5 Mainan yang Lagi Ngetren Ini Ternyata Bahaya Banget untuk Anak

Sudah beberapa tahun terakhir ini, fidget spinner menjadi mainan wajib bagi para anak laki-laki.

Uniknya, tidak hanya anak yang sudah memutar fidget spinner, tetapi orang dewasa juga suka.

Mainan ini memang menarik, karena hanya dengan sekali putar, anak bisa melihat spektrum warna yang bagus.

Bahkan beberapa fidget spinner ada yang memiliki lampu aneka warna juga, lho.

Namun di balik pesonanya, fidget spinner ternyata memiliki partikel-partikel yang berbahaya bagi anak usia 3 tahun ke bawah.

Terlebih, fidget spinner yang memiliki lampu juga mengandung baterai pipih seperti koin kecil, yang tentunya sangat berisiko menyebabkan anak tersedak.

Beberapa mainan ini juga terbuat dari bahan yang berat, sehingga ketika diputar kencang, bisa melukai tubuh anak.

Apalagi, anak laki-laki biasanya memutar fidget spinner di atas dahi, hidung, atau bahkan mulutnya.

Duh, bahaya deh kalau kena mata!

Mama pasti sering melihat mainan ini (atau bahkan anak Mama sudah memilikinya).

Bentuk mainan ini memang lucu karena menyerupai buaya yang menggemaskan.

Namun mainan berbentuk buaya ini sedang membuka mulutnya, dan anak harus memencet satu per satu gigi buaya secara bergantian.

Jika salah pencet, maka mulut buaya akan tertutup dan jari anak akan terjepit jika tidak segera ditarik.

Versi normalnya saja, sudah berpotensi melukai jari anak.

Lebih anehnya lagi, tengah beredar tren modifikasi mainan ini sehingga gigi buaya berubah lebih ekstrem.

Tren tersebut menggantikan gigi mainan menjadi benda-benda tajam, seperti paku atau bahkan silet!

Pastikan anak Mama tidak mengikuti tren-tren aneh seperti ini, ya.

Entah di mall, atau bahkan punya sendiri di rumah, mobil-mobilan yang bisa berjalan berkat bantuan aki ini memang disukai anak laki-laki maupun perempuan.

Namun sayangnya, mainan ini tidak sepenuhnya aman lho, Ma.

Mama harus ingat kalau mobil-mobilan ini memiliki aki yang bisa meledak jika tidak dirawat dengan benar.

Selain itu, jika anak Mama mengendarai mobil-mobilan ini tanpa pengawasan, sangat mungkin anak akan berkendara ke jalur mobil sungguhan.

Walau kecepatannya rendah, namun tetap saja anak bisa tertabrak pengendara mobil atau mobil di jalan raya.

Atau jika naik mobil-mobilannya di mall, anak bisa mengarah ke eskalator, jatuh, dan tentu saja terluka. Kejadian mengerikan seperti itu sudah banyak terjadi, Ma. Awasi dengan baik putra-putri Mama saat bermain, ya.

Ini adalah merek magnet mainan yang menjual magnet berbentuk butiran-butiran kecil.

Mungkin banyak lagi merek magnet mainan lainnya, namun sejauh ini merek Zen Magnets inilah yang paling terkenal dan sedang ngetren.

Cara mainnya sederhana, yaitu membangun bentuk apa saja menggunakan magnet bulat kecil, hingga membentuk sesuatu yang keren atau menarik.

Seperti memang seru, namun usia anak Mama harus sudah lebih dari 14 tahun untuk bisa memainkan magnet ini.

Kenapa? Karena magnet ini sangat kecil dan kuat, terlalu berbahaya bagi anak kecil.

Sudah banyak kejadian anak tersedak magnet ini lho, Ma.

Seperti kisah Mikah Arvidson yang menelan 14 Zen Magnets hingga harus melalui 3 kali operasi usus.

Menurut ibunya, magnet tersebut membolongi usus halus Mikah hingga cairan empedunya bocor ke area perutnya. Sangat menyeramkan!

Apapun mainan yang menggunakan remote control, akan selalu berpotensi membahayakan keselamatan anak.

Pengendali jarak jauh ini menggunakan baterai kecil, pipih, dan seperti koin (biasanya lebih dikenal dengan istilah baterai jam). 

Bagi anak yang masih kecil, bentuk baterai ini jauh lebih menarik dibanding baterai lainnya.

Anak mungkin akan penasaran hingga bisa saja memasukkannya ke mulut, hingga tertelan.

Selain itu, jika anak memainkan remote control sambil tiduran, sangat mungkin baterai atau partikel kecil lainnya jatuh, masuk ke mulut anak, hingga ia tersedak.

Walau tren mainan saat ini adalah 'serba remote control' namun sebaiknya Mama memastikan kalau alat tersebut sudah dibaut dengan aman.

Walau sedang ngetren, namun pastikan Mama hanya memberikan mainan yang aman dan sesuai dengan usia anak, ya.

Baca juga: 5 Tips Memilih Mainan yang Berguna untuk Anak