9 Pekerjaan Rumah untuk Membangun Rasa Tanggung Jawab Anak

Pekerjaan rumah dapat mempersiapkan anak untuk hidup mandiri ketika usianya besar nanti

10 Agustus 2021

9 Pekerjaan Rumah Membangun Rasa Tanggung Jawab Anak
Freepik/Prostooleh

Sikap bertanggung jawab penting untuk diajarkan sejak dini. Tanggung jawab tak hanya diperlukan ketika anak melakukan kesalahan dan memperbaikinya, namun sikap diperlukan agar anak mengerti apa kewajiban-kewajiban yang perlu dilakukannya. 

Selain itu, sikap tanggung jawab juga perlu dibangun sejak dini agar anak siap menghadapi dunia nyata. Faktanya, ada beberapa tugas rumah yang tepat untuk membangun sikap tanggung jawab pada anak, terutama pada anak balita.

Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa diantaranya. Baca terus ya!

1. Merapikan tempat tidur

1. Merapikan tempat tidur
Freepik

Merapikan tempat tidur adalah salah satu tugas pertama yang dapat dipelajari seorang anak, dan ini bisa dapat mulai diajarkan sejak usia balita. Meskipun terdengar sepele, ini merupakan titik awal yang tepat. 

Dengan merapikan tempat tidur sendiri, ini mengajarkan anak bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Agar lebih menyenangkan dan meningkatkan semangat anak dalam merapikan tempat tidur, Mama dapat memberikan anak kebebasan untuk menata tempat tidurnya sendiri.

Seperti berapa bantal yang digunakan, di mana meletakkan boneka atau selimut, dan lain-lain.

Seringkali anak ingin mendapatkan tugas sejak usia dini, jadi manfaatkan merapikan tempat tidur sebagai tugas pertama untuk memulainya.

2. Menjaga kamar tetap rapi

2. Menjaga kamar tetap rapi
Freepik/Bearfotos

Berkelanjutan dengan poin di atas, sejak awal, atau setidaknya sampai anak memiliki kamar sendiri, ia harus didorong untuk menjaga kamar tidurnya tetap bersih dan rapi.

Ini termasuk merapikan tempat tidur, merapikan mainan, menggantung pakaian, dan berbagai tugas lain yang dapat dilakukan di kamar tidur. Namun ingatlah bahwa jumlah tugas yang diberikan juga tergantung pada usia anak, tetapi harus tetap ditekankan betapa pentingnya menjaga kebersihan kamar tidur sendiri.

Ini tidak hanya akan membantu keterampilan motorik si Kecil, tetapi juga akan menguji kepedulian anak dan pengambilan keputusannya, terutama dalam menjaga lingkungan terdekatnya tetap rapi dan nyaman.

3. Mencuci piring

3. Mencuci piring
Freepik/Pressfoto

Mencuci piring adalah tugas yang tepat untuk balita dan juga anak-anak yang lebih besar, ditambah lagi itu adalah sesuatu yang dapat dilakukan setiap hari dan sesuatu yang dapat dihargai.

Selain itu, mencuci piring mengajarkan anak cara membersihkan diri, sesuatu yang akan sangat diperlukan ketika ia mulai menjalani hidup mandiri atau tinggal bersama orang lain. Mencuci piring mengajarkan anak bagaimana menghargai orang lain dan melihat dunia dari sudut pandang orang lain.

Anak-anak tidak dilahirkan dengan sifat ini sehingga penting untuk menanamkannya sesegera mungkin. Selain itu, mengajarkan anak untuk mencuci piring juga mengurangi tugas rumah Mama lho!

Editors' Pick

4. Mencuci pakaian

4. Mencuci pakaian
Freepik

Pekerjaan mencuci bisa menjadi proses langkah demi langkah dan sesuatu yang bisa diperkenalkan ketika anak masih berusia balita. Sejak kecil, Mama dapat menginstruksikan anak untuk meninggalkan cucian kotornya di keranjang cucian dan bukan di lantai atau di bawah tempat tidur.

Ketika usia anak mulai bertambah, perkenalkan ia pada penggunaan mesin cuci, namun tentu saja Mama perlu mengawasinya, dan dorong anak untuk mencuci di mesin cuci.

Seiring bertambahnya usia, mintalah anak untuk mencuci, mengeringkan pakaian (apakah itu di pengering atau dijemur) dan menggantungkan atau merapikan pakaiannya di lemari.

Menariknya, mencuci pakaian juga dapat melatih keterampilan berpikir seorang anak. Karena di sini anak perlu mempertimbangkan warna, kain, dan bahan apa yang dapat dicuci bersamaan atau terpisah.

5. Menyedot debu dengan vacuum cleaner

5. Menyedot debu vacuum cleaner
Self.com

Menyedot debu dapat menjadi salah satu tugas mudah dalam hal tugas rumah tangga. Namun perhatikan usia anak sebelum memberikan tugas ini. Ketika usia anak belum cukup besar, Mama dapat melakukan ini bersamanya.

Tetapi, begitu anak berada di usia yang tepat, menyedot debu bisa menjadi cara yang bagus untuk mengajarkannya tanggung jawab dan mengajari anak cara berkontribusi pada rumah tangga, yang lebih penting bagi keluarga.

Anak memang tidak dilahirkan dengan perasaan ingin membantu, maka karena itu penting untuk memupuk sikap ini sejak dini. 

6. Menyiram tanaman

6. Menyiram tanaman
Freepik/Pvproduction

Bermain di luar ruangan adalah hal yang disukai anak balita, terlebih lagi jika berurusan dengan air. Mama dapat memanfaatkan energi anak yang satu ini untuk membantu Mama menyiram tanaman. Di sini Mama dapat mengajarkan anak banyak hal lho!

Mulai dari mengajarkan anak bahwa tanaman adalah makhluk hidup yang butuh perawatan dan kasih sayang, jenis-jenis tanaman, cara merawatnya, dan menumbuhkan rasa empati anak. Terkadang Mama juga bisa mengajak anak untuk menumbuhkan tanaman mulai dari bibit.

Sehingga dapat mengajarkan anak bertanggung jawab dalam merawat sesuatu yang hidup.

7. Menata meja makan

7. Menata meja makan
Freepik/freepik

Mengatur meja makan bisa menjadi cara yang tepat untuk melatih anak tanggung jawab, terutama jika ia baru saja berlatih merapikan tempat tidur atau merapikan mainan. Namun tentunya hal ini butuh pengawasan dari orang dewasa, terlebih ketika anak harus berurusan dengan peralatan makanan kaca dan stainless steel.

Jika anak masih berusia balita, Mama dapat meminta anak untuk meletakkan alas piring. Namun seiring bertambahnya usia, Mama dapat memintanya untuk menata piring, sendok, dan garpu.

Jelaskan kepada anak bahwa menata meja adalah pekerjaan yang sangat penting, dan tanpa piring, sendok, dan garpu ia tidak akan bisa makan.

Ini tidak hanya akan menanamkan sedikit tanggung jawab ke dalam hidupnya, tetapi juga akan membuat anak merasa berkontribusi pada pekerjaan rumah.

8. Berbelanja

8. Berbelanja
Pexels/Gustavo Fring

Belanja bahan makanan dapat diperkenalkan kepada anak pada usia berapa pun. Ketika anak masih berusia balita, Mama dapat memberinya tanggung jawab untuk menemukan barang-barang tertentu dan menanyakan pendapatnya tentang varian rasa, bentuk, atau warna tertentu.

Ini tidak hanya baik untuk kepercayaan dirinya, tetapi juga dapat mempersiapkan anak untuk menghadapi dunia yang luas di masa depan. Percaya diri adalah keterampilan yang harus dimiliki setiap anak, terutama ketika orang lain mengandalkannya untuk menyelesaikan pekerjaan.

9. Memasak atau mempersiapkan bahan-bahan

9. Memasak atau mempersiapkan bahan-bahan
Freepik/Diana.grytsku

Mungkin sulit untuk mengetahui kapan seharusnya anak-anak membantu Mama bekerja di dapur. Namun, meminta anak membantu dalam hal persiapan makan bisa menjadi pengalaman yang baik bagi Mama dan anak, serta melihat apakah anak sudah siap bantu masak secara langsung.

Begitu si Kecil tertarik, cobalah untuk memupuk rasa ingin tahu itu dengan cara memintanya membantu Mama di dapur, tentu dengan pengawasan. Selain itu, meminta anak membantu di dapur juga dapat membantu mengembangkan keterampilan matematika.

Memasak bukan hanya tentang meggoreng atau memanggang sesuatu, tetapi juga mengukur dan mencampur bahan-bahan.

Wah ternyata banyak pekerjaan rumah yang dapat mengajarkan anak tanggung jawab sejak dini ya, Ma! Cara di atas juga bisa mengajarkan anak artinya merawat dan melindungi barang-barang di sekitarnya, meningkatkan keterampilan motorik halus dan kasar, dan tentunya mempersiapkan anak untuk menjalani hidup mandiri di kemudian hari.

Bagaimana cara Mama untuk mengajarkan anak tanggung jawab?

Baca juga:

The Latest