Kronologi Anak Terjatuh dari Bus di Jalan Tol JORR dan Nyaris Tertabrak

Peristiwa terjadi di KM 12 jalur 3, tepatnya di wilayah sekitar Joglo, Jakarta Barat. Saat itu, bus dengan tulisan “Mabes AD” sedang melaju dari arah Meruya menuju Ciledug. Di dalam bus tersebut terdapat rombongan penumpang yang disebut sedang melakukan perjalanan untuk takziah ke wilayah Bogor.

Rekaman video insiden ini beredar di media sosial melalui akun Instagram @majeliskopi08. Dalam unggahan tersebut, tampak pengendara mobil berhenti usai melihat seorang anak kecil terjatuh dari bus di ruas Tol JORR arah Joglo Ciledug-Veteran Bintaro. Beruntung, tidak ada kendaraan lain yang melintas di belakang anak tersebut secara langsung, sehingga tragedi lebih besar bisa dihindari.

Kepala Sub Dinas Penerangan Umum TNI AD, Kolonel Mujahidin Alihwan, menyampaikan bahwa anak tersebut diketahui duduk di dekat pintu darurat bus. Tanpa mengetahui cara kerja dan risiko dari fitur keamanan itu, ia secara tidak sengaja membuka pintu darurat saat bus sedang berjalan di jalan tol.

"Pada saat melintas di jalan tol JORR, terdapat satu anak yang cukup aktif duduk di dekat pintu darurat. Karena tidak mengetahui prosedur keamanan, tiba-tiba pintu terbuka dan anak tersebut jatuh," kata Mujahidin.

Peristiwa ini menunjukkan bahwa tidak semua anak memahami fungsi dan bahaya dari pintu darurat, terutama jika tidak diawasi dengan ketat oleh orang dewasa.

Hal ini menjadi pengingat penting bagi orangtua untuk selalu mengawasi posisi duduk anak dan menjelaskan fitur keselamatan dasar saat bepergian dengan kendaraan umum.

Usai melihat anak terjatuh dari bus, pengemudi minibus di belakang bus TNI AD langsung bereaksi cepat. Ia menghentikan kendaraannya, turun dari mobil, dan segera mengevakuasi anak tersebut dari bahaya lalu lintas tol. Aksi sigap ini terekam melalui dashcam dan mendapat banyak apresiasi dari warganet karena menunjukkan empati dan keberanian di tengah situasi darurat.

Setelah menyelamatkan anak tersebut, pengemudi membawa anak ke titik aman di KM 14 wilayah Ciledug. Di sana, ia menyerahkannya kembali kepada kru bus TNI AD yang telah menyadari adanya penumpang yang jatuh dan berhenti untuk memastikan keadaan. Setelah anak kembali naik ke bus, rombongan kemudian melanjutkan perjalanan.

Pihak TNI AD memastikan bahwa anak yang terjatuh dalam kondisi sehat dan tidak mengalami luka serius. Hanya terdapat luka lecet ringan pada tubuhnya yang langsung diperiksa setelah kejadian. Saat bus berhenti dan kru turun, mereka segera memeriksa kondisi anak dan memastikan bahwa tidak ada cedera parah.

"Sesaat setelah terjatuh, pengemudi bus segera menghentikan laju kendaraan. Kondisi anak dalam keadaan sehat. Tidak terdapat luka serius, hanya luka lecet ringan,” ungkap Kolonel Mujahidin.

Setelah video insiden ini viral di media sosial, pihak Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Metro Jaya turun tangan untuk menyelidiki kasus tersebut.

Polisi telah menerima laporan kejadian dan menyatakan bahwa identitas korban masih dalam tahap pendalaman. Selain itu, polisi juga berkoordinasi dengan pihak Senkom Pijar dan Danton Rantis Mabes AD guna memperkuat prosedur pengawasan terhadap kendaraan yang membawa anak-anak atau keluarga anggota militer.

Itulah informasi mengenai seorang anak terjatuh dari bus di Jalan Tol JORR. Kejadian ini menjadi peringatan bahwa keselamatan anak di dalam kendaraan tidak boleh dianggap sepele. Orangtua dan pendamping harus memahami dan menjelaskan kepada anak cara duduk yang aman, serta melarang anak untuk bermain-main dengan pintu darurat.