Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
10 Kalimat Ampuh Menenangkan Anak yang Sedang Marah atau Sedih
Freepik/bristekjegor

Intinya sih...

  • "Aku tahu ini sulit bagimu" - Mengakui perasaan si Kecil dan membuatnya merasa didengar serta lebih tenang.

  • "Aku di sini untukmu" - Kehadiran Mama memberikan rasa aman pada si Kecil.

  • "Tidak apa-apa merasa kesal. Kamu boleh meluapkannya" - Memberikan izin kepada si Kecil untuk mengekspresikan emosinya dengan aman.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Belakangan ini, Mama mungkin sering merasa bingung ketika si Kecil tiba-tiba kesal atau menangis. Kadang, Mama ingin menenangkan anak, tapi bingung harus bilang apa supaya si Kecil tenang dan merasa didengar.

Menenangkan anak yang sedang upset ternyata bisa lebih mudah dengan kalimat-kalimat sederhana yang penuh empati. Dengan kata-kata yang tepat, si Kecil bisa merasa dimengerti, aman, dan lebih cepat tenang.

Berikut Popmama.com bagikan sepuluh kalimat ampuh yang bisa Mama gunakan untuk menenangkan si Kecil saat sedang marah atau sedih. Disimak yuk, Ma!

1. “Aku tahu ini sulit bagimu”

Freepik/freepic.diller

Saat si Kecil sedang kesal atau frustrasi, kalimat ini bisa membuatnya merasa dimengerti. Dengan mengakui perasaannya, Mama menunjukkan bahwa apa yang ia rasakan itu wajar dan diterima.

Contohnya, jika si Kecil kesal karena mainannya rusak, Mama bisa bilang, "Mama tahu ini sulit bagimu. Mama bisa lihat kamu sedih karena mainannya rusak."

Kalimat sederhana ini membantu si Kecil merasa didengar, sehingga anak lebih tenang dan lebih siap menghadapi situasi tersebut.

2. “Aku di sini untukmu”

Freepik

Kehadiran Mama membuat si Kecil merasa aman. Saat ia tahu Mama ada di sampingnya, anak lebih mudah menenangkan diri.

Contohnya, ketika si Kecil menangis karena takut gelap, Mama bisa bilang, "Mama di sini untukmu. Mama tidak akan pergi, kita bisa duduk bersama sampai kamu tenang."

Kalimat ini menekankan bahwa Mama selalu ada untuk si Kecil, memberikan rasa aman yang dibutuhkan.

3. “Tidak apa-apa merasa kesal. Kamu boleh meluapkannya”

Freepik

Memberikan izin untuk mengekspresikan emosi membantu si Kecil belajar mengenali dan mengelola perasaannya. Dengan kata-kata ini, anak merasa aman untuk menunjukkan perasaan tanpa takut dimarahi.

Contohnya, jika si Kecil kesal karena teman mengambil mainannya, Mama bisa bilang, "Tidak apa-apa merasa kesal. Kamu boleh marah, Mama tetap mendengarkan."

Kalimat ini membantu si Kecil belajar bahwa semua perasaan wajar dan bisa diungkapkan dengan aman.

4. “Mari tarik napas, duduk sebentar, dan tenangkan diri”

Freepik

Cara sederhana ini membantu si Kecil berhenti sejenak dan menenangkan diri sebelum bereaksi. Dengan mengajak anak menarik napas dan duduk sebentar, Mama membantunya mengontrol emosinya.

Contohnya, saat si Kecil marah karena puzzle sulit diselesaikan, Mama bisa bilang, "Ayo tarik napas sebentar dan duduk tenang. Mama menemani sampai kamu siap mencoba lagi."

Kalimat ini mengajarkan si Kecil cara menenangkan diri dengan dukungan Mama.

5. “Aku mengerti perasaanmu”

Freepik/jcomp

Kalimat ini menegaskan bahwa perasaan si Kecil valid dan didengar. Dengan mendengar dan memahami, Mama menunjukkan empati dan kehangatan.

Contohnya, ketika si Kecil kecewa karena tidak bisa ikut bermain teman, Mama bisa bilang

"Mama mengerti perasaanmu. Wajar kalau kamu sedih karena tidak bisa ikut bermain."

Kalimat ini membantu anak merasa diperhatikan dan lebih tenang menghadapi perasaan negatifnya.

6. “Aku mendengarmu”

Freepik/jcomp

Kadang, si Kecil hanya butuh didengarkan tanpa diberi solusi langsung. Mendengarkan dengan penuh perhatian membuat anak merasa dihargai.

Contohnya, jika si Kecil curhat tentang teman yang tidak mau berbagi mainan, Mama bisa bilang, "Mama mendengarmu. Mama paham kamu merasa sedih."

Kalimat ini menumbuhkan rasa percaya anak bahwa perasaannya penting bagi Mama.

7. “Ayo kita coba lagi”

Freepik/jcomp

Memberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan atau mencoba hal baru tanpa tekanan membuat anak belajar dari pengalaman.

Contohnya, saat si Kecil gagal menggambar seperti yang diinginkan, Mama bisa bilang, "Ayo kita coba lagi. Mama yakin kamu bisa membuatnya lebih baik."

Kalimat ini mendorong si Kecil untuk tidak menyerah dan belajar melalui percobaan.

8. “Aku akan di sini kalau kamu butuh aku”

Freepik

Memberikan rasa aman bahwa Mama selalu tersedia kapanpun si Kecil membutuhkan bantuan atau dukungan. Kalimat ini menenangkan anak dan membuatnya merasa tidak sendirian.

Contohnya, jika si Kecil takut mandi sendiri, Mama bisa bilang, "Mama akan di sini kalau kamu butuh Mama. Tidak apa-apa, Mama menemani sampai kamu nyaman."

Kalimat ini membantu anak merasa aman dan percaya diri menghadapi situasi yang menakutkan.

9. “Bisa ceritakan padaku apa yang terjadi?”

Freepik/prostooleh

Mendorong si Kecil untuk mengekspresikan perasaan dan belajar komunikasi yang sehat. Dengan bertanya, Mama menunjukkan perhatian dan empati.

Contohnya, saat si Kecil tampak murung tanpa alasan jelas, Mama bisa bilang, "Bisa ceritakan padaku apa yang terjadi? Mama ingin mendengarkan."

Kalimat ini membuat anak merasa didengar dan memudahkan Mama memahami perasaan si Kecil.

10. “Sepertinya ini tidak adil, ya?”

Freepik/prostooleh

Membantu si Kecil memahami bahwa perasaan tidak adil itu normal dan bisa dibicarakan. Kalimat ini mengajarkan anak untuk mengenali dan menamai emosi yang muncul.

Contohnya, jika si Kecil kesal karena giliran bermainnya lebih sedikit, Mama bisa bilang, "Sepertinya ini tidak adil, ya? Wajar kalau kamu merasa kecewa."

Kalimat ini membantu si Kecil mengekspresikan kekecewaannya dengan cara yang sehat dan aman.

Itulah sepuluh kalimat ampuh yang bisa Mama gunakan untuk menenangkan si Kecil saat sedang marah atau sedih. Menghadapi anak yang sedang kesal memang menantang, tapi dengan kata-kata yang tepat, Mama bisa membantu si Kecil merasa didengar, aman, dan lebih cepat tenang.

Editorial Team