Salah satu cara yang dapat Mama lakukan dalam mengoptimalkan kebutuhan zat besi anak, ialah menyajikan mereka makanan dengan kandungan zat besi tinggi.
Terdapat banyak pilihan makanan kaya zat besi yang dapat disesuaikan dengan selera atau kebutuhan anak mama. Namun secara umum, makanan yang mengandung zat besi dibagi menjadi 2 jenis:
Makanan yang mengandung zat besi HEME ini akan lebih mudah diserap oleh tubuh. Biasanya, berasal dari sumber makanan hewani. Contohnya, ikan, daging merah, hati, dan tiram.
NON-HEME adalah makanan dengan kandungan zat besi yang agak sulit dicerna oleh tubuh. Zat besi NON-HEME ini berasal dari sumber makanan nabati. Contohnya, sayuran hijau, kacang-kacangan, nasi, kentang, bayam, tomat, dan susu yang difortifikasi zat besi.
Apabila Mama memilih memberikan si Kecil makanan yang kaya zat besi dari sumber nabati (NON-HEME) ini, sebaiknya disertai dengan makanan bervitamin C atau suplemen Vitamin C.
Sudah banyak penelitian di bidang kesehatan membuktikan bahwa, zat besi akan mudah diserap tubuh jika dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau suplemen yang mengandung Vitamin C.
Selain itu, ada beberapa makanan lain yang dapat mengoptimalkan penyerapan zat besi, yaitu Vitamin A, makanan fermentasi, sayuran, daging, dan ikan.
Mama juga perlu menghindari memberikan makanan yang dapat menghambat penyerapan zat besi, seperti teh, kopi, cokelat, kalsium pada susu, sereal, dan gandum.
Itulah beberapa informasi tentang pentingnya zat besi bagi tumbuh kembang anak, disertai takaran yang harus dipenuhi, dan tips mengoptimalkan asupan zat besi. Semoga dapat bermanfaat ya, Ma!