Dalam perjalanan mendidik anak, seringkali Mama merasakan emosi marah sebagai respons terhadap perilaku anak. Tidak jarang orangtua meluncurkan kata-kata kasar, bahkan bicara keluar konteks dari kesalahan anak. Bukan hanya omongan pedas saja, tapi orangtua juga bisa berteriak sambil mengeluarkan ekspresi yang mengerikan bagi anak.
"Mama marah karena sayang," begitulah ungkapan yang sering anak dengar setelah orangtua mengeluarkan kemarahan yang berapi-api. Apa itu benar, Ma? Memarahi anak karena orangtua sayang pada anak.
Mama perlu memahami bahwa saat marah berapi-api maka itu dapat mencerminkan seseorang sedang kesulitan dalam meregulasi emosi. Namun, perlu dipahami bahwa amarah bukanlah cara yang sehat untuk menyampaikan nasihat pada anak.
Hal yang dikhawatirkan justru anak mengikuti perintah orangtua yang marah-marah karena menganggap itu sebagai ancaman, bukan sebagai arahan atau bimbingan.
Menyadari pentingnya batasan dan pemahaman mengenai ini, Popmama.com telah merangkum informasi selengkapnya tentang pentingnya meregulasi emosi saat marah bagi para Mama dan Papa.
