7 Tips Mudah Traveling Naik Pesawat Bersama Anak Balita

Tak perlu khawatir lagi si Kecil rewel saat di pesawat

26 Maret 2022

7 Tips Mudah Traveling Naik Pesawat Bersama Anak Balita
upgradedpoints.com

Selama dua tahun lebih pandemi Covid-19, membuat banyak keluarga mengurungkan niatnya untuk berlibur. Selain karena mencegahnya penyebaran virus corona, banyak orangtua yang merasa kewalahan dengan proses RT PCR atau antigen.

Namun merujuk pada Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nomor 21 Tahun 2022 terbaru, calon penumpang tidak perlu melakukan RT PCR atau antigen selama sudah mendapatkan vaksin kedua dan ketiga.

Inilah yang mungkin membuat Mama kembali tertarik untuk mengajak anak traveling ke luar kota dengan pesawat. Tetapi masalahnya tak hanya sampai itu saja.

Masalah terbesar traveling dengan balita naik pesawat adalah, balita suka sulit duduk anteng selama di pesawat. Bahkan balita yang paling tenang pun, bisa mengalami tantrum setelah diminta harus duduk diam selama satu jam atau lebih.

Sehingga, bagaimana cara yang tepat agar traveling dengan balita tetap nyaman dan terhindar dari amukan? 

Kali ini Popmama.com telah merangkum 7 tips mudah traveling naik pesawat bersama anak balita, yang perlu Mama ketahui. Yuk simak apa saja tipsnya!

1. Tiba di bandara lebih awal dua sampai tiga jam sebelum keberangkatan

1. Tiba bandara lebih awal dua sampai tiga jam sebelum keberangkatan
Pexels/Skitterphoto

Karena balita ingin melakukan semuanya sendiri, perjalanan dari pintu depan bandara ke gerbang pesawat mungkin akan memakan waktu lama.

Hal ini terjadi karena balita yang tak hanya ingin berjalan, namun ia juga ingin bertanggung jawab atas barang bawaan miliknya. 

Oleh karena itu, tiba di bandara beberapa jam sebelumnya diperlukan untuk memastikan bahwa penerbangan tidak terburu-buru dan ketinggalan.

Dilansir dari Travel Mamas, menyarankan untuk tiba di bandara dua jam sebelum keberangkatan penerbangan selama musim sepi, dan tiga jam jika saat musim liburan.

Datang lebih awal juga memberikan waktu bagi anak untuk menggunakan kamar mandi, menyiapkan energi ekstra, dan mengonsumsi camilan untuk mencegah rewel akibat lapar saat di pesawat.

2. Mengantre boarding di barisan awal

2. Mengantre boarding barisan awal
Pexels/Anugrah Lohiya

Saat terbang sendiri, Mama mungkin tak merasa masalah untuk mengantre ketika masuk ke dalam pesawat.

Namun saat naik pesawat dengan balita, Mama dapat memanfaatkan fitur pra-boarding (jika disediakan oleh maskapai pesawat) atau mengantre boarding di barisan awal agar naik pesawat itu sesegera mungkin.

Membawa balita ke kursinya di pesawat bisa menjadi prestasi yang luar biasa bagi para orangtua. Karena Mama dan Papa tak hanya membawa barang bawaan yang banyak, tetapi juga bertanggung jawab atas anak-anak.

Dengan masuk pesawat lebih awal, hal ini akan menjadi lebih mudah dan menghindari stres sebanyak mungkin.

Editors' Pick

3. Pesan kursi bagian lorong atau dekat jendela

3. Pesan kursi bagian lorong atau dekat jendela
Freepik/jannoon028

Dilansir dari Delta, saat Mama akan terbang bersama anak balita di bawah usia dua tahun yang duduk dipangkuan, pastikan untuk memilih kursi bagian lorong atau dekat jendela.

Jika duduk di kursi tengah pesawat, dua orang berpotensi terganggu oleh si Kecil selama penerbangan. Dengan memilih lorong atau jendela, ada kemungkinan lebih besar mencegah penumpang lain untuk kekacauan.

Apakah Mama akan memilih kursi di lorong atau dekat jendela? Cobalah untuk didasarkan pada preferensi pribadi.

Jendela memungkinkan balita untuk melihat ke luar pesawat, namun berada di kursi sebelah lorong memudahkan Mama untuk turun dari kursi jika balita gelisah dan perlu bergerak. 

4. Pertimbangkan membeli untuk dua kursi

4. Pertimbangkan membeli dua kursi
verywellfamily.com

Dilansir dari Fatherly, bagi balita yang usianya sudah di atas dua tahun dan suka bergerak, pastikan untuk membeli tempat duduk tambahan.

Alih-alih menghabiskan seluruh penerbangan mencoba untuk menjaga balita dari menendang kursi di depannya atau mengganggu orang di sebelahnya, dengan memberinya kursi sendiri, semua itu tidak lagi menjadi masalah.

Dan jika balita ingin duduk di pangkuan Mama selama sebagian penerbangan, ia juga memiliki pilihan itu.

5. Menyiapkan camilan di tas balita

5. Menyiapkan camilan tas balita
Pexels/Sarah Chai

Salah satu cara untuk menghibur balita di pesawat adalah dengan memberinya makan dengan baik. Karena itu, kemas barang bawaannya dengan beberapa camilan favoritnya.

Dilansir dari Traveling with the Littles, snack yang ada di kantung kecil atau pouch individual memudahkan Mama dan balita untuk mengambil snack saat dibutuhkan.

Pikirkan camilan yang menyenangkan dan mengenyangkan untuk balita.

Saat si Kecil mengunyah, ia sibuk dan tidak kesal karena harus tetap duduk. Dan ketika ia kenyang, tidak ada keluhan tentang rasa lapar.

6. Bawa mainan dan buku untuk menyibukkan balita saat di pesawat

6. Bawa mainan buku menyibukkan balita saat pesawat
tripbebe.com

Mainan dan warna-warni selalu membuat balita terhibur, meskipun hanya untuk waktu yang singkat. Tetapi periode singkat itu mungkin cukup waktu bagi orangtua untuk mengatur napas dan menghibur diri.

Dengan menemukan mainan yang melibatkan penggunaan keterampilan motorik dan kognitif, balita akan tetap terlibat, karena ia merasa ditantang. Serta membolak-balik buku dengan gambar-gambar cerah akan menariknya mereka.

Dengan adanya toko mainan secara online maupun offline, Mama tak perlu kesulitan mencari mainan dan buku untuk balita, yang khusus untuk dibawa bepergian.

7. Bawa tablet dengan film dan game sesuai usia

7. Bawa tablet film game sesuai usia
Healthline.com

Terkadang, tidak ada hal lain yang dapat menenangkan balita dan menarik perhatiannya di sebagian besar penerbangan selain menggunakan tablet.

Karena tak semua maskapai menyediakan televisi mini untuk hiburan selama penerbangan, tablet memungkinkan anak untuk menonton film dan memainkan permainan yang bersifat offline alias tak membutuhkan jaringan internet.

Dilansir dari Skyscanner, cara ini juga memungkinkan orangtua untuk memiliki waktu istirahat dalam penerbangan juga.

Namun pastikan untuk mengaktifkan mode pesawat atau airplane mode, dan mengawasi anak agar tidak memencet dan mematikan mode pesawat.

Nah itulah 7 tips mudah traveling naik pesawat bersama anak balita. Sudah siap untuk berlibur lagi bersama si Kecil Ma?

Baca juga:

The Latest