Dikenal Mandiri, 9 Kepribadian Anak Tunggal yang Perlu Mama Tahu

Anak tunggal sering dibilang "manja", benar atau tidak ya, Ma?

21 Juni 2021

Dikenal Mandiri, 9 Kepribadian Anak Tunggal Perlu Mama Tahu
Freepik

Menjadi anak pertama, tengah, bungsu, atau tunggal dikatakan dapat memengaruhi perilaku seorang anak. Hal ini dikemukakan oleh Dr. Kevin Leman, seorang psikolog yang telah mempelajari urutan kelahiran sejak tahun 1967 dan menulis “The Birth Order Book: Why You Are the Way You Are (Revell).

Ia percaya bahwa rahasia perbedaan kepribadian saudara kandung terletak pada urutan kelahiran anak, apakah ia anak tertua, tengah, bungsu, atau anak tunggal, serta bagaimana orangtua memperlakukan anak.

Setelah pernah membahas kepribadian anak pertama hingga anak keempat, kali ini Popmama.com akan membahas tentang kepribadian yang perlu Mama ketahui tentang anak tunggal. Seperti apa kepribadiaanya? Apakah sama dengan anak mama?

Simak di bawah ini ya!

1. Cenderung memiliki IQ lebih tinggi

1. Cenderung memiliki IQ lebih tinggi
Freepik/Ollyy

Sebuah penelitian berjudul “Intelligence and Birth Order Among Children and Adolescents in Psychiatric Care” di tahun 2009, menunjukkan anak tunggal cenderung memiliki skor IQ lebih tinggi, keterampilan verbal yang lebih baik, dan lebih kreatif dan fleksibel dalam proses berpikir mereka.

Mendiang sosiolog Judith Blake, penulis teks “Family Size and Achievement”, menempatkan ini ke pada anak tunggal, karena mereka menerima lebih banyak perhatian daripada anak dengan saudara laki-laki dan perempuan, dan fakta bahwa, dalam keluarga besar, tingkat intelektual keseluruhan rumah menjadi lebih kekanak-kanakan.

“Anak-anak mungkin menyerap lingkungan dalam keluarga besar sehingga jarang terjadi percakapan yang lebih dewasa, kosa kata, dan minat” tulisnya.

2. Cenderung berprestasi tinggi

2. Cenderung berprestasi tinggi
Freepik/Manowar1973

Seperti halnya kecerdasan, hal yang sama berlaku untuk prestasi. Penelitian telah menunjukkan bahwa anak tunggal merasa jauh lebih percaya diri dengan kemampuan akademik mereka di sekolah dan lebih ambisius.

Dilansir dari researchaddict.com, para peneliti menggabungkan data dari 141 studi tentang urutan kelahiran. Secara keseluruhan, anak tunggal memiliki kepribadian lebih ambisius. Mereka bahkan mengungguli anak sulung dalam ambisi.

Hal ini disebabkan karena anak tunggal tidak bersaing untuk mendapatkan perhatian orangtuanya. Sehingga, orangtua lebih cenderung memerhatikan dan memuji prestasi anak, serta memiliki lebih banyak waktu untuk membantu pekerjaan rumah dan dorongan untuk belajar lebih.

Blake juga menjelaskan bahwa anak tunggal lebih banyak dipengaruhi oleh percakapan orang dewasa, kosakata, dan minat lebih banyak di rumah, sehingga membantu anak tumbuh lebih cepat dan menjadi lebih duniawi.

3. Tidak dimanjakan secara berlebihan, tapi bisa menjadi posesif

3. Tidak dimanjakan secara berlebihan, tapi bisa menjadi posesif
Freepik arlee.p

Bukan rahasia umum lagi jika anak tunggal sering dianggap sebagai “anak yang manja”. Namun ini ternyata sebaliknya.

"Semua penelitian menunjukkan bahwa anak tunggal tidak dimanjakan." menurut Susan Newman, pakar parenting dan penulis “Parenting an Only Child”.

59 persen orangtua mengaku memanjakan anak-anak mereka, terlepas dari berapa banyak yang mereka miliki. Hal ini juga ditegaskan oleh pernyataan Newman, bahwa memanjakan “adalah masalah pengasuhan yang tidak dapat dibenarkan jika memiliki dua anak, bukan satu.”

Namun, ia percaya bahwa barang berharga tertentu dapat menjadi sangat penting bagi beberapa anak tunggal. Ini bisa jadi karena ia tidak memiliki saudara kandung untuk berbagi, sehingga hal-hal menjadi lebih penting daripada yang seharusnya.

Ini juga yang seringkali dapat menyebabkan anak tunggal bertindak secara teritorial atau terlalu protektif terhadap barang-barang yang ia sayangi.

Editors' Pick

4. Dikenal perfeksionis

4. Dikenal perfeksionis
Freepik/Frimufilms

Dilansir dari VICE, seorang Psikolog dan penulis “The Future of Your Only Child, Carl Pickhardt, mengatakan bahwa anak satu-satunya yang mendorong diri mereka sendiri cukup keras.

“Ketika mereka (anak tunggal) berkata pada dirinya sendiri, “saya ada di keluarga ini” maka mereka dapat memiliki suara yang sama kepada orangtuanya, dan kedudukan yang sama," ujar Pickhardt.

Pickhardt juga menambahkan, apa yang terkadang mereka lakukan adalah, menerapkan standar yang sama dengan orangtuanya dan berkata, “saya harus dapat melakukannya sebaik orangtua saya”, dan inilah yang membuat mereka memiliki standar kinerja yang berlebihan.

Pickhardt juga mengungkapkan bahwa hanya anak tunggal yang bisa menjadi kritis terhadap diirnya sendiri, ketika tidak melakukan sesuatu sebaik yang ia sukai.

5. Mampu mengarahkan diri sendiri

5. Mampu mengarahkan diri sendiri
Freepik/Karlyukav

Pickhardt mencatat bahwa anak tunggal biasanya berkemauan sendiri, karena mereka terbiasa mencari kepentingan diri mereka sendiri.

“Mereka cukup yakin dengan nilai-nilai yang mereka pegang, dan mereka dapat merasakan bahwa mereka sangat sering mengetahui apa yang benar,” katanya.

Seringkali dalam hubungan sosial, mereka tidak terlalu nyaman dalam konflik, karena belum memiliki banyak pengalaman dengannya.

6. Cenderung menghindari konflik

6. Cenderung menghindari konflik
Freepik/Odua

Masih dilansir dari Sheerluxe.com, sebuah studi tahun 2016 membandingkan pemindaian otak anak tunggal, dan menemukan bahwa anak yang lahir tunggal kurang menyenangkan dibandingkan anak-anak dengan saudara kandung.

Para peneliti menyarankan ini bisa jadi karena perhatian yang berlebihan dari anggota keluarga, kurang paparan kelompok sosial eksternal dan lebih fokus pada kegiatan menyendiri saat tumbuh dewasa.

Tetapi meskipun anak tunggal mungkin memiliki masalah seputar kerja tim, seperti berbagi, kerja sama, kompromi, dan membuat batasan, mereka mungkin tidak akan mengungkapkan keluhannya secara terbuka.

7. Kebanyakan lebih suka kelompok persahabatan yang kecil

7. Kebanyakan lebih suka kelompok persahabatan kecil
Freepik/Rawpixel-com

Meskipun dianggap lebih dewasa, anak tunggal seringkali kurang ramah dibandingkan anak-anak dengan saudara kandung, dan mereka juga lebih tertutup.

Daripada bergaul dengan sekelompok besar orang, anak tunggal cenderung lebih tertarik menghabiskan waktu dengan beberapa teman dekat yang ia pilih dengan sangat baik.

Dr Murray M. Kappelman, penulis “Raising the Only Child”, mengatakan anak tunggal cenderung mengutamakan persahabatan dan menciptakan semacam ikatan saudara kandung dengan teman-teman mereka, sehingga ia dapat menikmati kedekatan yang sama.

Kebutuhan mereka untuk menghindari konflik juga dapat terwujud dalam persahabatan: “Jika persahabatan putus, mereka lebih cenderung menyalahkan diri sendiri daripada anak-anak lain,” katanya.

8. Lebih mandiri

8. Lebih mandiri
Freepik

Dilansir dari researchaddict.com, anak tunggal mendapatkan nilai lebih tinggi dalam tes kemandirian. Selanjutnya, anak-anak ini juga tampak lebih mandiri daripada anak sulung. Begitu pula dengan anak tanpa saudara kandung yang lebih percaya diri.

Mungkin semua waktu yang dihabiskan untuk bermain sendiri mengarah pada rasa kemampuan pribadi. Atau mungkin anak-anak tunggal mendapat manfaat dari tidak membandingkan diri mereka dengan saudara kandung.

9. Memiliki karakter yang kuat

9. Memiliki karakter kuat
Freepik/kariyukav

Karakter menggambarkan kemampuan seseorang untuk bekerja sama dan bertindak dengan kedewasaan.

Sebuah penelitian di tahun 1986 dengan judul “American Psychological Association.” menggabungkan 115 penelitian sebelumnya, dan menemukan bahwa anak tunggal unggul di sini. Mereka menunjukkan lebih banyak karakter daripada anak-anak dari keluarga besar.

Studi lain juga mengkonfirmasi temuan ini, di mana anak tunggal cenderung kooperatif dan menunjukkan lebih banyak karakter, bahkan jika dibandingkan dengan anak sulung.

Hal ini karena anak tunggal menghabiskan lebih banyak waktu di sekitar orang dewasa alias orangtuanya daripada saudara kandung. Ini mungkin memberi mereka lebih banyak latihan dalam bertindak seperti orang dewasa.

Nah itulah beberapa kepribadian tentang anak tunggal yang perlu Mama ketahui. Tetapi kepribadian seorang anak tak bisa hanya ditentukan dari urutan kelahirannya saja ya, Ma, karena banyak faktor yang dapat memengaruhi kepribadian anak, seperti faktor pendidikan orangtua, budaya, lingkungan, dan lain-lain.

Baca juga:

The Latest