10 Rahasia dalam Membesarkan Balita yang Cerdas

Rutinitas sederhana ini dapat membantu si Kecil mencapai kesuksesan di masa depan lho!

13 Mei 2022

10 Rahasia dalam Membesarkan Balita Cerdas
Pixabay/5712495

Setiap orangtua berharap agar memiliki anak yang tumbuh cerdas di masa depan, baik itu berhasil mengikuti kompetisi di olimpiade matematika atau di kompetisi olahraga.

Namun Mama mungkin sering bertanya-tanya bagaimana anak bisa cerdas dengan cara yang tepat sesuai usianya.

Jawabannya adalah banyak!

Penelitian dari National Institute of Health menunjukkan bahwa 50 persen kecerdasan anak berasal dari genetika, sedangkan 50 persen lainnya berasal dari faktor lain, termasuk lingkungan anak.

Untuk memaksimalkan kecerdasan anak sejak usia balita, berikut ini Popmama.com telah merangkum 10 rahasia dalam membesarkan balita yang cerdas. 

Yuk simak!

1. Sering bacakan buku untuk balita

1. Sering bacakan buku balita
Freepik/user18526052

Membaca membantu balita mengembangkan keterampilan bahasa dan mendengarkan, membangun kosa kata, meningkatkan kreativitas, dan meningkatkan keterampilan kognitif. Inilah mengapa orangtua perlu membacakan buku pada anak, bahkan sejak usianya masih bayi.

Penelitian National Institute of Health juga menunjukkan hubungan antara membaca dan kecerdasan, yaitu membaca membuat anak menjadi lebih pintar.

Namun ketika balita telah mengembangkan kemampuan membaca, jangan sampai rutinitas membaca ini dihentikan ya!

Sebaliknya, mintalah si Kecil membacakan untuk Mama. Ini membantu anak mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang bahasa dan cerita, dan tentu saja ini adalah cara yang tepat untuk menjalin ikatan.

Untuk membantu anak tetap tertarik dan terlibat dalam membaca, lakukan kunjungan lapangan secara teratur ke perpustakaan setempat dan biarkan ia memilih buku yang ingin mereka baca.

2. Luangkan waktu untuk permainan tidak terstruktur

2. Luangkan waktu permainan tidak terstruktur
Freepik/Gpointstudio

Anak-anak secara alami adalah penjelajah kecil yang banyak ingin tahu. Bukan rahasia umum bahwa si Kecil dapat belajar paling baik melalui bermain.

Memberikan waktu untuk permainan tidak terstruktur setiap hari, bantu mendukung perkembangan kognitif dan sosial dan emosional anak.

Permainan tidak terstruktur merupakan permainan di mana anak-anak terlibat dalam permainan terbuka yang tidak memiliki tujuan pembelajaran khusus.

Tidak seperti permainan terstruktur, permainan ini tidak dipimpin oleh instruktur, sehingga Mama, Papa, pengasuh, tidak memberikan arahan. Itu juga tidak memiliki strategi khusus di baliknya.

Permainan tidak terstruktur ini harus dipimpin oleh anak, sehingga dapat mendorong kreativitas, membangun keterampilan memecahkan masalah, dan memberikan rasa kemandirian.

Tentu saja, kali ini permainan harus bebas dari perangkat elektronik agar anak mampu menyadari potensi penuh dari bermain tidak terstruktur.

3. Tidak apa-apa bila si Kecil membuat kesalahan

3. Tidak apa-apa bila si Kecil membuat kesalahan
Freepik

Tentu saja, akan sangat sulit untuk melihat balita berjuang atau kesulitan dalam melakukan sesuatu, karena alami bagi orangtua untuk membantunya.

Tetapi jika Mama selalu terjun untuk memecahkan masalah si Kecil, ia tidak akan pernah belajar untuk memecahkan masalah sendiri.

Sebuah penelitian di tahun 2010 yang dilakukan di University of Colorado Denver, menunjukkan bahwa kegagalan adalah guru terbaik.

Sehingga, jika ingin membesarkan anak yang sukses, terkadang Mama perlu membiarkan anak melakukan kesalahan.

Namun jika anak mendapat terlalu banyak masalah dan ia tidak bisa mengelolanya, Mama dapat memberikan membimbing tanpa langsung menyelesaikan masalah secara langsung.

4. Ajak si Kecil untuk bergerak

4. Ajak si Kecil bergerak
Freepik/v.ivash

Mama mungkin sudah sering mendengar manfaat olahraga untuk fisik. Namun ada juga lho manfaat olahraga untuk emosional dan kognitif si Kecil!

Jika Mama bingung olahraga apa yang bisa meningkatkan kecerdasan balita, latihan aerobik meningkatkan memori dan kemampuannya untuk belajar.

Sehingga, untuk membesarkan balita yang lebih pintar, pastikan Mama mengajaknya banyak waktu untuk bergerak.

Ini bisa sesederhana mengambil waktu olahraga singkat sepanjang hari, seperti lari di lingkungan sekitar rumah, atau sekadar permainan lempar tangkap bola.

Editors' Pick

5. Mengembangkan rutinitas makan malam bersama

5. Mengembangkan rutinitas makan malam bersama
Freepik/bearfotos

Dengan jadwal sibuk dan komitmen kerja, mungkin sulit untuk menikmati makan malam keluarga yang menyenangkan. Tapi percayakah Mama, bahwa makan malam keluarga sangat penting untuk perkembangan emosional dan kognitif balita?

Dilansir dari Parents, anak-anak yang memiliki rutinitas makan malam biasa bersama keluarga, memiliki kosakata yang lebih tinggi, harga diri yang lebih baik, dan cenderung tidak terlibat dalam perilaku berisiko di kemudian hari.

Anak juga memiliki pola makan yang lebih seimbang, yang menjadi kontributor utama untuk membesarkan anak yang lebih cerdas.

Jika kesulitan menentukan waktu makan malam keluarga setiap hari, Mama dapat menentukan jadwal di satu hari untuk makan malam dan berkumpul bersama keluarga.

6. Menetapkan rutinitas waktu tidur yang baik

6. Menetapkan rutinitas waktu tidur baik
Freepik/pvproductions

Tidur yang cukup juga memiliki peran penting dalam perkembangan kognitif balita.

Penelitian di tahun 2010 dalam jurnal Developmental Psychology Journal, menunjukkan korelasi langsung antara kecerdasan dan tidur. Yaitu, anak-anak yang mendapatkan jumlah tidur yang cukup, memiliki kinerja yang lebih baik dalam penilaian.

Sehingga jika Mama ingin membesarkan balita yang cerdas dan sukses, penting untuk memastikan si Kecil mendapatkan jumlah tidur yang optimal.

Rekomendasi umum untuk waktu tidur anak adalah, 10-13 jam untuk anak usia prasekolah, 9-12 jam tidur untuk anak sekolah dasar, dan 8-10 jam tidur untuk siswa SMP dan SMA.

7. Berikan si Kecil tugas rumah yang sesuai dengan usianya

7. Berikan si Kecil tugas rumah sesuai usianya
Freepik/Bearfotos

Pekerjaan rumah merupakan bagian penting dari perkembangan anak.

Dilansir dari Money, sebuah studi yang mengikuti data 25 tahun menunjukkan bahwa remaja yang mulai melakukan pekerjaan rumah di usia tiga atau empat tahun, lebih cenderung memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan hubungan yang lebih baik.

Pekerjaan rumah memberikan balita rasa koneksi dan tujuan, karena ia merasakan perannya dalam rumah tangga. Tak hanya itu saja, anak juga belajar tanggung jawab dan keterampilan memecahkan masalah sejak usia dini.

Beberapa pekerjaan rumah yang bisa dilakukan balita yaitu, merapikan mainan, mengembalikan buku ke tempatnya, merapikan boneka di tempat tidur, hingga membuang sampah di tempatnya.

Kemudian anak juga mendapatkan pengalaman langsung dalam hal-hal yang harus dilakukan ketika tumbuh besar nanti dan memulai dunianya sendiri. Maka secara tak langsung ini berkontribusi pada kesuksesan masa depannya.

8. Lakukan permainan yang dapat melatih kekuatan otak kognitif anak

8. Lakukan permainan dapat melatih kekuatan otak kognitif anak
Freepik/Fwstudio

Sama seperti tubuh yang perlu mendapat manfaat dari olahraga, otak juga membutuhkan olahraga lho!

Sehingga, untuk membesarkan anak yang lebih cerdas, Mama dapat mengajak anak anak berpikir, memecahkan masalah, dan kemampuan kognitif.

Permainan yang bisa menjadi olahraga otak balita adalah menyusun balok bangunan dan LEGO. Permainan ini memanfaatkan kreativitas si Kecil dan membuatnya menjadi struktur baru.

Kegiatan lain seperti puzzle dan pencarian huruf, juga merupakan cara yang bagus bagi balita untuk melatih otaknya.

9. Pergi menjelajah bersama anak di waktu luang

9. Pergi menjelajah bersama anak waktu luang
Pixabay/RosieKliskey

Bukan rahasia umum lagi jika banyak balita yang senang jalan-jalan! Keluar dan menjelajah adalah cara yang bagus untuk membesarkan si Kecil yang lebih cerdas.

Mulai dari mendaki alam, mengunjungi museum, kebun binatang, atau akuarium, atau pergi ke tempat yang menawarkan anak pada pengalaman langsung dan imersif yang mendukung pembelajaran. .

Pastikan untuk meneliti tempat-tempat menarik setempat. Mama mungkin akan terkejut dengan beberapa museum tersembunyi atau taman di area terdekat untuk dijelajahi bersama anak, dan pelajari sesuatu yang baru!

Jika tidak ada waktu, Mama dapat mencoba kunjungan virtual untuk meluncurkan rasa ingin tahu balita. Ini juga cara yang bagus untuk menghabiskan waktu bersama.

10. Pastikan untuk memuji usaha dan hasil, bukan tindakan sederhana

10. Pastikan memuji usaha hasil, bukan tindakan sederhana
Freepik

Selain sembilan tips di atas, penting bagi Mama untuk memuji upaya dan kerja keras si Kecil.

Melakukan hal ini menciptakan anak yang lebih termotivasi dan mampu bergerak maju, terutama ketika ia menemukan rintangan yang tidak bisa diselesaikan dengan mudah.

Dilansir dari Popsugar, ketika balita lebih sering diberi tahu bahwa ia secara alami cerdas atau berbakat, lebih cenderung frustrasi dan bahkan menyerah ketika dihadapkan pada tugas-tugas yang sulit.

Nah itulah 10 rahasia dalam membesarkan balita yang cerdas. Ternyata dari rutinitas sederhana ini Mama dapat membantu si Kecil untuk mencapai kesuksesan di masa depan. Dari 10 rutinitas di atas, mana yang akan segera Mama lakukan bersama balita?

Baca juga:

The Latest