Setiap anak memiliki cara berbeda dalam mengekspresikan dan menerima kasih sayang dari orangtuanya.
Bagi sebagian anak, pelukan dan sentuhan hangat adalah tanda cinta terbesar, sementara anak lain merasa bahagia ketika mendapat kata-kata manis atau sekadar ditemani bermain.
Konsep ini dikenal dengan istilah love language. Sebuah konsep yang pertama kali diperkenalkan oleh seorang penulis dan konselor Amerika bernama Gary Chapman, dan sangat relevan sebagai alat navigasi dalam tumbuh kembang si Kecil.
Love language adalah cara utama seseorang merasakan dan mengekspresikan cinta. Semakin kita memahami cara unik orang merasakan cinta, semakin efektif pula upaya untuk memberikan kasih sayang dan membangun hubungan yang bermakna.
Mama perlu memahami dan mengidentifikasi love language si Kecil, agar Mama bisa memberikan cinta dengan cara yang paling bermakna baginya.
Jika anak mama merasa dicintai sesuai bahasa cintanya, si Kecil akan lebih percaya diri, mudah berempati, dan memiliki ikatan emosional yang kuat dengan orangtua.
Untuk itu, Popmama.com telah merangkum 5 jenis love language anak, supaya Mama dapat memilih pendekatan yang paling tepat!
