Dr. Attila mengungkapkan "DBD memiliki sejumlah gejala yang perlu diwaspadai. Gejala utama DBD adalah demam tinggi, yang sering disertai dengan pusing, sakit kepala, atau nyeri otot mata. Gejala ini dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan harus dianggap serius."
Selain itu, ia juga menjelaskan tahapan perkembangan penyakit DBD, "DBD dapat dibagi menjadi empat fase. Fase pertama adalah fase demam, yang dicirikan oleh demam tinggi dan gejala seperti pusing atau sakit kepala. Fase kedua adalah fase pembentukan bintik-bintik merah pada kulit.
Fase ini dapat membingungkan dengan penyakit lain, seperti cacar air, sehingga perlu dilakukan diagnosis medis yang tepat. Fase ketiga adalah fase kritis, yang ditandai dengan muntah darah, pup hitam, dan tidak buang air kecil selama lebih dari 4 jam. Pada fase ini, pasien memerlukan perawatan medis segera. Fase keempat adalah fase pemulihan, ketika gejala-gejala sebelumnya mulai mereda, tetapi ini tidak berarti sembuh sepenuhnya."
Dr. Attila juga menekankan, "Orangtua harus waspada terhadap tanda-tanda bahaya, seperti jika demam turun namun tidak ada perbaikan, atau jika terjadi pendarahan, pup hitam, atau muntah darah. Jika gejala-gejala ini muncul, segera bawa anak ke dokter. Penting juga untuk memastikan agar anak tidak mengalami dehidrasi selama mengalami DBD dengan memastikan cukup minum air yang banyak."