Bagi anak-anak, mencoba suatu makanan yang baru adalah hal yang membuatnya bimbang. Karena anak-anak tidak memiliki banyak pengalaman makan seperti orang dewasa, mereka tidak dapat mengantisipasi seperti apa rasanya. Ini membuat mereka takut untuk mencoba makanan asing.
Alih-alih hanya menyodorkannya dan mengatakan kalimat di atas, orangtua dapat membantu anak memahami bagaimana rasanya sesuatu dengan cara yang jujur dan tidak manipulatif (dengan kata lain, jangan memberi tahu mereka rasa yogurt tawar seperti es krim). Kemungkinan mereka akan lebih terbuka untuk mencobanya karena sudah mengelola ekspektasinya dan mempunyai acuan dengan rasa yang sebelumnya sudah familiar.
Jika mereka mencobanya, jangan langsung bertanya apakah mereka menyukainya dengan suara yang bersemangat dan penuh harapan. Alih-alih, mintalah mereka untuk mendeskripsikannya: Apakah mirip dengan makanan lain? Apakah manis, asin, atau pedas? Renyah atau kenyal? Panas atau dingin?
Setelah mereka mendeskripsikannya, jangan tanya apakah mereka menyukainya, karena jika mereka mengatakan tidak, mereka cenderung tidak akan mencobanya lagi nanti.
Itulah 5 kalimat yang terlarang diucapkan orangtua kepada si Picky Eater. Semoga informasi ini dapat membantu mama mengatasi permasalahan makan pada si Kecil ya, Ma.