7 Cara Membatasi Asupan Gula pada Si Kecil

Untuk membatasi asupan gula pada Si Kecil, Mama dapat melakukan cara-cara di bawah ini

14 Juni 2018

7 Cara Membatasi Asupan Gula Si Kecil
Pixabay/congerdesign
Mama sebaiknya membatasi asupan gula anak, ya!

Siapa yang tidak suka dengan makanan manis? Bisa dibilang, manis merupakan rasa yang paling disukai oleh orang-orang saat menikmati hidangan makanan dan minuman yang menyajikan rasa tersebut. Hal ini turut dirasakan oleh anak kecil, termasuk anak mama tersayang.

Memang, melihat Si Kecil menikmati makanan manis dengan lahap dan bahagia akan memberikan perasaan senang di hati Mama. Akan tetapi, perasaan tersebut akan berubah menjadi sangat buruk saat anak mama sakit karena asupan gula yang berlebihan lewat kebiasaannya mengonsumsi makanan manis.

Dilansir dari situs resmi Harvard Health Publishing yang merupakan bagian dari Harvard Medical School, seorang executive editor bernama Jullie Harris menjelaskan bahwa asupan gula yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan kesehatan Si Kecil. Tidak menutup kemungkinan, anak mama dapat terkena masalah jantung meskipun berat badannya tidak terkategorikan obesitas.

Maka dari itu, sebuah organisasi kesehatan American Heart Association (AHA), sebagaimana dilansir dari bundoo.com, menekankan betapa pentingnya pemberian batasan pada anak kecil dalam perihal mengonsumsi makanan manis. Hal ini menjadi bukti nyata Mama menjaga asupan gula Si Kecil.

Untuk membantu Mama melakukan tugas tersebut, Popmama.com menyediakan setidaknya 7 cara efektif yang mampu menjaga asupan gula yang akan dikonsumsi tubuhnya. Yuk, kita cermati setiap poin cara di bawah ini!

1. Perhatikan jumlah kandungan gula pada makanan

1. Perhatikan jumlah kandungan gula makanan
Pixabay/publicdomainarchive

Dalam menyajikan makanan untuk dikonsumi anak mama, Mama pastilah tidak hanya memanfaatkan beragam jenis makanan yang alami dan fresh. Sebaliknya, Mama turut menggunakan berbagai jenis produk makanan dalam sebuah kemasan, seperti roti, cereal atau oatmeal dan semacamnya.

Dalam perihal ini, Mama tentu harus peka dalam mencermati setiap kandungan nutrisi dan zat yang terkandung di dalam produk makanan tersebut. Hal ini dapat dilihat melalui "Daftar Gizi"yang biasanya tercantum di bagian belakang kemasan.

Sebagai penentu kadar gula, American Heart Association (AHA) menyebut bahwa anak kecil tidak boleh mendapatkan asupan gula melebihi 10% setiap harinya. Atas dasar itu, pastikan jumlah gula yang terkandung tidak tinggi dan berpotensi melebihi batasan tersebut saat anak mama mengonsumsi produk makanan lain.

2. Jelaskan kenapa Mama membatasi

2. Jelaskan kenapa Mama membatasi
wholesomelifejournal.com

Saat bertumbuh, anak mama pasti akan mulai tertarik untuk mencoba makanan manis, khususnya ketika anak mama sudah pernah mencicipi rasa tersebut dari beberapa makanan tertentu yang turut Mama hidangkan.

Tentu, pemberian batasan untuk Si Kecil menikmati rasa tersebut akan membuatnya bertanya-tanya dan tak jarang, mengekspresikan perasaan kesalnya atas itu.

Karena itu, Mama disarankan untuk menjelaskan pada anak mama mengapa Mama membatasinya dengan menggunakan kata-kata sederhana. Hal ini akan membuatnya mengerti dan mematuhi aturan yang Mama berikan. Jadi, rencana selanjutnya dalam membatasi asupan gulanya akan berjalan lancar.

Editors' Pick

3. Berikan waktu tertentu untuk Si Kecil menikmati makanan manis

3. Berikan waktu tertentu Si Kecil menikmati makanan manis
Pixabay/publicdomainpictures

Sesuai namanya, membatasi asupan gula Si Kecil melalui pembatasan makanan-makanan manis secara jelas mengacu pada pengaturan jumlah makanan-makanan manis yang dapat dikonsumsinya. Hal ini tidak menandakan bahwa Mama disarankan untuk tidak memperbolehkan Si Kecil mencicipi makanan manis secara total.

Jika Mama menerapkannya, Si Kecil akan merasa tidak adil sehingga risikonya, anak mama dapat berpotensi menunjukkan etiket yang tidak baik, seperti tidak mau mengerti penjelasan Mama, diam-diam mengonsumsi makanan manis dan semacamnya.

Karena itu, ada baiknya jika Mama tetap memberikan waktu untuk Si Kecil menikmati makanan manis yang disukainya dengan catatan asupan gula tidak akan melebihi 10%.

Mama pun disarankan untuk menentukan waktu dalam jangka waktu yang panjang, setidaknya seminggu sekali atau dua kali secara konsisten.

Hal ini membuat Si Kecil tahu bahwa ada waktu untuk makan makanan manis dan ada waktu juga untuk makan makanan sehat.

4. Simpan makanan manis di tempat khusus

4. Simpan makanan manis tempat khusus
Pixabay/pexels

Sebagai anak kecil, anak mama pasti akan tetap mengalami dorongan untuk melakukan hal-hal yang diingininya meskipun Si Kecil sudah mengerti tentang aturan dan batasan yang telah dipahaminya lewat rutinitas yang Mama bangun secara konsisten.

Hal ini berlaku dalam perihal jadwal makan makanan manis. Karena dorongan untuk terus melahapnya, anak mama berpotensi untuk diam-diam mengambil makanan manis dari tempatnya dan melahapnya tanpa seijin Mama.

Untuk itu, dalam rangka mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal tersebut, Mama sebaiknya menyimpan makanan manis di tempat yang tidak terlihat dan tidak terjangkau oleh anak mama.

Sebagai contoh, Mama bisa meletakkannya di dalam rak dapur di bagian paling atas dan menyembunyikanya di balik benda-benda lain.

5. Dampingi waktu makan Si Kecil

5. Dampingi waktu makan Si Kecil
Pixabay/aditomo68

Ketika Mama sudah menentukan jadwal makan terkait waktu di mana anak mama dapat makan makanan manis dan tidak dapat mengonsumsinya, Mama disarankan untuk hadir secara fisik di waktu-waktu tersebut.

Hal ini bertujuan agar Mama dapat mendampingi waktu makan Si Kecil untuk memastikan bahwa anak mama akan terbiasa dengan rutinitas dari jadwal makan yang telah Mama tentukan. Alhasil, Si Kecil jadi terbiasa patuh dalam menjalani aturan dan batasan yang Mama terapkan.

Selain itu, pendampingan ini juga bermanfaat dalam mengawasi Si Kecil sekaligus mengantisipasi kemungkinan dirinya melakukan hal-hal jahil, seperti diam-diam makan makanan manis tanpa sepengetahuan Mama.

6. Biasakan Si Kecil makan buah dan sayuran

6. Biasakan Si Kecil makan buah sayuran
Pixabay/silviarita

Salah satu faktor yang mendorong anak kecil selalu ingin makan makanan manis adalah rutinitas atau jadwal makan yang membuatnya terus menerus terekspos dengan jenis makanan tersebut.

Hal ini dapat membuat lidahnya terbiasa menerima rasa manis sehingga Si Kecil sulit merasakan desire untuk terus menginginkan makanan manis.

Karena itu, Mama sangat ditegaskan untuk selalu mendominasi hidangan makanan Si Kecil setiap harinya dengan jenis-jenis makanan sehat yang meliputi buah dan sayur-sayuran hijau. Agar anak mama menyukainya, Mama dapat membuatnya dalam satu hidangan yang lezat, seperti beberapa menu sarapan sehat di sini.

7. Sediakan camilan homemade yang sehat

7. Sediakan camilan homemade sehat
Pixabay/silviarita

Seperti yang telah dibuktikan sendiri oleh Mama Jennifer Garner yang pintar dalam menghidangkan camilan sehat, Mama pun dapat membatasi asupan gula anak mama dengan memberi pilihan camilan baru yang Mama buat sendiri atau homemade.

Sebagai contoh, Mama dapat memanfaatkan beberapa jenis buah-buah yang manis untuk membuat homemade smoothies yang enak dan sehat untuk Si Kecil. Mama pun juga dapat membuat tortilla chips ala Jennifer Garner yang terbuat dari sayur-sayuran hijau.

Ada banyak sekali resep camilan sehat yang sebenarnya bisa Mama terapkan di dapur. Karena itu, sering-sering berinovasi di dapur untuk kesehatan anak mama, yuk!

Sekarang, Mama sudah mengetahui segala hal yang harus diperhatikan dalam memberi batasan asupan gula pada Si Kecilnya Mama. Jadi, tunggu apa lagi? Praktekkan mulai dari sekarang ya, Ma!

The Latest