Kondisi pandemi ini memang memunculkan masalah baru lantaran orangtua, anak, pengasuh dan seluruh anggota keluarga yang tinggal dalam satu atap setiap hari berkumpul semua di rumah.
Menurut pemaparan Leny Nurhayati Rosalim, Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, nyatanya kekerasan terhadap anak meningkat selama pandemi Covid-19 berlangsung.
"Hanya dalam waktu 3 minggu, dalam periode 2 hingga 2 April 2020, kekerasan pada anak mengalami peningkatan sebanyak 368 kasus kekerasan dialami 407 anak," ujar Leny melalui webinar "Wajah Baru PAUD di Indonesia Pasca Pandemi Covid-19: Senergi Sekolah dan Keluarga" yang pernah diadakan oleh PG PAUD UHAMKA, di Jakarta, Sabtu (16/5/2020) lalu.
Kala itu Leny juga menyarankan orangtua untuk tetap tenang dan bisa mengelola stres dengan baik untuk bisa menekan kemungkinan terjadinya kekerasan terhadap pada anak di masa pandemi.
