"Mama, aku dipukul teman." Apabila orangtua menemui kalimat tersebut diucapkan oleh anak, bagaimana seharusnya yang dilakukan? Haruskah anak membalas atau diam saja?
Orangtua seringkali dilanda dilema ketika si Kecil dipukul temannya. Perasaan emosional sebagai orangtua secara spontan meminta anak untuk balas memukul, atau menegur orangtua si anak yang memukul.
Namun, tak sedikit juga orangtua yang cenderung memilih untuk diam dan justru meminta anak untuk kembali berteman dengan anak yang telah memukul tadi.
Psikolog Mellissa Grace pada Rabu (21/2/2024) pernah mengungkapkan melalui Instagramnya, "Jika Anda menyarankan anak Anda untuk membalas pukulan temannya: artinya Anda mengajarkan pada anak Anda untuk menggunakan kekerasan/agresi untuk menyelesaikan persoalan atau mencapai tujuan," tulisnya.
Melissa kemudian menjelaskan bahwa dampaknya di kemudian hari adalah anak akan dapat menggunakan 'cara' yang sama untuk menghadapi persoalan atau untuk mencapai tujuannya.
"Jika Anda menyarankan anak Anda untuk diam saja, artinya Anda mengajarkan anak Anda untuk membenarkan kekerasan atau perilaku keliru orang lain terhadap dirinya," lanjutnya.
Dampaknya di kemudian hari, anak dapat menganggap bahwa perilaku buruk orang lain terhadap dirinya adalah layak. Ia dapat tumbuh menjadi individu yang terbiasa memendam rasa marahnya dan emosi negatifnya untuk menyenangkan orang lain.
Lantas, bagaimana seharusnya sikap orangtua yang tepat untuk menghadapi hal tersebut? Melissa menyebutkan delapan tips yang dapat dilakukan orangtua.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum tips yang dapat dilakukan orangtua ketika anak dipukul temannya berdasarkan informasi dari Psikolog Mellissa Grace.
