Siapa yang tak mengenal hewan dengan leher panjang yang satu ini?
Yup, jerapah adalah salah satu hewan darat yang paling mudah dikenali karena lehernya yang panjang dan memiliki corak tubuh yang menarik.
Meski si Kecil sudah mengenali jerapah secara fisiknya, kini Mama dapat menjelaskan ke anak lebih lanjut mulai dari ciri hingga makanannya.
Yuk bantu anak mengenal ciri, karakteristik, habitat, dan makanan jerapah, yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!
Jerapah yang sudah dewasa memiliki tinggi sekitar 4,2 hingga 5,4m. Biasanya, jerapah jantan lebih tinggi dari betina. Sangat jarang, jerapah ditemukan lebih tinggi dari kisaran ketinggian rata-rata mereka.
Berat rata-rata jerapah dewasa adalah sekitar 1192 kg untuk jantan, dan jerapah betina dewasa memiliki berat sekitar 1180 kg.
Si Kecil mungkin telah menyadari kulit jerapah yang memiliki bintik-bintik cokelat tua pada kulit berwarna cokelat muda atau krem.
Seiring dengan pola yang tidak biasa pada kulitnya, sebenarnya ketebalan kulit jerapah relatif lebih tebal dibandingkan dengan kulit hewan lainnya.
Di antara semua ciri fisiknya, lidah jerapah memiliki fitur yang menarik. Jerapah pada umumnya memiliki panjang lidah sekitar 45cm dan berwarna hitam keunguan. Ini membantu jerapah untuk tetap terlindung dari sinar matahari dan sinar ultraviolet.
Tak hanya itu saja, jerapah memiliki indera pendengaran dan penciuman yang baik. Mereka dapat mengingat suatu tempat atau apapun dari baunya, bahkan dapat mengidentifikasi buah dan tanaman beracun dari baunya.
Lubang hidung mereka dilindungi dengan otot tambahan, dan mereka dapat menutup lubang hidung mereka yang berotot untuk perlindungan terhadap badai pasir dan semut.
Kulit jerapah yang tebal membantu mereka bergerak di hutan dan hutan tanpa mudah terluka oleh cabang-cabang pohon atau benda tajam lainnya.
Bahkan bulu jerapah juga memiliki manfaat. Bau jerapah betina memainkan peran penting dalam fungsi seksual mereka. Serta ekornya yang sebagian besar berbulu, dapat membantu mereka mengusir serangga.
Dilansir dari National Geographic, biasanya, hewan berleher panjang ini berkeliaran di padang rumput terbuka dalam kelompok-kelompok kecil sekitar setengah lusin.
Keanekaragaman kelompok tergantung pada jenis kelamin, spesies, usia dan habitat. Biasanya jerapah tinggal dalam kelompok yang terdiri dari semua betina atau semua jantan. Kadang-kadang kelompok campuran juga ditemukan.
Akan sangat umum untuk melihat jerapah betina dewasa dengan anaknya yang masih muda, karena mereka tidak dapat bertahan hidup dengan mudah tanpa induknya. Sekelompok jerapah jantan dewasa juga umum terjadi.
Meskipun termasuk hewan yang lembut, terkadang jerapah bertarung satu sama lain dengan menyeruduk leher dan kepala lawannya yang panjang.
Namun, kontes seperti itu biasanya tidak berbahaya dan berakhir ketika seekor hewan menyerah dan pergi.
Meskipun si Kecil akan menemukan jerapah di setiap negara, atau, setidaknya di kebun binatang, Jerapah adalah penduduk asli Afrika.
Mayoritas populasi jerapah dunia ditemukan di Afrika Timur, dan beberapa spesies juga ditemukan di Afrika Selatan.
Habitat asli kerapah banyak ditemukan di padang rumput, namun mereka juga lebih suka tinggal di hutan terbuka dan sabana.
Pilihan makanan mereka sebenarnya juga bervariasi, tergantung pada cuaca, dan juga suasana hati mereka. Tetapi umumnya jerapah lebih suka makan dedaunan dan buah, serta mengonsumsi kulit pohon kering.
Kebiasaan sebagai hewan herbivora ini membuatnya mudah untuk hidup di hutan untuk mendapatkan makanan dengan mudah dan cepat. Jerapah dewasa makan sekitar 34 kg makanan dalam sehari.
Seperti sapi dan banteng, jerapah juga menyimpan makanan sebelum menelannya. Pertama, mereka mengunyah makanan, lalu menyimpannya di leher, dan setiap kali lapar, mereka menarik makanan dan mengunyah lagi, dan menelannya.
Seperti unta dan hewan lainnya, jerapah dapat bertahan hidup dengan lebih sedikit makanan. Karena mereka memakan dedaunan, ini membantu untuk tetap kenyang untuk waktu yang lama, dan memberikan nutrisi yang lebih terkonsentrasi.
Tidak sulit bagi jerapah untuk melakukan perjalanan panjang di padang pasir atau daerah tanpa air. Karena mereka bisa bertahan hingga tiga minggu tanpa minum air putih. Mereka dapat minum banyak air sekaligus, yaitu sekitar 12 galon lho!
Meskipun jerapah belum dianggap sebagai salah satu spesies yang terancam punah, ada penurunan jumlah beberapa spesies karena perburuan ilegal, pemanasan global, dan penggundulan hutan.
Perlu diketahui bahwa Genus Giraffa memiliki empat spesies jerapah yang berbeda. Jerapah memiliki sekitar 11 spesies, dan 7 di antaranya telah punah. Sehingga kini, kita hanya dapat melihat 4 spesies Jerapah.
Nah itu lah beberapa informasi yang bisa Mama sampaikan pada anak untuk mengenal ciri, karakteristik, habitat, dan makanan jerapah. Selain memiliki tubuh yang sangat tinggi, ternyata hewan yang satu ini memiliki banyak fitur tubuh yang menarik ya!
Fitur tubuh jerapah apa yang paling membuat si Kecil kagum?