Jadi Tanaman Unggulan, Ini Manfaat Temu Lawak untuk Cegah Stunting!

Dokter Inggris sekaligus Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) mengatakan temu lawak yang dipilih sebagai tanaman obat unggulan Indonesia adalah langkah yang tepat.

Tanaman bernama Latin Curcuma xanthorrhiza itu telah digunakan sejak zaman dulu untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Misalnya yang paling umum yakni memarut temu lawak lalu menyaringnya dan dijadikan jamu.

Selain itu, bisa juga dengan merebus temulawak.

"Proses-proses ini sebenarnya pada intinya untuk menyaring bahan-bahan atau zat-zat yang terkandung di dalam temulawak. Ini proses ekstraksi sederhana," ungkap Inggrid dalam talkshow 'Perjalanan Temulawak untuk Sehatkan Bangsa: Dari Benih hingga Sampai ke Pasien' bersama SOHO.

Khasiat dari penggunaan temu lawak yang umum yakni untuk meningkatkan kesehatan pencernaan. Selain itu fungsi lainnya yakni memperbaiki nafsu makan anak.

"Sebetulnya tidak hanya nafsu makan anak saja ya, ketika orang dewasa sedang sakit tidak nafsu makan atau ketika pemulihan dari sakit, (konsumsi) temu lawak bisa membantu," tutur Inggrid.

Adanya kandungan zat aktif xanthorrhizol dan curcuminoids yang masing-masing berkhasiat sebagai anti-peradangan, anti-oksidan, anti-dislipidemia, anti-mikroba, anti-kanker, menyehatkan pencernaan, serta berfungsi sebagai hepatoprotektor dan imunomodulator.

Seperti telah disinggung, khasiat temulawak yang paling dikenal luas yakni untuk meningkatkan nafsu makan terutama pada anak. Hal ini merujuk pada sejarah masyarakat Jawa mengenal tradisi jamu cekok dari temu lawak tersebut.

Jamu cekok temu lawak ini mengatasi masalah nafsu makan pada anak.

Tanaman yang dikenal dengan Javanese Curcumin atau kunyit Jawa ini, memang tidak langsung mencegah stunting.

Namun, karena bisa meningkatkan nafsu makan anak, bisa menjadi salah satu solusi menaikkan berat badan yang jika ditarik ada hubungannya dengan stunting. Masalah utama stunting berawal dari tidak naiknya berat badan anak atau stuck di berat tertentu.

Karena temu lawak ini mampu meningkatkan nafsu makan anak, tanaman tersebut bisa menjadi harapan orangtua yang mengalami masalah soal stuck berat badan. Diharapkan dengan konsumsi temu lawak berat badan anak bisa berangsur normal karena nafsu makannya terpicu.

"Dengan nafsu makan baik, berharap berat badan normal, tumbuh kembang dan tinggi badan normal sehingga bisa mencegah stunting akibat berat badan kurang," tutur Inggrid.

Hubungan temu lawak dengan meningkatnya nafsu makan anak karena adanya senyawa curcuminoid. Senyawa tersebut bisa mempercepat pengosongan lambung dan melancarkan penyerapan dan pencernaan lemak di usus.

"Salah satu faktor risiko stunting tidak tercapai berat badan normal pada anak. Bisa terjadi karena kurang nafsu makan tadi. Dengan temulawak bisa mengurangi salah satu faktor risiko tersebut karena stunting ini juga multifaktor," jelasnya.

Peran temu lawak ini signifikan dalam mengatasi nafsu makan anak. Meski sudah disinggung kalau penyebab stunting adalah multifaktorial, tapi dokter Inggrid menyebut salah satunya bisa dibantu pemberian temu lawak untuk mencegahnya.

Temu lawak memicu percepatan pelepasan empedu untuk mengaktifkan enzim pencernaan dan pengosongan lambung. Hal itu membantu memperlancar pencernaan dan penyerapan lemak di usus.

Konsumsi temu lawak juga bisa mengaktifkan hormon terkait untuk meningkatkan nafsu makan anak.

"Temulawak memicu nafsu makan karena bersifat koleretik, mempercepat pengosongan lambung dan terminatif, jadi gas cepat keluar dan membantu kesehatan sistem cerna," tambahnya.

Itulah tadi manfaat temu lawak untuk mencegah stunting menurut dokter. Yuk, bagi anak mama yang punya masalah serupa bisa mencoba mengonsumsi temu lawak dalam berbagai varian di pasaran.

Baca juga:

• Cegah Stunting, Lengkapi Nutrisi Anak dengan Olahan Keju
• Saran Guru PAUD Atasi Stunting, Ada Ajarkan Anak Menanam Pohon!
• Menerapkan 3 Feeding Rules untuk Mencegah Anak Stunting dan Obesitas