Cara Menjelaskan pada Anak Tentang Penangkapan atau Penjara

Meyakinkan anak bahwa orangtua akan selalu sayang padanya adalah hal penting bagi perkembangan anak

5 Januari 2021

Cara Menjelaskan Anak Tentang Penangkapan atau Penjara
Freepik/Etonastenka

Tidak ada orangtua yang ingin berurusan dengan kepolisian atau dibawa ke penjara, terlebih lagi jika harus berpisah dengan anak. Ini memang bukan menjadi sesuatu yang seorang Mama dan Papa pikirkan ketika sudah memiliki anak. 

Namun berurusan dengan kepolisian dan hukuman penjara bisa terjadi pada siapa saja jika orang tersebut melakukan kesalahan yang melanggar hukum.

Dalam kasus orangtua ditangkap, akan tiba saatnya masalah hukum yang dialami harus dijelaskan kepada anak. Ketika ini terjadi, anak pada akhirnya merasa ingin tahu di mana Mama atau papanya berada dan mengapa mereka tidak pulang ke rumah seperti biasanya.

Terkait dengan berita penyanyi GA yang akhirnya diinterogasi oleh pihak kepolisian dan kemudian ditetapkan sebagai tersangka karena kasus video syur berdurasi 19 detik, maka mempersiapkan diri untuk menjelaskan pada anak jika menghadapi penangkapan adalah hal yang sangat penting.

Bagi orangtua atau jika ada anggota keluarga yang mungkin sedang menghadapi dilema serupa, kali ini Popmama.com akan membahas tentang persiapan yang harus orangtua dan keluarga lakukan untuk memproteksi anak saat ada orangtuanya yang tersangkut masalah dengan pihak kepolisian.

Informasi di bawah ini berdasarkan wawancara dengan Psikolog Keluarga Alexandra G. Adeline M.Psi Psi.C.Ht bersama Popmama.com pada 1 Januari 2021. Yuk simak informasinya, Ma!

1. Jelaskan menggunakan bahasa yang lebih sederhana tentang keadaan yang sedang terjadi

1. Jelaskan menggunakan bahasa lebih sederhana tentang keadaan sedang terjadi
Dok. Popmama.com

Bagi anak, perubahan keadaan atau lingkungan bisa menjadi waktu yang signifikan dan membuat stres dalam hidup. Ketika orangtuanya harus ditangkap, atau ditahan di penjara dalam jangka waktu tertentu, kehidupan seorang anak dapat berubah secara drastis.

Biasanya orangtua memiliki waktu kebersamaan untuk merawat dan mendampingi sang Anak, namun setelah ada penangkapan maka dunia anak akan berubah. Anak memiliki keterbatasan untuk bertemu dengan orangtuanya tersebut.

Untuk mengatasi hal ini, orangtua atau wali bisa menginformasikan hal tersebut pada anak dengan menggunakan bahasa yang lebih sederhana dan mudah dimengerti.

“Informasikan hal tersebut ke anak dengan bahasa yang lebih sederhana. Apa keadaan yang sedang terjadi, dan bagaimana perjuangan Mama. Lalu hal yang terpenting adalah apapun yang terjadi, Mama akan tetap sayang dengan anaknya,” ujar Alexandra.

Selain itu, Alexandra juga menyarankan untuk mengajarkan pada anak tentang bagaimana cara menghadapi orang-orang yang bergosip dan melakukan bully orangtuanya terkait dengan kasus tersebut.

2. Minta anak untuk memberikan dukungan pada orangtua yang mengalami masalah

2. Minta anak memberikan dukungan orangtua mengalami masalah
Freepik

Seringkali, untuk hukuman yang lebih lama, anak biasanya diserahkan ke pengasuhan salah satu dari orangtua yang tidak terjerat hukuman, atau ke perwalian alternatif seperti bibi, paman atau kakek-nenek.

Tujuannya agar anak tetap merasa aman dan nyaman berada di sisi keluarganya. Namun hal ini tetap membawa perubahan besar bagi seorang anak, belum lagi fakta bahwa anak belum mengerti tentang kejadian yang menimpa orangtuanya.

Untuk mengatasinya, menurut Alexandra sebaiknya tetap bantu anak untuk memberikan dukungan ke orangtua yang sedang mengalami masalah dengan kepolisian.

Kemudian, ajak anak untuk selalu mendoakan atau merencanakan sesuatu yang spesial seperti kado, yang bisa diberikan saat bertemu dengan orangtuanya bila harus terpisah di penjara. Tujuannya adalah untuk tetap menjaga keintiman dengan orangtua walaupun jarang bertemu.

3. Melakukan detoksifikasi media sosial terlebih dahulu

3. Melakukan detoksifikasi media sosial terlebih dahulu
Freepik

Seperti yang Mama ketahui, anak akan dipenuh pertanyaan seputar orangtuanya yang ditangkap. Sejauh mana salah satu orangtua atau keluarga menjelaskan keadaan tersebut, sepenuhnya tergantung pada keluarga.

Penting untuk diingat bahwa setiap anak akan bereaksi berbeda terhadap berita penangkapan dan penahanan orangtuanya. Terlebih lagi jika anak sudah memiliki media sosial, anak bisa membaca paparan komentar pengguna media sosial lainnya yang mungkin negatif pada orangtuanya.

“Ada baiknya untuk detoksifikasi media sosial dulu. Tapi beritahu juga bahwa orang yang bergosip atau nyinyir itu menunjukkan adanya pandangan negatif ke diri sendiri. Semua orang bisa merespon negatif, tapi yang terpenting adalah kita tahu diri kita sendiri,” saran Alexandra.

Selalu yakinkan anak bahwa kejadian tersebut bukan kesalahannya, dan ingatkan bahwa orangtua akan selalu menyayanginya. Cara ini membantu anak memahami bahwa ia bisa mengekspresikan perasaan dan emosinya dengan aman. Penting untuk dipahami oleh anak bahwa anak tidak bertanggung jawab atas perilaku orangtuanya.

Itulah yang perlu dilakukan jika salah satu orangtua mengalami penangkapan setelah melakukan tindak kriminal yang melanggar hukum. Mempersiapkan anak dengan baik dengan memberikan penjelasan yang mudah dimengerti akan menenangkan anak daripada menghilang tanpa keterangan yang nyata.

Baca juga:

The Latest