Konstipasi atau sembelit merupakan gangguan pencernaan yang sering terjadi pada anak. Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2023 menyebut sekitar 29,6% anak di dunia pernah mengalaminya. Begitupun di Indonesia, 1 dari 3 anak toddler mengalami konstipasi.
Dari seluruh kasus anak yang dirujuk dengan konstipasi ini, 95% kasus merupakan konstipasi fungsional.
Masalah konstipasi yang dialami oleh si Kecil disebabkan oleh banyak faktor, seperti pergerakan ususnya yang lambat, perubahan pola makan, menunda buang air besar karena sedang bermain, sengaja menahan buang air besar (holding-on behavior) karena punya pengalaman buruk pada saat proses toilet training dan perubahan lingkungan toilet atau takut menggunakan toilet umum.
Lantas mengapa sangat penting menjaga kesehatan pencernaan ini? Pernah mendengar istilah "pencernaan adalah otak kedua anak"? Ya, ini adalah konsep yang berkaitan dengan hubungan antara sistem pencernaan dan perkembangan anak, terutama dalam hal kesehatan fisik, mental, dan emosional.
Berikut Popmama.com rangkum informasi kesehatan pencernaan si Kecil dukung tumbuh kembang optimal.
