Gaya hidup yang tidak sehat dapat berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker. Namun, hingga saat ini, belum diketahui pasti secara spesifik penyebab kanker yang banyak dialami anak Indonesia karena cenderung multifaktorial.
"Lifestyle yang tidak sehat bisa menyebabkan banyak penyakit, bukan kanker saja. Sampai saat ini, belum diketahui pasti penyebab spesifik kanker anak, karena biasanya bisa disebabkan banyak faktor yang saling mempengaruhi atau multifaktorial," ujar Prof. Dr. dr. Pustika A. Wahidiyat, Sp. A, Subsp. H.O.
Namun, dr. Pustika menyatakan faktor genetik masih memegang peran yang paling dominan dalam menyebarkan kanker pada anak. Faktor keturunan membuat seorang anak berisiko tinggi terkena kanker.
"Paling dominan itu faktor genetik, tiba-tiba ada mutasi atau mungkin juga pada keluarga kalau di atasnya banyak yang kanker, biasanya keturunannya lebih memungkinkan kena kanker daripada keluarga keturunan non kanker," jelas Prof. Dr. dr. Pustika A. Wahidiyat, Sp. A, Subsp. H.O.
Selain itu, kanker juga dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal dan lingkungan. Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi risiko kanker baik secara langsung maupun tidak langsung.
"Tapi, sekarang kanker juga banyak disebabkan faktor eksternal, bisa lewat sinar X atau zat kimia. Secara nggak langsung hidup nggak sehat itu membuat kanker. Infeksi virus juga bisa mengubah suatu gen sebagai penyebab kanker," tambahnya.