7 Cara Mama Mengetahui Bakat Unggul Anak Sejak Usia Dini
Beberapa cara yang dapat membantu Mama mengetahui bakat unggul anak sejak usia dini
19 September 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Melihat bagaimana anak mama menjalani proses tumbuh kembang, Mama pasti percaya bahwa si Kecil memiliki bakat khusus tertentu.
Hal ini berperan penting dalam mengembangkan dirinya untuk meraih prestasi sekaligus cita-cita yang memengaruhi masa depannya kelak.
Tentu, untuk mewujudkannya, Mama dianjurkan untuk mengetahui bakat unggul tersebut terlebih dahulu supaya Mama bisa fokus membantu si Kecil mengembangkan dirinya.
Kuncinya, intip dan ikut cara Mama mengetahui bakat unggul anak sejak usia dini di bawah ini!
1. Pantau kebiasaan anak mama
Di atas segalanya, cara terbaik untuk Mama mengetahui bakat unggul anak sejak usia dini adalah dengan memantau kebiasaan anak mama.
Dengan kata lain, Mama wajib untuk menempatkan si Kecil pada posisi yang tidak jauh dari Mama saat beraktivitas.
Pasalnya, kebiasaan anak meliputi berbagai aktivitas yang melibatkan kemampuan motorik, berpikir serta perilaku dan perkataan dan hal-hal terkait lainnya.
Semuanya ini akan membantu Mama untuk mengetahui di mana bakat unggul anak yang paling dominan.
Sebagai contoh, jika anak mama menunjukkan kemampuan motorik, besar bakat unggul si Kecil dominan pada aktivitas olahraga dan sejenisnya.
Sebaliknya, jika si Kecil menunjukkan kemampuan berpikir, bakat unggul si Kecil bisa jadi mengarah pada bidang intelektual.
2. Perhatikan hal-hal yang disukai si Kecil
Dengan melibatkan diri Mama pada setiap aktivitas si Kecil secara rutin sebagai bagian dari kebiasaannya, Mama sebaiknya tidak lupa untuk memerhatikan hal-hal yang disukai si Kecil.
Pasalnya, hal-hal tersebut dapat mengarah pada bakat unggul anak mama.
Secara khusus, kami berpendapat bahwa anak yang menunjukkan ketertarikan pada hal-hal tertentu, seperti bermain bola atau membaca buku, pada umumnya melakukan hal tersebut secara rutin dengan senang hati.
Hal ini menandakan bahwa si Kecil sebenarnya tengah mengasah bakat unggulnya pada bidang yang disukainya tanpa menyadari bahwa itulah yang dilakukannya.
Alhasil, anak mama hanya melakukannya sebagai bagian dari hobi.
Maka dari itu, Mama sangat dianjurkan untuk mengetahui hal-hal yang disukai si Kecil dalam rangka menjadi pembimbing untuk anak mama mengetahui apa yang ingin dikembangkannya dan tentu saja, juga membantunya mengembangkannya.
Editors' Pick
3. Berikan akses untuk melakukan hobi
Secara khusus, dalam rangka mengembangkan kemampuan si Kecil pada hal-hal yang disukainya sebagaimana yang telah kami jelaskan pada poin sebelumnya, Mama disarankan untuk melakukannya dengan memberikan akses untuk melakukan hal tersebut.
Hal tersebut biasanya dapat dikategorikan sebagai hobi seperti dua contoh sebelumnya yang telah kami sebutkan pada poin sebelumnya.
Maka dari itu, berikan aktivitas terkait hobi tersebut untuk anak terus berkesempatan untuk melakukannya.
Mama dapat menerapkannya secara mandiri dengan mendampingi si Kecil saat melakukan hal-hal tersebut.
Namun, tidak ada salahnya apabila Mama juga memaksimalkan upaya Mama dengan membawa si Kecil pada sebuah tempat kursus terkait hobinya tersebut.
4. Dorong anak untuk bersosialisasi
Seperti yang kami sarankan di atas, Mama dianjurkan untuk memberi kesempatan pada anak mama untuk melakukan aktivitas tertentu di sebuah lingkungan baru, seperti tempat kursus.
Selain berguna untuk mengembangkan bakat unggul, anak mama juga bisa bersosialisasi.
Dengan dorongan untuk bersosialiasi ini, anak mama akan turut terdorong untuk menunjukkan kemampuan dan bakat yang dimilikinya kepada teman-teman di lingkungan tersebut.
Alhasil, anak mama jadi semakin percaya diri dalam menunjukkan bakat unggul.
Dampak positifnya, Mama jadi semakin terbantu untuk mengetahui bakat unggul yang sebelumnya tersembunyi di balik sikap anak mama yang menutup rapat harta berharga tersebut.
So, tunggu apa lagi? Mari dorong anak untuk bersosialisasi!
5. Bimbing proses belajar si Kecil
Memang, aktivitas yang membuat anak mama bertemu banyak teman baru dan bersosialisasi dengan mereka sangat memengaruhi upaya Mama untuk mengetahui bakat unggul anak mama.
Namun, ada baiknya jika Mama tetap memberi waktu berdua dengan si Kecil.
Secara khusus, kami menyarankan agar Mama dapat menyisihkan waktu khusus bersama anak mama tersebut untuk membimbing si Kecil melalui proses belajar, seperti belajar alfabet, berhitung, dan hal-hal terkait lainnya yang mengacu pada kemampuan intelektual.
Pasalnya, bidang ini harus juga diperhatikan untuk Mama mengetahui bakat unggul anak mama pada bidang yang sangat berperang penting untuk masa depannya yang penuh prestasi di kemudian hari.
6. Bangun komunikasi dengan baik
Masih berbicara mengenai waktu bersama si kecil, Mama dianjurkan lebih lanjut untuk tidak hanya fokus pada kegiatan membimbing proses belajar si Kecil yang memang bertujuan positif untuk mengetahui bakat unggul anak mama di bidang pendidikan, tetapi juga komunikasi.
Benar sekali! Dalam hal ini, Mama sangat ditekankan untuk tidak lupa membangun komunikasi bersama si Kecil dalam rangka mengetahui hal-hal yang disukainya, apa-apa saja yang ingin dicapainya dan hal-hal terkait lainnya.
Dengan Mama mengetahui hal-hal tersebut, Mama akan mampu mengetahui bakat unggul anak mama secara langsung karena si Kecil sendiri yang mengutarakannya kepada Mama.
7. Beri kebebasan untuk memilih
Terakhir, kami sangat menganjurkan supaya Mama mendidik anak mama dengan pola asuh yang memberi kebebasan untuk anak mama memilih.
Dengan cara ini, anak mama menjadi lebih leluasa untuk terbuka menunjukkan hal-hal yang mengacu pada bakat unggulnya.
Sebagai contoh, jika Mama memberikan kebebasan untuk memilih, anak mama pasti akan memilih melakukan hal-hal yang disukainya yang penting untuk diperhatikan Mama seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, ketimbang hal-hal yang tidak disukainya.
Maka dari itu, berdasarkan penjelasan di atas, kami sangat menyarankan agar Mama melakukan 7 Cara Mama Mengetahui bakat unggul anak sejak usia dini yang dinilai efektif dalam mewujudkan harapan positif Mama pada si Kecil.
