Mama dan Papa mungkin dapat merekomendasikan makanan atau minuman lain yang tidak menghasilkan asam perusak gigi anak. Sebaliknya, makanan yang tidak menyebabkan asam dalam gigi dan mulut disebut sebagai makanan non-kariogenik.
Makanan non-kariogenik juga dapat menstimulasi aliran saliva atau air liur. Hal ini karena air liur dapat melindungi gigi dari karies. Jadi, sebaiknya kondisi mulut dan gigi anak tidak kering ya, Ma.
Biasanya, makanan non-kariogenik tinggi akan kandungan protein, lemak, dan mineral. Beberapa makanan non-kariogenik yang dapat Mama berikan untuk dikonsumsi anak, antara lain:
Produk olahan susu, seperti susu, yogurt, keju, atau butter termasuk makanan non-kariogenik yang baik dikonsumsi anak. Selain itu, produk olahan susu tersebut kaya akan kalsium dan fosfat sebagai sumber mineral yang dibutuhkan oleh tubuh anak.
Protein hewani juga termasuk dalam makanan non-kariogenik yang bisa mencegah karies pada gigi anak. Mama atau Papa mungkin dapat memberikan protein hewani berupa telur, daging ayam, daging sapi, atau ikan yang kaya akan protein dan fosfat untuk kesehatan gigi anak.
Makanan berserat, seperti sayuran dan buah-buahan termasuk makanan non-kariogenik yang baik dikonsumsi anak. Buah yang mengandung flavonoid, seperti apel, pir, atau stroberi dapat mencegah bakteri menempel pada gigi.
Sayuran, seperti brokoli atau wortel yang kaya serat dapat menstimulasi aliran air liur. Kandungan polifenol dalam sayur-sayuran juga bermanfaat untuk mencegah gigi berlubang.
Itulah informasi penting mengenai makanan kariogenik yang bisa menyebabkan karies pada gigi anak. Semoga dapat bermanfaat sehingga Mama dan Papa lebih memerhatikan kesehatan gigi dan mulut anak.