Gejala ISPA pada anak - cforcat.com
Hingga kini, sebanyak 81 persen penyakit pneumonia atau yang biasa disebut radang paru menyebabkan kematian pada bayi.
Pneumonia adalah kondisi di mana seseorang mengalami infeksi yang terjadi pada kantung-kantung udara dalam paru-paru yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, ataupun jamur.
Tingginya penyakit pneumonia ini masih menjadi momok yang menakutkan di Indonesia, pasalnya sering kali gejala pneumonia terlihat tidak berbahaya.
Padahal, pneumonia menjadi salah satu pembunuh terbesar bayi dibawah usia 2 tahun dengan angka kematian 19.000 kasus.
Artinya, ada lebih dari dua anak meninggal setiap jam akibat pneumonia. Bakteri penyebab pneumonia yang paling sering adalah pneumokokus (Streptococcus pneumonia) dan Hib (Hemophilus influenza tipe B).
Sementara itu, virus penyebab pneumonia umumnya adalah respiratory syncytial virus (RSV), selain virus influenza, rhinovirus, dan virus campak (morbili) yang dapat menyebabkan komplikasi berupa pneumonia.
Gejala yang ditimbulkan ternyata tidak terlalu terlihat berbahaya, yakni demam, batuk, pilek, dan nafas terasa berat.
Masa inkubasi penyakit ini terbilang cukup cepat, jika kondisi badan drop atau tidak fit, infeksi akan menyerang berbagai organ lainnya.
Oleh sebab itu, pneumonia banyak menyebabkan kematian pada bayi dan balita, karena invansi bakteri atau virusnya yang cepat dan kemampuan komunikasi anak yang belum berkembang.
Penyakit pneumonia ini sangat mudah menjangkiti siapa saja, tetapi karena kemampuan tubuh bayi belum sempurna dalam membentuk sistem imun dan antibodi.
Pneumonia sendiri ditularkan melalui udara dan cairan hidung yang dikeluarkan dari batuk, bersin, pilek dan bahkan bercakap-cakap.
Mengetahui mudahnya pneumonia ini ditularkan, maka Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pun merekomendasikan vaksin pneumonia untuk anak-anak.
Vaksinansi atau imunisasi menjadi hal terpenting nomer 2 yang mampu mengendalikan penyakit pneumonia ini.
Namun, yang menjadi faktor pertama pencegahan pneumonia adalah pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara ekslusif.
Selain pemberian ASI eksklusif, orangtua juga harus sadar pentingnya imunisasi dasar lengkap dan memberikan vaksinasi PVC (pneumococal vaccine) yang khusus memberikan antibodi untuk membasmi pneumonia.
Saat ini, vaksin PCV belum ditanggung oleh pemerintah, padahal Indonesia menduduki peringkat ke 8 dengan kematian balita dibawah 5 tahun dan 17 persennya dikarenakan oleh pneumonia.