7 Cara Mengatasi Jadwal Aktivitas Anak yang Padat

Kalau diatur, si Kecil lebih mudah dan nggak cepat lelah saat menjalani segudang akrivitas

13 Agustus 2018

7 Cara Mengatasi Jadwal Aktivitas Anak Padat
Pinterest.com/colorfulbirdhouseboutique
Mama bisa kok, mengatasi jadwal Si Kecil yang padat!

Dalam menjalani proses tumbuh kembang, anak mama pasti akan mencapai tahap di mana si Kecil sudah seharusnya diajarkan untuk bersikap mandiri sekaligus aktif dalam melakukan kegiatan.

Untuk itu, Mama disarankan untuk tidak terus menerus “mengemongnya” melainkan turut mendorongnya untuk mengembangkan kemampuan otak, motorik dan kreatifitasnya melalui berbagai akvititas yang menunjang hal-hal tersebut.

Sayangnya, upaya yang positif tersebut dapat mengakibatkan hal yang bisa menyulitkan Mama, seperti jadwal akvititas si Kecil yang padat.

Alhasil, Mama yang juga memiliki kewajiban lain jadi sulit untuk mengatur kegiatan sehari-hari si Kecil.

Don’t worry! Sebagaimana dilansir dari The Spruce, Mama dapat mengatasi jadwal anak mama yang pada dengan melakukan 7 cara di bawah ini.

Mari kita intip dan pelajari bersama-sama ya, Ma!

1. Tentukan prioritas aktivitas

1. Tentukan prioritas aktivitas
Pixabay/klimkin

Mama sebagai orangtua sangat ditekankan untuk mengetahui kegiatan mana yang penting untuk anak mama tercinta.

Jangan karena Mama ingin si Kecil melalui keseharian yang aktif, maka Mama memberikan beragam aktivitas begitu saja.

Sebaiknya, Mama memilah aktivitas-aktivitas yang dapat dikategorikan prioritas dari kegiatan yang bersifat sia-sia dan buang-buang waktu saja.

Hal ini akan mendukung Mama dalam memastikan bahwa pemberian aktivitas pada si Kecil benar-benar berdampak positif bagi proses tumbuh dan kembangnya.

Selain itu, cara ini akan menjauhkan kemungkinan Mama diperhadapkan dengan jadwal aktivitas anak yang terlalu padat sehingga Mama sulit untuk mengatur diri dalam menjalankan tugas, seperti mengantar-jemput, menemani, membimbing si Kecil dan hal lain semacamnya.

2. Buat batasan

2. Buat batasan
Pixabay/kaboompics

Mama telah melihat potensi yang ditunjukkan oleh si Kecil sehingga Mama bermaksud untuk memberikannya aktivitas yang dapat mendukung potensi positif tersebut.

Akan tetapi, Mama harus peka terhadap aktivitas si Kecil lainnya yang bersifat wajib.

Belum lagi, kita sebagai orangtua tentu memahami betul bahwa anak mama juga memerlukan waktu istirahat yang cukup serta waktu bersantai yang dapat mengantisipasi kemungkinan si Kecil menjalani masa kecil yang penuh beban psikologi dan mental.

Untuk itu, Mama sebaiknya memberikan batasan tertentu dalam memberikan aktivitas pada si Kecil.

Batasan ini mengacu pada waktu kapan Mama sebaiknya meluaskan  si Kecil mengalami berbagia aktivitas yang mendukung potensi si Kecil.

Sebagai contoh, berikan aktivitas pada hari terentu atau pada jam tertentu dengan batasan yang tidak berlebihan.

Kemudian, selaraskan dengan waktu istirahat dan santai yang diperlukannya setiap hari. Ini pasti akan sangat membantu Mama.

Editors' Pick

3. Buat permintaan khusus untuk aktivitas tertentu

3. Buat permintaan khusus aktivitas tertentu
Pixabay/pashminu

Untuk mempermudah Mama dalam memastikan bahwa anak dapat melakukan semua aktivitas yang baik dalam menunjang potensi dirinya, di mana Mama telah memberikan batasan tertentu terkait waktu, Mama disarankan untuk tidak ragu-ragu dalam membuat permintaan khusus.

Permintaan khusus yang dimaksud dalam hal ini adalah catatan penting yang sebaiknya Mama berikan kepada pihak yang berwenang di tempat di mana si Kecil beraktivitas.

Sebagai contoh, Mama dapat memberikan permintaan khusus seperti, “Tolong untuk menjaga anak saya hingga jam 2 siang karena saya baru bisa menjemput di jam tersebut.”

Contoh lainnya, Mama dapat mengontrol proses tumbuh kembang si Kecil saat beraktivitas dengan membuat permintaan khusus seperti, “Saat waktu istirahat, pastikan anak saya memakan habis bekal yang telah saya siapkan.” Dengan catatan khusus ini, pihak berwenang pasti akan membantu Mama.

4. Pastikan tempat beraktivitas tidak jauh dari rumah

4. Pastikan tempat beraktivitas tidak jauh dari rumah
Pixabay/free-photos

Setelah Mama melakukan ketiga cara di atas, Mama sangat dianjurkan untuk tidak melupakan satu hal penting ini, yaitu memastikan bahwa tempat beraktivitas si Kecil tidak jauh, baik dari rumah maupun dari area di mana Mama beraktivitas.

Hal ini akan memudahkan Mama saat hendak melakukan tugas dan tanggung jawab terkait aktivitas si Kecil, seperti dalam perihal mengantar jemput.

Mama pasti tidak ingin si Kecil jadi dibuat menunggu terlalu lama karena Mama berada jauh dari tempat di mana  si Kecil beraktivitas, bukan?

5. Bekerja sama dengan Papa

5. Bekerja sama Papa
Pixabay/stevewellsrealestate

Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam mengatasi jadwal padat yang dimiliki oleh si Kecil, Mama disarankan untuk tidak hanya bekerja seorang diri terkait hal ini.

Akan jauh lebih baik apabila Mama turut melibatkan Papa dengan bekerjasama dengannya.

Mama bisa membagi tugas dengan Papa untuk hal-hal tertentu yang memungkinkan, seperti tugas mengantar-jemput, menenami si Kecil saat beraktivitas maupun membimbing perkembangan aktivitas  si Kecil di rumah.

Tentu, untuk melakukannya, Mama harus memulainya dengan mengomunikasikan segala sesuatu terkait aktivitas si Kecil pada Papa.

Curahkan keadaan Mama yang tidak memungkinkan untuk melakukan beberapa tugas, dengarkan curahan Papa juga, kemudian buatlah perencanaan kerja sama yang saling mendukung satu sama lain.

6. Minta pertolongan

6. Minta pertolongan
Pixabay/sylviebliss

Sebagaimana Mama dan Papa memiliki jadwal masing-masing yang sibuk, tidak menutup kemungkinan bahwa Mama dan Papa akan menemukan titik di mana kalian sulit merealisasikan tugas tertentu.

Jika suatu waktu, Mama mengalami hal ini, Mama disarankan untuk tidak menahan diri untuk meminta pertolongan.

Justru, ini merupakan keputusan terbaik untuk dilakukan Ma, supaya  si Kecil dapat menjalani aktivitas sehari-harinya yang padat dengan lancar.

Mama dapat meminta pertolongan pada anggota keluarga terdekat untuk melakukan tugas, seperti mengantar-jemput dan tugas lainnya yang tidak memungkinkan untuk Mama maupun Papa.

Selain itu, Mama juga bisa mempekerjakan pembantu rumah tangga sebagai solusi.

7. Tidak ada salahnya melakukan perubahan

7. Tidak ada salah melakukan perubahan
Pixabay/adinavoicu

Di akhir kata, kami ingin menekankan bahwa tidak pernah ada yang salah untuk melakukan sebuah perubahan dalam perencanaan tertentu.

Tidak terkecuali dalam penerapan akvitias dalam keseharian si kecil.

Apabila Mama melihat bahwa beberapa aktivitas tidak terlalu penting untuk dilakukan si Kecil sebagai prioritas, Mama tidak apa-apa menghentikannya dan menggantinya dengan aktivitas lain yang layak untuknya. Begitu juga untuk pengaturan waktu dan hal-hal lainnya.

Namun, satu hal yang harus Mama ketahui. Pastikan bahwa perubahan yang Mama lakukan didasari dengan pertimbangan dan perencanaan yang matang agar tidak ada perubahan lagi. Perubahan yang terus menerus akan memberi efek yang negatif bagi si Kecil.

Mama telah mengetahui cara-cara yang dapat Mama lakukan dalam mengatasi jadwal padat si Kecil.

Karena itu, tunggu apa lagi? Yuk, terapkan sekarang juga, Ma!

The Latest