Mengapa Anak Sering Merasa Mual Setelah Minum Susu di Pagi Hari?

Salah satu penyebab umum mual setelah minum susu adalah intoleransi laktosa. Intoleransi laktosa terjadi ketika tubuh tidak dapat mencerna laktosa, yaitu gula alami yang ditemukan dalam susu.

Kekurangan enzim laktase, yang bertugas memecah laktosa, dapat menyebabkan mual, kram perut, dan diare setelah mengonsumsi produk susu.

Intoleransi laktosa dapat bervariasi dari tingkat yang ringan hingga berat, tergantung pada individu.

Pada anak yang diberikan ASI, dapat terjadi overfeeding atau pemberian ASI yang terlalu banyak atau berlebihan sehingga menyebabkan mual dan memicu muntah. 

Biasanya overfeeding disebabkan oleh aliran ASI yang terlalu deras dan banyak. Mama bisa mengatasinya dengan memompa ASI terlebih dahulu sebelum diberikan kepada anak. 

Pada anak yang mendapat susu formula, overfeeding dapat dicegah dengan memperhatikan tanda lapar dan kenyang anak saat pemberian susu. Mama tidak perlu memaksakan si Kecil untuk menghabiskan susu jika ia sudah kenyang.

Terkadang, anak mual dan muntah setelah minum susu masih merupakan hal yang wajar.

Meski demikian, jika muntah terjadi terlalu sering hingga menyebabkan berat badan anak sulit naik, maka ini bisa menjadi pertanda refluks asam lambung. 

Gejala refluks asam lambung bisa juga disertai dengan muntah yang berisikan bercak darah.

Alergi susu sapi adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap protein dalam susu sapi. Pada anak dengan alergi susu sapi, mual dan muntah dapat dialami setelah anak minum susu sapi. Hal ini terjadi karena adanya reaksi alergi pada saluran cerna. 

Selain muntah, gejala yang dapat timbul berupa buang air besar yang disertai bercak darah, nyeri perut, kemerahan pada kulit, biduran, bersin, atau napas grok-grok. Kecurigaan alergi diperkuat dengan adanya riwayat alergi dalam keluarga.

Penting bagi Mama untuk membedakan apakah si Kecil intoleransi laktosa atau alergi susu sapi, karena pengelolaan dan pengobatannya dapat berbeda.

Saat anak mengalami infeksi saluran cerna seperti diare, maka perutnya akan lebih sensitif sehingga kerap mengalami muntah setelah makan atau minum. 

Susu mengandung lemak sehingga proses pencernaannya lebih lama di lambung dibandingkan air putih yang lebih mudah diserap. Itulah sebabnya anak lebih sering memuntahkan susu.

Salah satu penyebab anak muntah setelah minum susu adalah keracunan makanan. 

Jika anak meminum susu yang tidak segar atau yang sudah terkontaminasi kuman, maka dapat muncul gejala keracunan makanan seperti muntah dan diare. 

Untuk itu, sangat penting bagi Mama untuk memerhatikan tanggal kedaluwarsa susu dan cara penyimpanan susu yang telah dibuka guna mencegah terjadinya keracunan makanan.

Adanya sumbatan pada saluran cerna bisa menjadi penyebab anak muntah setelah minum susu. 

Sumbatan ini bisa di tingkat mana saja dan penyebabnya juga beragam. Kadang Mama dapat menemui adanya benjolan yang teraba pada perut anak.

Itulah rangkuman mengenai mengapa anak sering merasa mual setelah minum susu di pagi hari. Penting bagi Mama untuk memperhatikan gejala yang dialami anak dan berkonsultasi dengan dokter jika mual berlanjut atau mencurigai adanya intoleransi laktosa atau alergi susu sapi. Dokter akan dapat memberikan diagnosis yang tepat dan memberikan saran pengelolaan yang sesuai untuk membantu si Kecil.