7 Kebiasaan yang Membuat Balita Tumbuh Bahagia

Si Kecil bahagia, Mama pun juga bahagia!

13 Juni 2022

7 Kebiasaan Membuat Balita Tumbuh Bahagia
Freepik/Mkitina4

Seperti yang Mama ketahui, anak balita belum mampu mengatur emosinya sendiri, sehingga Mama pun juga sulit untuk mengetahui cara-cara apa yang membuat anak senang. Namun, ada beberapa kebiasaan yang bisa membuat anak bahagia.

Kebiasaan tersebut adalah pengaruh dari lingkungan terdekatnya, yaitu orangtua. Beberapa kebiasaan anak yang ditanamkan sehari-hari, dapat membantunya menjadi balita yang paling bahagia dan berkembang menjadi anak yang positif.

Apa saja kebiasaan yang membuat balita bahagia? Nah kali ini Popmama.com akan membahas 7 kebiasaan yang bisa menjadi cara membuat balita menjadi bahagia. Yuk simak informasinya di bawah ini!

1. Anak memiliki kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya

1. Anak memiliki kesempatan mengungkapkan perasaannya
Freepik/Shapovalphoto

Pengasuhan orangtua Belanda telah lama digunakan sebagai model untuk membesarkan anak-anak paling bahagia di dunia, dan satu rahasianya adalah bahwa orangtua Belanda mengizinkan anak-anaknya, bahkan ketika masih balita, untuk mengekspresikan pendapatnya dengan bebas.

Ini mengajari anak tidak hanya bagaimana memberi nama dan mengidentifikasi emosi dengan cara yang sehat, tetapi juga memberi anak kesempatan untuk berlatih berbicara untuk dirinya sendiri, bernegosiasi, dan memecahkan masalah, semuanya dari kebiasaan yang dibangun di rumah.

Untuk membantu anak mama mempelajari cara menamai emosinya, Pusat Konsultasi Kesehatan Mental Anak Usia Dini menyarankan agar anak berlatih menebak bagaimana perasaan karakter dalam buku cerita, membuat boneka untuk emosi yang berbeda.

Serta memberi label emosi yang Mama dan anak rasakan sepanjang hari, seperti, "Saya merasa sedih ketika saya tidak bisa bermain di luar," atau "Saya merasa senang ketika saya mendapatkan mainan favorit saya," tak ada kata terlalu dini untuk mengidentifikasi emosi.

2. Memiliki seseorang untuk membacakan cerita

2. Memiliki seseorang membacakan cerita
Pexels/Andrea Piacquadio

Selain orangtua, pengasuh, paman, bibi, nenek, atau siapapun dapat membacakan cerita untuknya, selama si Kecil mendapat kesempatan untuk mendengarkan cerita menarik yang dibacakan. Luangkan waktu bahkan hanya 10 menit setiap hari untuk membacakan cerita pada balita.

Dilansir dari Mom.com, penelitian menunjukkan bahwa orangtua berhenti membacakan untuk anak-anak mereka jauh sebelum anak-anak benar-benar menginginkannya, jadi teruslah membaca selama ia mau.

Mama juga dapat meluangkan waktu setiap hari untuk membaca bersama si Kecil, mendorong anak untuk memilih buku yang ia sukai, membicarakannya bersama, dan menjadikan perjalanan ke perpustakaan sebagai kegiatan yang menyenangkan.

Editors' Pick

3. Melakukan kebaikan dengan memberi pada orang lain

3. Melakukan kebaikan memberi orang lain
Freepik/Odua

Ternyata, balita pun sudah bisa menikmati pancaran cahaya yang muncul setelah melakukan perbuatan baik.

Sebuah studi tahun 2012 menemukan bahwa balita yang terlibat dalam memberikan sesuatu, terutama jika itu adalah barang mereka sendiri, menyebabkan tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi.

Jadi, membiarkan si Kecil memberikan mainannya pada teman sebayanya pada waktu bermain mungkin bukan ide yang buruk.

4. Memiliki waktu tidur yang cukup

4. Memiliki waktu tidur cukup
Freepik/Sheremetaphoto

American Academy of Sleep Medicine merekomendasikan agar balita berusia antara 1 hingga 2 tahun mendapatkan 11 hingga 14 jam per hari, termasuk tidur siang.

Ini mungkin terlihat banyak bagi beberapa keluarga, tetapi pastikan untuk mulai menidurkan si Kecil pada jam yang layak dan memprioritaskan tidur siang jika anak masih membutuhkannya. Balita yang lebih bahagia dan tidur nyenyak membuat orangtua juga lebih bahagia!

5. Si Kecil perlu memiliki rutinitas waktu tidur yang teratur

5. Si Kecil perlu memiliki rutinitas waktu tidur teratur
Freepik/Pvproduction

Periksa apakah anak punya selimut yang hangat, cerita pengantar tidur, atau lagu pengiring tidur. Apapun rutinitas Mama, pastikan menjaga rutinitas waktu tidur anak tetap konsisten setiap malam.

Dan jika anak mama memiliki rutinitas waktu tidur yang rumit, jangan cepat putus asa. Masih dilansir dari Mom.com, penelitian telah menemukan bahwa rutinitas waktu tidur yang konsisten sangat penting dan ini juga terkait dengan kesehatan mental pada anak.

6. Menghabiskan waktu bermain di luar ruangan

6. Menghabiskan waktu bermain luar ruangan
Freepik/Senivpetro

Anak tentunya senang bermain di luar, hal ini pun juga didukung oleh sebuah penelitian yang mengonfirmasi bahwa ruang hijau selama masa kanak-kanak, alias keluar ke alam dikaitkan dengan kesehatan yang lebih baik, tingkat kesejahteraan mental yang lebih tinggi, dan bahkan kesuksesan di kemudian hari.

Balita yang rewel, cengeng, bosan, dan sedih seringkali dapat dihibur oleh udara segar dan pemandangan yang indah. Meskipun hanya berjalan kaki sebentar atau menjelajahi halaman selama 10 menit, sisihkan waktu setiap hari untuk keluar ke lingkungan hijau didekat rumah.

7. Terlibat dalam permainan bebas

7. Terlibat dalam permainan bebas
Freepik/Pvproduction

Permainan bebas dan tidak terstruktur sangat penting terutama bagi balita, karena tidak hanya menyenangkan baginya, tetapi sebenarnya permainan bebas membuat tekanan nyata di otak kecil anak diselesaikan.

Padahal perkembangan otak penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk pembelajaran tentang bagaimana dunia bekerja, manfaat ini terjadi untuk balita melalui permainan bebas.

Untuk terlibat dalam permainan bebas, biarkan anak merasa bosan dan temukan hal-hal untuk dimainkan sendiri.

Ternyata banyak ya Ma cara mudah untuk menerapkan kebiasaan sehari-hari yang membuat anak lebih bahagia. Yuk mulai menerapkan beberapa kebiasaan di atas agar si Kecil dapat tumbuh dengan bahagia dan menerapkan kebiasaan yang positif.

Semoga informasinya bermanfaat ya, Ma!

Baca juga:

The Latest