Youtube.com/Riri Cerita Anak Interaktif
Ada beberapa jenis-jenis dari cerita rakyat, di antaranya:
Mitos adalah cerita prosa rakyat, yang dianggap benar-benar terjadi serta dianggap suci oleh yang empunya cerita. Biasanya ya, Ma mitos ini ditokohi oleh dewa atau mahluk setengah dewa dan bersifat mistis. Biasanya peristiwa terjadi di dunia lain, atau di dunia yang bukan seperti sekarang dan terjadi pada masa lampau. Beberapa contoh mitos adalah cerita Dewi Sri Padi (sejarah padi).
Legenda adalah prosa rakayat yang memiliki ciri mirip dengan mitos, yaitu dianggap pernah benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci. Jika mitos ditokohi oleh dewa, tetapi kalau legenda ditokohi oleh manusia, Ma. Walaupun, ada kalanya mempunyai sifat-sifat yang luar biasa dan kerap dibantu mahluk-mahluk ajaib. Biasanya, tempat terjadinya di dunia yang kita kenal, Ma dan waktu terjadinya pun belum terlalu lampau. Beberapa contoh legenda adalah Legenda Sangkuriang, Roro Jonggrang (Candi Prambanan), Banyuwangi maupun danau Toba.
Epos adalah cerita panjang yang berbentuk syair (puisi) dan pengarangnya pun tidak diketahui atau anonim. Epos berisi cerita kepahlawanan sosok yang dianggap sebagai hero dalam suatu masyarakat. Tokoh cerita yang dihadirkan pun digambarkan mempunyai kehebatan dengan penggambaran yang baik secara fisik maupun moral. Contoh Epos yang popular adalah Cerita Panji, cerita Gathotkaca, cerita Arjuna, cerita Rama-Shinta.
Fabel adalah cerita yang bertokoh binatang. Binatang-binatang yang dijadikan tokoh cerita merupakan personifikasi manusia dalam arti dapat berbicara, bersikap, dan berperilaku sebagaimana halnya manusia. Tokoh yang terdapat di dalam fabel biasanya adalah seekor binatang tertentu seperti: Kancil, tupai, atau kera yang sering digambarkan sebagai tokoh cerdik. Serigala, harimau, dan buaya yang sering digambarkan sebagai tokoh jahat (antagonis). Contoh-contoh fabel yang populer di Indonesia adalah: Kera dan Pak Tani, Buaya dan Kancil, Keong Cerdik dan Kelinci dan Serigala yang Rakus.
Parabel adalah cerita yang menggambarkan tokoh-tokoh benda mati, contohnya kisah ''Kancil yang Cerdik''.
Paralel adalah cerita yang memiliki tokoh manusia dan hewan. Contohnya, ''Semut dan Belalang''.
Cerita rakyat yang menceritakan kebodohan atau memiliki unsur humor. Contohnya: Pak Pandir dan Si Kabayan.
Sage adalah cerita rakyat ini mengandung unsur sejarah, misalnya ''Ciung Wanara'' dan ''RoroJonggrang''