5 Jenis Mineral Esensial yang Harus Ada Dalam Pola Makan Anak

Fosfor adalah mineral esensial yang membantu pembentukan tulang serta gigi dan menjaga otot maupun saraf untuk bekerja sebagaimana mestinya.

Dilansir dari Medicalnewstoday, fosfor bervariasi berdasarkan usia dan kondisi medis yang mendasarinya.

Umumnya bayi 0-6 bulan membutuhkan 100 miligram (mg), usia 7-12 bulan 275 mg, anak 1-3 tahun 460 mg dan anak 4-8 tahun 500 mg.

Asupan fosfor bisa didapatkan dari makanan seperti ayam, kacang-kacangan, gandum utuh, makanan laut, susu dan produk olahannya.

Sebaiknya orangtua harus memberikan jenis mineral esensial seperti kalsium untuk anak.

Kalsium dapat diperoleh melalui sinar matahari maupun pada makanan, yakni ada pada produk olahan susu, ikan dan almond.

Healthy-kids mengatakan, kalsium adalah mineral yang ditemukan dalam makanan untuk tulang dan gigi yang kuat. Sementara itu juga membantu dalam kontraksi otot, stimulasi saraf dan mengatur tekanan darah.

Pastikan susu anak diperkaya dengan setidaknya 100 mg kalsium per 100mL dan memilih makanan sumber mineral kalsium lainnya.

Anak-anak membutuhkan lebih banyak kalium seiring bertambahnya usia.

Kata Dietary Guidelines for Americans yang dilansir dari Milklife, bahwa kalium adalah salah satu dari empat nutrisi yang digariskan untuk anak-anak.

Asupan kalium atau potasium berfungsi mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh dan menjaga tekanan darah yang sehat.

Jenis mineral esensial ini bisa didapatkan dari berbagai makanan, seperti pisang, jeruk, bayam dan brokoli.

Magnesium adalah salah satu jenis mineral esensial yang berfungsi memproduksi energi dan menguatkan struktur tulang maupun gigi.

Dikutip dari Kidspot, magnesium merupakan mineral yang tidak boleh diabaikan. Anak membutuhkannya untuk hal-hal penting seperti membangun fungsi otot dan saraf yang sehat.

Asupan magnesium yang direkomendasikan untuk anak-anak usia 4-8 yakni sebesar 130mg.

Sedangkan makanan sumber mineral magnesium ada pada sayuran berdaun hijau gelap, alpukat, pisang, kacang-kacangan, biji-bijian, brokoli, kacang hijau dan aneka ikan laut.

Faktanya, jenis mineral esensial seperti zat besi berperan penting dalam pembentukan hemoglobin dan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. 

Mayoclinic mengungkapkan, kekurangan zat besi pada anak-anak bisa memengaruhi perkembangan dan menyebabkan ia terkena anemia.

Umumnya, anak usia1-3 tahun membutuhkan 7 mg zat besi per hari.

Orangtua dapat memberikan dari makanan kaya akan zat besi yang ada pada daging sapi, kambing, hati ayam, bayam dan kacang-kacangan.

Dengan mengetahui kelima jenis mineral esensial di atas, pastikan selalu menambahkan makanan sumber mineral esensial tersebut ke dalam pola makan harian anak.