Hati-Hati! Inilah 12 Hewan yang Paling Berbahaya di Dunia

Tak selalu besar, hewan yang paling berbahaya bahkan berada di sekitar kita lho!

30 Juni 2022

Hati-Hati Inilah 12 Hewan Paling Berbahaya Dunia
Pexel/Pixabay, roundglasssustain.com, Livescience.com

Jika Mama bertanya "hewan apa yang paling mengerikan?" pada si Kecil, kira-kira jawaban apa yang muncul?

Banyaknya film keluarga yang bertemakan hewan, seringkali memunculkan hewan singa, macan, hiu, atau kera yang mengamuk. Inilah yang membuat anak-anak menyebutkan hewan-hewan tersebut menjadi hewan yang paling mengerikan. 

Meskipun tak sepenuhnya salah, ternyata ada beberapa hewan yang jauh lebih berbahaya dari mereka. Bahkan ada yang hidupnya sangat dekat dengan manusia. Kira-kira hewan apakah itu?

Yuk beri tahu anak, hewan yang paling berbahaya di dunia versi Treehugger  yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!

1. Nyamuk

1. Nyamuk
Pexel/Pixabay

Hewan paling berbahaya di dunia juga salah satu yang terkecil dan paling dekat dengan manusia. Meski bukan karena ukurannya, nyamuk bisa mematikan karena penyakit yang dibawanya.

Nyamuk dapat menyebabkan malaria, yang membunuh 400.000 orang per tahun dan membuat ratusan juta orang lainnya sakit.

Tapi bukan itu saja, serangga mungil ini juga membawa virus mematikan seperti demam berdarah, demam kuning, Zika, West Nile, dan ensefalitis.

Secara keseluruhan, WHO memperkirakan bahwa penyakit yang ditularkan melalui nyamuk bertanggung jawab atas lebih dari 700.000 kematian per tahun.

2. Saw Scaled Viper

2. Saw Scaled Viper
roundglasssustain.com

Menurut data WHO, antara 4,5 juta hingga 5,4 juta orang digigit ular setiap tahun, 1,8 juta hingga 2,7 juta di antaranya mengembangkan penyakit klinis, dan 81.000 hingga 138.000 meninggal.

Dalam kaitannya dengan ular, Saw Scaled Viper atau ular berbisa bersisik gergaji dianggap sebagai paling mematikan, menyebabkan tingkat kematian akibat gigitan ular yang lebih tinggi daripada spesies lainnya di seluruh dunia.

3. Lalat tsetse

3. Lalat tsetse
NYtimes.com

Trypanosomiasis merupakanpenyakit endemik di 36 negara Afrika sub-Sahara, yang disebabkan oleh perpindahan parasit oleh lalat tsetse yang terinfeksi. Bagi korban yang tergigit dan tidak segera mendapatkan pengobatan, penyakit ini berakibat fatal.

Kasus tahunan berjumlah jauh di atas puluhan ribu hingga 2009. Namun untungnya, upaya pengendalian berkelanjutan selama beberapa dekade terakhir telah mengurangi jumlah kasus global.

Contohnya pada tahun 2018, tercatat hanya tersisa 977 kasus kematian yang disebabkan oleh lalat tsetse.

4. Assassin bug

4. Assassin bug
thoughtco.com

Mirip dengan lalat tsetse, assassin bug atau serangga pembunuh dikenal karena penyakit yang disebarkannya, yaitu penyakit Chagas.

Sekitar 6 juta dan 7 juta orang yang terinfeksi penyakit Chagas secara global, sebagian besar di perkotaan, dan kondisi ini menyebabkan sekitar 10.000 kematian per tahun.

Meskipun hanya sekitar 30 persen dari orang yang terinfeksi menunjukkan gejala, mereka seringkali berubah menjadi gejala serius, bahkan ini mulai dari stroke hingga serangan jantung.

5. Buaya Nil

5. Buaya Nil
En.wikipedia.org

Meskipun sejumlah besar kematian tahunan yang disebabkan oleh buaya tidak dilaporkan, dicatat, atau disaksikan, diperkirakan reptil semi-akuatik besar ini bisa membunuh sekitar 1.000 orang per tahun.

Buaya Nil kemungkinan bertanggung jawab atas sebagian besar serangan, karena umumnya dianggap lebih agresif.

Tidak hanya itu, salah satu spesies buaya air tawar terbesar di Afrika ini (beratnya bisa mencapai 1.600 pon), memiliki habitat yang tersebar luas.

Di Mozambik, ada lebih dari 300 serangan buaya Nil setiap tahun, dan di Namibia, ada sekitar 150 serangan pada manusia dan ternak.

Editors' Pick

6. Kuda Nil

6. Kuda Nil
Freepik/Byrdyak

Kuda nil mungkin tampak sangat santai saat mereka bersantai di air, tetapi mamalia besar ini sebenarnya cukup agresif dan diyakini bisa membunuh antara 500 dan 3.000 manusia per tahun.

Faktanya, serangan kuda nil menyumbang persentase kematian tertinggi (86,7%) jika dibandingkan dengan serangan singa dan macan tutul.

Masyarakat di Afrika Timur cenderung tinggal di dekat habitat kuda nil alami. Sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya konflik antara manusia dan kuda nil.

7. Gajah Asia

7. Gajah Asia
Freepik/Wirestock

Meskipun gajah Afrika jauh lebih besar dan umumnya dianggap lebih agresif daripada gajah Asia, tak sedikit serangan yang dikaitkan dengan jarak habitat gajah Asia dengan manusia..

Gajah Afrika hidup di wilayah jelajah yang lebih luas dan kawasan lindung yang luas (di mana masyarakat lokal dapat menghindarinya), sedangkan gajah Asia yang lebih kecil adalah penghuni hutan yang lebih mungkin bersebelahan dengan manusia.

Gajah Asia juga lebih mudah dijinakkan, sehingga sering digunakan lebih dekat dengan manusia dalam industri pariwisata atau industri pembalakan liar.

Pada 2019, sebuah surat kabar di India melaporkan bahwa tahun sebelumnya ada 494 orang terbunuh oleh gajah di India.

8. Singa

8. Singa
Pexels/Magda Ehlers

Tentu bukan hal yang mengherankan bila kucing besar berotot ini termasuk sebagai hewan yang paling berbahaya di dunia.

Di Tanzania saja misalnya, singa Afrika bisa menyerang 1.000 orang antara tahun 1994 dan 2014.

Sebuah penelitian di Afrika Timur menemukan bahwa kemungkinan serangan singa liar meningkat. Hal ini diakibatkan kedekatan perkampungan dan wilayah besar hutan terbuka, semak belukar, dan tanaman, yang merupakan habitat singa liar.

Ketika manusia terus mengembangkan daerah yang lebih dekat dengan kawasan lindung dan habitat singa, tak menutup kemungkinan serangan pasti akan meningkat.

9. Hiu putih besar

9. Hiu putih besar
Livescience.com

Si Kecil mungkin telah mengenal hiu sebagai hewan laut yang menyeramkan di film animasi atau tayangan dokumenter di televisi. Tetapi ini bukan tidak beralasan lho!

Pada tahun 2020 terjadi 57 serangan hiu yang tidak terprovokasi dan 39 serangan terprovokasi, yang akhirnya mengakibatkan 13 kematian.

Hiu putih besar bertanggung jawab atas sebagian besar kematian, terhitung lebih dari 200 kematian daripada hiu macan paling mematikan kedua, sejak tahun 1850.

Hiu putih, hiu macan, dan hiu banteng yang memiliki gigi bergerigi dan mematikan, lebih mungkin melakukan penyerangan, karena mereka biasanya ditemukan di daerah di mana manusia masuk ke dalam air.

10. Australian Box Jellyfish

10. Australian Box Jellyfish
BBC.com

Ditemukan terutama di Indo-Pasifik dan Australia utara, Australian Box Jellyfish atau ubur-ubur kotak Australia dikenal sebagai hewan laut paling berbisa di dunia.

Tentakelnya dapat bertumnuh hingga 10 kaki panjangnya, dan ditutupi anak panah kecil yang dibubuhi racun. Jika disuntikkan, dapat menyebabkan kelumpuhan, serangan jantung, atau kematian ditempat.

Spesies unik ubur-ubur kotak ini juga dianggap lebih mematikan daripada ubur-ubur biasa, karena mereka berenang daripada mengapung.

11. Beruang cokelat

11. Beruang cokelat
Freepik/Byrdyak

Beruang coklat atau grizzly diyakini lebih agresif daripada jenis beruang lainnya, seperti beruang hitam.

Sebuah penelitian tentang serangan beruang di Alaska antara tahun 2000 dan 2016 menemukan bahwa total 96 persen  serangan melibatkan beruang coklat, dan jumlah konflik meningkat.

Para ilmuwan mempertimbangkan faktor-faktor seperti pertumbuhan populasi manusia, perluasan wilayah manusia yang menyerang habitat beruang, wilayah jelajah beruang cokelat yang semakin kecil, hingga pemanasan global yang disebut sebagai faktor yang mungkin berkontribusi.

12. Katak racun emas

12. Katak racun emas
reptilesmagazine.com

Spesies katak racun terbesar, sebenarnya tidak tumbuh lebih dari 2,3 inci panjangnya. Tetapi kulitnya yang berwarna keemasan dapat mengeluarkan racun batrachotoxin yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian, bahkan dalam jumlah kecil!

Para ilmuwan percaya bahwa katak yang terancam punah ini, menyerap batrachotoxin dalam jumlah yang mematikan melalui semut beracun yang menjadi makanan mereka.

Mereka juga mampu menghindari keracunan diri berkat substitusi alami pada reseptor batrachotoxin di dalam otot mereka.

Nah itulah 12 hewan yang paling berbahaya di dunia, yang perlu si Kecil ketahui. Ternyata hewan paling berbahaya di dunia, tak selalu hewan besar yang ditampilkan di film. Malah hewan yang paling berbahaya di dunia seringkali ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Yuk beri tahu si Kecil agar lebih berhati-hati ya Ma!

Baca juga:

The Latest