Norovirus pada Balita: Penyebab, Gejala, Cara Mencegahnya

Menyebabkan anak diare dan muntah-muntah

19 Juni 2021

Norovirus Balita Penyebab, Gejala, Cara Mencegahnya
Parenting.firstcry.com

Norovirus, juga dikenal sebagai flu perut yang menjadi salah satu penyebab diare atau muntah paling banyak pada anak-anak di sebagian besar dunia.

Virus ini sangat menular dan dapat dengan cepat menyebar di tempat orang yang saling kontak, seperti tempat penitipan anak, sekolah, ruang bermain, kapal pesiar, dan lain-lain.

Pelajari lebih lanjut tentang penyebab, gejala, pengobatan, dan informasi penting lainnya dari norovirus pada anak-anak, yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini:

1. Apa itu norovirus?

1. Apa itu norovirus
Freepik/Towfiqu999

Norovirus adalah infeksi virus yang menyebabkan radang usus dan perut, menyebabkan mual, diare, kram perut, muntah, dan gejala serupa lainnya pada orang yang terkena.

Norovirus dapat memengaruhi orang dengan kekebalan yang lemah, orangtua, dan anak-anak yang sangat muda.

Dilansir dari Childrens, norovirus bisa sangat menular dan dapat menyebar dengan cepat di tempat-tempat di mana orang-orang berada dalam kontak dekat, seperti sekolah, pusat penitipan anak, dan kapal pesiar.

2. Bagaimana penyebarannya?

2. Bagaimana penyebarannya
Freepik/user14907079

Seorang anak juga dapat tertular norovirus dengan menyentuh permukaan atau benda yang telah terkontaminasi dan memasukkan tangannya ke dalam mulutnya, atau ia mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh norovirus, baik yang terpapar selama persiapan atau melalui gelas atau peralatan bersama.

Norovirus pada anak-anak sangat umum, karena anak-anak menghabiskan begitu banyak waktu dalam jarak dekat di sekolah.

Kemudian anak balita dan bayi juga sangat rentan, karena cenderung memasukkan tangan, mainan, dan benda lain ke dalam mulut.

Sekali lagi, tempat-tempat seperti taman, kolam renang, atau mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, dapat meningkatkan seorang anak berisiko tertular infeksi.

Editors' Pick

3. Apa saja gejala norovirus pada anak?

3. Apa saja gejala norovirus anak
Freepik/9nong

Jika anak terkena infeksi ini, ia mungkin memiliki perubahan cepat keadaan sehat menjadi merasa sakit dalam beberapa hari.

Berikut beberapa gejala norovirus pada anak:

  • Mengalami demam ringan
  • Mengalami serangan muntah
  • Diare
  • Mengeluh mual
  • Mengalami kedinginan
  • Nyeri otot dan sakit kepala
  • Merasa lemah dan mudah lelah

Gejala ini biasanya berlangsung selama beberapa hari. Namun, terkadang gejala ini bisa menjadi lebih parah dan berlangsung lebih lama dari biasanya, terutama pada anak yang lebih kecil dan orang dewasa.

4. Apa yang menyebabkan anak terkena norovirus?

4. Apa menyebabkan anak terkena norovirus
Freepik/Studiopeace

Norovirus sangat menular dan disebarkan oleh:

  • Kontak langsung dengan seseorang yang sakit
  • Melakukan kontak dengan sesuatu yang telah terkontaminasi virus
  • Mengonsumsi makanan atau air minum yang sudah terkontaminasi
  • Berenang di kolam atau danau yang terkontaminasi

Periode antara ketika anak terpapar norovirus dan saat ia mulai sakit yang disebut masa inkubasi, adalah sekitar 12 hingga 48 jam.

5. Bagaimana diagnosa dan perawatan anak yang terkena norovirus?

5. Bagaimana diagnosa perawatan anak terkena norovirus
Freepik/Dragonimages

Dalam banyak kasus, norovirus didiagnosis setelah berdiskusi dengan dokter tentang gejalanya.

Sampel tinja dapat diuji untuk norovirus, tetapi hal ini tidak rutin dilakukan oleh sebagian besar dokter anak karena infeksinya berlangsung singkat.

Dilansir dari  Very Well Health, hingga saat ini belum ada obat untuk mengobati norovirus. .Sebaliknya, pengobatan berfokus pada mengatasi gejala di rumah. Mama dapat mengambil langkah-langkah ini untuk meredakan gejala norovirus pada anak:

  • Minum banyak cairan.
  • Makanlah makanan yang hambar, tetapi sehat.
  • Istirahat sesuai kebutuhan.

Untungnya, kebanyakan anak dapat pulih dengan cepat dari norovirus, dengan muntah dan diare yang berlangsung hanya satu sampai tiga hari.

6. Bagaimana cara pencegahan norovirus?

6. Bagaimana cara pencegahan norovirus
Freepik

Seperti yang telah dibahas di atas, belum ada obat untuk infeksi virus yang sangat menular ini.

Oleh karena itu, hal yang dapat Mama lakukan adalah mengurangi kemungkinan anak terkena norovirus.

Berikut adalah beberapa cara pencegahan yang dapat mengurangi kemungkinan norovirus pada bayi di bawah 1 tahun, balita, dan anak yang lebih besar:

  • Pastikan Mama mendisinfeksi rumah secara teratur. Ini termasuk desinfektan lantai, gagang pintu, wastafel, toilet, dan area lain dari rumah yang sering disentuh.
  • Hindari anak menyentuh wajahnya, memasukkan jari ke dalam mulut, menggigit kuku, atau memasukkan mainan atau benda lain ke dalam mulutnya.
  • Harap ajak anak untuk mencuci tangannya secara teratur dengan sabun dan air. Ketika tidak menemukan sabun pada saat berpergian, maka dorong penggunaan hand sanitizer.
  • Jika Mama tertular virus, pastikan untuk tidak menyiapkan makanan untuk keluarga selama beberapa hari.
  • Cuci semua pakaian yang terkena muntahan atau diare.
  • Dalam kasus anak-anak atau bayi yang lebih kecil, pastikan Mama menangani popok kotor dan menutupnya dengan hati-hati. Jangan lupa untuk mencuci tangan dengan bersih untuk menghindari penyebaran infeksi ke anggota keluarga lainnya.
  • Hindari anak pergi ke sekolah sampai gejalanya mereda, untuk menghindari penyebaran infeksi ke anak-anak lain di sekolah.
  • Pastikan Mama mencuci buah dan sayuran apa pun yang didapatkan dari toko sebelum diberikan kepada anak.

WHO atau World Health Organization telah mendorong vaksin untuk penyakit virus ini sebagai prioritas. Vaksin telah diuji pada populasi orang dewasa, tetapi hal yang sama belum diuji pada anak-anak.

7. Kapan waktu yang tepat harus berkonsultasi ke dokter?

7. Kapan waktu tepat harus berkonsultasi ke dokter
Freepik/roman-

Sebagian besar kasus norovirus bisa sembuh dengan sendirinya, dan anak akan mulai merasa lebih baik dalam beberapa hari.

Namun, jika Mama berpikir bahwa gejala anak tidak membaik atau tidak pulih, itu merupakan indikasi bahwa Mama perlu menghubungi dokter anak.

Terkadang norovirus pada bayi dan balita dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat menyebabkan komplikasi yang lebih parah.

Oleh karena itu, waspadai gejala dehidrasi pada anak, yang dapat berupa kencing berwarna gelap (kuning tua atau oranye), air mata berkurang atau tidak ada saat menangis, kurang minat minum, dan lain-lain.

Ketika muncul gejala-gejala ini, Mama juga harus segera menghubungi dokter.

Nah itulah beberapa informasi seputar norovirus pada anak yang perlu Mama ketahui.

Jika anak telah didiagnosis dengan norovirus, penting untuk menjaganya agar tetap nyaman dan terhidrasi dengan baik saat virus berjalan dengan sendirinya.

Tetap waspada terhadap tanda-tanda dehidrasi, terutama pada bayi dan balita, dan penting untuk hubungi dokter anak jika Mama memiliki pertanyaan atau kekhawatiran.

Baca juga:

The Latest