Berhenti Bilang "Jangan" Pada Anak? Begini Caranya!

Ini dia cara mengajarkan anak untuk tidak melakukan hal yang tidak terpuji tanpa bilang "jangan"

2 Agustus 2018

Berhenti Bilang "Jangan" Anak Begini Caranya
justinstum.com
Yuk, ajar Si Kecil menjauhi sikap negatif, Ma!

Dalam menjalani proses tumbuh kembangnya, Si Kecil pasti akan masuk ke dalam tahap di mana ia mulai merasakan dorongan untuk melakukan berbagai hal secara alami.

Namun, kita tentu setuju bahwa tidak semua hal yang dilakukannya terkategorikan baik sehingga Mama dapat membiarkannya begitu saja.

Ada berbagai sikap dan perkataan yang tidak boleh dilakukan oleh Si Kecil. Untuk memberi tahunya, kebanyakan Mama kerap melarang Si Kecil dengan menggunakan kata "jangan" untuk mempertegas bahwa hal yang dilakukannya salah.

Padahal, penggunaan kata "Jangan" sebenarnya tidak memberi dampak yang efektif dalam membentuk sikapnya untuk menjauhi perbuatan yang tidak terpuji.

Untuk itu, Popmama.com merangum setidaknya 7 cara yang bisa Mama lalukan untuk mengajar Si Kecil tidak melakukan hal-hal yang seharusnya tidak boleh dilakukannya, tanpa menggunakan kata "Jangan." Intip detilnya di bawah ini ya, Ma!

1. Tunjukkan mama mengerti kesukaannya

1. Tunjukkan mama mengerti kesukaannya
Pixabay/ast25rulos

Saat Mama melihat Si Kecil melakukan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukannya, seperti mencoret dinding dengan spidol atau makan camilan berlebihan tanpa minta izin pada Mama, Mama pasti terdorong untuk menegur Si Kecil.

Teguran memang dipercaya memiliki dampak yang efektif untuk mencegah Si Kecil dari membangun kebiasaan-kebiasaan tidak baik. Tetapi, seorang pakar sekaligus penulis buku di bidang anak bernama David Walsh, Ph.D., menjelaskan kalau menegur anak kecil lebih efektif jika Mama melakukannya dengan menunjukkan sikap pengertian terhadap perasaannya yang suka melakukan hal-hal tersebut. Tentu, Mama tetap harus menjelaskan kalau perbuatan itu sayangnya tidak baik.

Sebagai contoh, katakanlah, "Mama tahu kamu sangat suka menggambar, tetapi menggambar di dinding tidak baik" atau "Mama tahu kamu senang makan es krim, namun makan es krim berlebihan tidak baik untuk kesehatan kamu." Cara ini mampu membuat Si Kecil mengalah karena setidaknya Mama mengerti dirinya.

2. Jelaskan fungsi objek yang benar

2. Jelaskan fungsi objek benar
newkidscenter.com

Saat Mama menunjukkan sikap yang mengerti pribadi dan kegemaran Si Kecil, Mama tidak serta merta diam dan berhenti begitu saja. Anak mama tetap membutuhkan kontrol lebih lanjut agar Si Kecil benar-benar dapat menguasai dirinya dari hal-hal yang tidak sepatutnya dilakukan.

Caranya, Mama disarankan untuk turut memberikan penjelasan mengenai fungsi suatu objek yang diperlakukannya dengan tidak benar. Contohnya, katakanlah Si Kecil sedang memain-mainkan makanan di atas piringnya hingga berantakan.

Mama sebaiknya mengatakan padanya, "Makanan untuk dimakan, bukan untuk dihamburkan." Hal ini akan memberi pemahaman yang baik jika Mama melakukannya senantiasa.

Editors' Pick

3. Tunjukkan cara menggunakan sesuatu

3. Tunjukkan cara menggunakan sesuatu
smithsonianmag.com

Setelah memberi penjelasan mengenai fungsi suatu objek, ada baiknya jika Mama turut mempraktekkan cara menggunakan objek yang telah digunakannya dengan cara yang salah. Hal ini sangat efektif karena kecenderungan anak kecil yang mencontohi perbuatan orang terdekat.

Maka dari itu, saat Si Kecil sedang melakukan hal yang tidak baik, seperti membanting-banting mainannya, Mama dianjurkan untuk mengambil alih mainan tersebut dengan lembut.

Berilah senyuman, kemudian ucapkan, "Bukan seperti itu cara memainkannya. Mama tunjukkan cara yang benar, ya." Dari situ, barulah, Mama mempraktekkan cara bermain yang benar.

Beri kesempatan untuk Si Kecil mengulangnya dan Kami harap Mama menunjukkan sikap yang sabar dalam hal ini.

4. Tanamkan sikap simpati

4. Tanamkan sikap simpati
Pixabay/white77

Sebagai orangtua, Mama pasti sangat mengharapkan Si Kecil setidaknya dapat menjauhi perbuatan dan perkataan yang tidak baik secara natural, tanpa harus diawasi oleh Mama. Ini merupakan salah satu tujuan Mama mengasuh Si Kecil kesayangan Mama.

Untuk mewujudkannya, Mama disarankan untuk menanam nilai simpati dan empati pada pribadi Si Kecil. Hal ini diakui oleh Dokter Psikologi, Fran Walfish, Psy.D yang menyebut bahwa pola asuh dengan nilai empati dapat mendorong self-awareness anak kecil untuk melakukan hal-hal yang baik.

Jadi, kalau Si Kecil melakukan hal-hal yang tidak baik dan berpotensi menyakiti, seperti memukul binatang, Mama diharapkan untuk membentuk pola pikirnya dengan menempatkan dirinya sebagai binatang tersebut. "Kamu pasti akan menangis kalau mendapatkan perlakuan ini, bukan? Yuk, kita sayangi binatang."

Si Kecil pasti akan memikirkan kata-kata tersebut dan menyesal. Alhasil, setiap kali anak mama melihat binatang, Si Kecil akan merasakan perasaan simpati untuk memperlakukannya dengan baik.

5. Berikan risiko terhadap hal-hal yang dilakukan

5. Berikan risiko terhadap hal-hal dilakukan
parentacademy.bg

Dalam berbagai studi, anak kecil sudah mengerti hubungan sebab-akibat yang membuatnya paham bahwa ada risiko baik maupun tidak baik dari segala sesuatu yang dilakukannya. Itu kenapa, Mama disarankan untuk mempraktekkan hal ini dengan tidak berlebihan.

Saat Si Kecil melakukan sesuatu yang tidak baik, Mama diharapkan untuk tidak memberikan sanksi yang berlebihan untul anak kecil. Cukup tunjukkan risiko, seperti tidak mendapatkan pujian atau hadiah. Hal ini terlihat saat Mama membiasakan diri untuk selalu memberi pujian terhadap hal-hal baik yang dilakukannya.

Semangat untuk mendapatkan risiko baik atau reward akan membuatnya berhenti melakukan hal-hal yang tidak baik.

6. Berikan opsi lain untuk dilakukan

6. Berikan opsi lain dilakukan
parents.com

Salah satu hal yang efektif untuk membuat Si Kecil berhenti melakukan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukannya adalah dengan memberikan opsi lain yang lebih baik untuk dilakukan Si Kecil. Hal ini akan sangat mengalihkan perhatiannya terhadap hal yang Mama harapkan.

Sebagai contoh, Si Kecil sedang tidur di pangkuan Mama dan memain-mainkan rambut Mama hingga menjambak. Jangan langsung marah ya, Ma! Ada baiknya jika Mama menyodorkan mainan kesukaannya atau barang lain yang baik ke tangannya. Si Kecil dijamin akan berhenti melakukan hal yang tidak baik pada rambut Mama dan beralih ke barang tersebut.

7. Gunakan kata-kata sifat

7. Gunakan kata-kata sifat
spirit1059.com

Mama sebenarnya tetap dapat menggunakan kata-kata untuk menegur Si Kecil dalam rangka menghentikan anak mama dari perbuatan atau perkataan yang tidak terpuji. Tanpa menggunakan kata "jangan", Mama disarankan untuk mengucapkan kata-kata sifat yang mencerminkan alasan kenapa perbuatannya tidak baik.

Sebut saja, "Ini panas" ketika anak mama mencoba memainkan teh panas di meja, atau "Ini berbahaya" saat Si Kecil mencoba untuk bermain dengan kabel listrik atau colokan kabel.

Nah, bagaimana, Ma? Apakah ketujuh cara di atas cukup membantu Mama untuk mencegah Si Kecil dari kebiasaan melakukan hal tidak terpuji? Kalau Mama punya cara lain untuk melarang anak dengan kata "jangan"?

Share di kolom komentar, yuk!

The Latest