perilaku baik apa yang diharapkan, dengan menggunakan kata-kata yang meyakinkan dan gerakan motivasi, juga dapat mendorong balita untuk berperilaku baik. Tanpa harus memarahi dan meneriaki.

Misalnya, Mama dapat mengatakan bahwa Mama bangga pada anak karena berperilaku baik atau bijaksana ketika ia melakukan sesuatu yang benar-benar menyentuh hati. Ini akan mendorongnya untuk terus menunjukkan perilaku terbaiknya.

Selain itu, pastikan Mama menunjukkan perilaku positif yang dapat diikuti oleh si Kecil.

4. Gunakan nada yang lembut dan asertif

4. Gunakan nada lembut asertif
freepik/katemangostar

Asertif adalah sikap mampu berkomunikasi dengan jujur dan tegas, namun tetap menghargai dan menjaga perasaan orang lain. Artinya, jangan pernah berteriak ketika Mama harus menyatakan sesuatu pada balita.

Menggunakan nada tinggi yang tidak pantas dengan balita berusia empat tahun seringkali membuatnya jadi menjauh, dan menjadi kurang berempati terhadap kekhawatiran orangtua terhadap perilaku buruknya.

Dan sekali lagi, ingatlah bahwa anak pra sekolah sangat meniru orangtuanya. Oleh karena itu, penting untuk bersikap tegas dan dengan tenang saat menekankan inti masalah, agar anak dapat memahaminya.

5. Berikan apresiasi jika anak berhasil mendapatkan pencapaian tertentu

5. Berikan apresiasi jika anak berhasil mendapatkan pencapaian tertentu
Freepik/Racool_studio

Jangan pernah mengabaikan untuk menanggapi atau mengakui tindakan si Kecil. Jika balita mampu merapikan kamarnya, tepuk punggungnya karena melakukan pekerjaannya dengan baik, atau berterima kasih padanya.

Mengucapkan kata-kata positif, seperti “Bagus sekali!”, “Terima kasih!” atau “Sungguh perilaku yang luar biasa dari rasa tanggung jawab!” akan membuat anak merasa baik dan mendapatkan rasa pencapaian juga.

Bagan hadiah bekerja dengan sangat baik saat mendidik anak berusia empat tahun. Memiliki satu tabel atau bagan dan beberapa stiker, berguna untuk menyoroti perilaku balita yang baik.

Tukarkan perilaku baik anak dengan apresiasi, berupa pujian, hak istimewa, atau hadiah, ketika ia mendapatkan sejumlah stiker tertentu.

6. Tawarkan pilihan pada anak

6. Tawarkan pilihan anak
Freepik/Kliver00

Jelaskan kepada si Kecil bahwa perilaku yang baik akan menghasilkan kesenangan dan penghargaan, sedangkan perilaku buruk akan menyebabkan kekecewaan di antara orang yang dicintainya, baik itu keluarga atau teman-temannya.

Memberikan pilihan kepada anak memberinya waktu untuk berpikir dan memutuskan apa yang diinginkannya. Cara ini juga mendorong balita untuk membedakan perilaku apa yang benar dan yang salah secara sosial, dan ia akan selalu mengikuti prinsip itu hingga besar kelak.

7. Mengenalkan anak pada yoga dan meditasi

7. Mengenalkan anak yoga meditasi
Freepik/Teksomolika

Latihan yoga dan meditasi telah terbukti membantu mengatasi stres pada orang dewasa. Nah, banyak orangtua yang tidak menyadari bahwa cara ini juga memiliki manfaat luar biasa untuk anak-anak prasekolah jika dipraktikkan secara teratur.

Maka libatkan si Kecil dalam meditasi atau yoga untuk menenangkan indranya setiap hari.

Dengan berlatih yoga dan meditasi, anak-anak, terutama mereka yang berkebutuhan khusus, dapat mengembangkan pikiran yang tenang. Dengan demikian, anak akan mengadopsi pendekatan yang tenang dalam menghadapi situasi apa pun.

Nah itulah beberapa cara mendidik anak usia 4 tahun untuk berperilaku baik. Meskipun di dunia ini tak ada teknik yang terbukti untuk menginspirasi perilaku yang baik, karena setiap orangtua memiliki cara masing-masing, yang paling penting adalah memimpin dengan memberi contoh.

Jangan lupa bahwa setiap didikan ini memerlukan proses, sehingga tetaplah sabar dan jangan patah semangat ya, Ma!

Baca juga:

The Latest