Montessori adalah metode pendidikan, yang dikembangkan oleh dokter asal Italia, Maria Montessori, pada awal 1900-an, sekitar 150 tahun yang lalu.
Dengan mengamati dengan cermat cara anak-anak bertindak, bermain, dan belajar, Maria Montessori memutuskan untuk membuat sekolah yang bertujuan untuk mendukung perkembangan alami mereka dengan mempertimbangkan pendekatan yang dipimpin oleh anak.
"Pendidikan Montessori adalah tentang membimbing anak-anak untuk belajar secara mandiri dan mencapai potensi unik mereka. Anak-anak memiliki kebebasan untuk terlibat dalam pengalaman belajar mereka sendiri dan guru Montessori (atau orangtua) ada untuk mendukung anak selama proses ini." - Maria Montessori
Pendidikan Montessori bergantung pada beberapa prinsip dasar, ini dapat membantu Mama lebih memahami apa arti sebenarnya dari Montessori. Berikut bberapa prinsip dasar pendidikan Montessori yang dirangkum dari laman Anna in The House:
Menghormati anak
Setiap anak berbeda dan memiliki kecepatan perkembangan yang unik. Menurut Montessori, tidak ada perbandingan antara anak-anak, dan setiap anak menerima dukungan dan bantuan yang mereka butuhkan untuk berkembang.
Anak memiliki suara yang didengar dan dihormati. Jika seorang anak sangat tertarik pada sesuatu, dia dapat fokus pada hal itu daripada dipaksa melakukan hal-hal yang tidak dia minati dan karena itu mungkin tidak akan berhasil.
Pembelajaran alami
Maria Montessori percaya bahwa pikiran seorang anak menyerap lebi baik, dan bahwa mereka belajar sepanjang waktu.
Yang semua orang dewasa perlu lakukan adalah mengekspos anak untuk pengalaman dan lingkungan yang berbeda, serta memungkinkan anak untuk membangun pemahamanya tentang dunia.
Alih-alih banyak mainan, orangtua yang menerapkan metode pendidikan Montessori harus berinvestasi dalam barang-barang praktis untuk membantu balita mengenal dunia.
Lingkungan yang siap
Pembelajaran Montessori mencakup lima bidang utama pembelajaran: kehidupan praktis, sensorik, matematika, budaya, dan bahasa.
Anak-anak belajar dan mengajar dirinya sendiri melalui eksplorasi semua lima bidang ini, yang diprioritaskan berdasarkan pilihan dan preferensi.
Tanggung jawab orang dewasa adalah untuk mempersiapkan lingkungan dengan sumber daya dan alat yang diperlukan dan untuk mendorong anak-anak untuk secara bebas menemukan dunia di sekitarnya dan belajar dengan cara melakukannya langsung.
Siklus belajar yang tidak terputus
Di kelas Montessori, ada siklus belajar yang berlangsung sekitar 2-3 jam. Ini harus menjadi waktu yang tidak terputus sehingga setiap anak dapat melatih fokusnya.
Waktu yang lama ini juga memungkinkan anak untuk memilih materi dari berbagai bidang pembelajaran, menguasai tugas di bidang tertentu sebelum pindah ke bidang lain.
Seperti metode pembelajaran lain, tentu ada kelebihan dan kekurangan dalam Metode Montessori.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa kelebihan dan kekurangan pendidikan montessori untuk anak. Baca informasinya sampai habis ya Ma!