Abrahamiccovenant.wordpress.com
Abraham dikenal di seluruh dunia sebagai Bapak Bangsa-Bangsa, namun ada suatu masa ketika Abraham mengira dirinya tidak akan pernah memiliki anak. Cerita ini diambil dari Kitab Perjanjian Lama, Injil Kejadian:17-21.
Abraham yang awalnya bernama Abram merupakan seorang hamba Tuhan yang setia yang bekerja keras dan diberkati oleh Tuhan. Sayangnya, Abram tidak memiliki anak sehingga ia ingin memiliki putra, dan Tuhan berjanji untuk menjadikannya ayah dari banyak bangsa.
Abram sangat senang dan menunggu anak yang dijanjikannya. Namun, tahun-tahun berlalu dan istrinya Sarai masih tidak memberinya seorang putra. Hingga pada akhirnya, Sarai meyakinkan Abraham untuk menikahi hambanya, Hagar, yang berasal dari Mesir.
Abram melakukannya, dan Hagar mengandung seorang putra. Ketika anak itu lahir, dia dipanggil Ismael. Namun, ini bukanlah anak perjanjian, karena Tuhan berjanji bahwa seorang putra akan lahir dari Sarai, dan Tuhan akan memberkati Abram melalui dia.
Suatu hari, Tuhan memberi tahu Abram bahwa Sarai akan memiliki seorang putra. Sarai pun tertawa, karena dia pikir sudah terlalu tua untuk punya anak. Tuhan juga memberikan nama baru kepada Abram dan Sarai, dan sejak saat itu mereka dikenal sebagai Abraham dan Sarah.
Sara berarti "Putri", dan dia akan menjadi ibu dari banyak bangsa. Pada akhirnya, Tuhan menepati janji-Nya, dan pada saat yang sama tahun berikutnya, seorang putra lahir dari Sara. Mereka menamainya Ishak, yang artinya tertawa, karena Sarah telah tertawa ketika diberi tahu bahwa dia akan memiliki seorang putra.
Nilai moral: Tuhan itu setia, yang selalu menepati janji-Nya.