Sebelum pandemi Covid-19, anak menghabiskan banyak waktu untuk melakukan kegiatan di luar ruangan. Tapi sekarang, ia harus tinggal di dalam ruangan untuk waktu yang lebih lama, sehingga waktu bermainnya di luar ruangan menjadi terbatas.
Ketika anak-anak tidak terlalu aktif, mereka cenderung mudah tersinggung. Mereka juga bisa cepat marah. Jika kemarahan dibiarkan, itu dapat menyebabkan sejumlah kesulitan seperti kemurungan, sakit kepala, masalah tidur, dan bahkan harga diri yang rendah.
Maka penting untuk mengajari anak keterampilan untuk menangani perasaan emosinya dengan cara yang sehat.
Ketika Mama menemukan bahwa bernapas dalam-dalam tidak dapat membantu anak tenang, kali ini Popmama.com akan membahas beberapa aktivitas untuk mengurangi kemarahan anak.
