Mona Ratuliu dan Indra Brasco Ajarkan Ini agar Anak Bisa Jadi Pemimpin

Dalam kegiatan parenting, ada banyak yang dilakukan Mona dan Indra untuk mengajarkan anak-anak agar bisa menjadi pemimpin. Salah satu di antaranya, mereka sudah mengajarkan anaknya yang paling kecil, Numa, untuk bertanggung jawab.

Hal tersebut pun diajarkan dengan cara yang sederhana, seperti mengajarkan anak untuk membereskan mainan yang berantakan setelah selesai bermain.

"Kalau Numa yang masih kecil gini abis main, mainan berantakan, itu beresin sendiri. Walaupun nggak sendirian-sendirian banget, ya. Pasti kita juga bantuin, tapi semaksimal mungkin dia bertanggung jawab atas apa yang udah dilakuin gitu," kata Mona saat dijumpai di rumahnya, Rabu (5/2/2025).

Bagi Mona, orangtua juga harus melatih emosional diri ketika akan mengajarkan anak tanggung jawab. Pasalnya, menurut Mona, kesempatan mengajarkan anak bertanggung jawab terkadang hadir di saat diri sedang ada dalam momen emosional seperti kesal.

"Kita juga melatih diri supaya nggak terus ngomel-ngomel aja. Kalau bisa, di momen itu ada belajar tanggung jawabnya. Kalau air tumpah misalnya, dia lapin sendiri. Kita ajak dia untuk bersihin apa yang udah dilakuin. Kayak gitu misalnya," sambungnya.

Selain tanggung jawab, Mona menjelaskan kalau dia dan Indra juga turut mengajarkan anak untuk berani berkomunikasi. Dalam hal ini, mereka sebagai orangtua memberikan kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan pendapat.

Perempuan berusia 43 tahun ini menjelaskan kalau mengajarkan anak berkomunikasi juga bukanlah hal mudah bagi orangtua. Telebih lagi, terkadang orangtua memiliki bawaan untuk ingin memberikan nasihat saat anak sedang melakukan kesalahan.

Meski demikian, Mona mengatakan kalau dirinya dan Indra sudah mencoba untuk rem hal tersebut supaya dapat memberikan kesempatan kepada anak untuk berkomunikasi.

"Itu juga susah tuh buat orangtua karena kadang-kadang kalau dia salah, bawaannya pengen nasehatin gitu, ya. Nah, itu kita mencoba ngerem-ngerem supaya dia bisa mengomunikasikan apa yang ada di kepalanya, apa yang ada di perasaannya gitu," lanjutnya.

Disiplin menjadi pelajaran berikutnya yang diajarkan Mona dan Indra kepada anak. Kata Mona, mengajarkan disiplin kepada anak bukanlah hal yang mudah dan memiliki tantangan tersendiri.

Itu karena tidak semua anak sama. Pasalnya, menurut Mona, ada anak yang benar-benar suka disiplin dengan semua hal tertata dan teratur, tetapi ada juga anak yang susah sekali untuk disiplin.

Awalnya, tidak mudah untuk mengajarkan disiplin pada anak karena saat awal-awal menjadi orangtua, mereka masih galau. Namun, kini mereka sudah merasa tak lagi sulit untuk mengajarkan anak. Hal itu karena Mona dan Indra pun saling support satu sama lain.

"Kalau zaman dulu ya awal-awal jadi orangtua, kadang-kadang aku misalnya lagi disiplin banget ngajarin anak-anak, suamiku yang kasihanlah, 'Udahlah kasih aja gitu.' Kadang-kadang akunya yang lemah, terus dianya yang ini. Jadi, kita saling support-lah gitu," cerita Mona.

Seiring berjalannya waktu, Mona kini merasa yakin kalau apa yang telah dilakukannya bersama Indra selama ini hanya untuk kebaikan anak. Terlebih lagi, kemampuan-kemampuan tersebut memang harus dilatih sehari-hari dan tak bisa didapatkan anak secara otomatis.

"Aku udah mulai yakin kalau apa yang aku lakuin itu benar-benar buat kebaikannya dia. Kalau misalnya kita manjain itu kan sebenarnya buat kenyamanan kita ya orang tuanya, tapi kalau nggak diajarin juga, itu 'kan bukan kemampuan yang anak-anak itu secara otomatis bisa dapetin 'kan memang mesti dilatih sehari-hari," ucap Mona.

"Jadi ya itulah battle-nya orangtua gitu. Perjuangannya orangtua dalam mengasuh dan mendidik anak itu sebenarnya, musuhnya diri sendiri," sambungnya.

Dari pengalaman yang telah dihadapinya bersama Indra, Mona jadi paham kalau sebenarnya dalam proses asuh dan didik, ada banyak hal yang bisa orangtua pelajari dari anak-anak.

"Mungkin kelihatannya anak-anak itu belajar dari orangtuanya, tapi sering kali sebenarnya orangtua yang belajar dari anak-anaknya gitu. Di dalam proses asuh-didik, itu tuh sebenarnya banyak hal yang akhirnya kita belajar dari anak-anak. Gimana caranya sabar, gimana caranya mengendalikan diri, mengendalikan emosi," ungkapnya.

Selain itu, Mona juga berpendapat bahwa orangtua harus memberikan contoh yang baik terlebih dahulu jika ingin anaknya hidup teratur. Misalnya, orangtua ingin anak disiplin, maka orangtua harus bisa mempraktikkan kedisiplinan kepada anak.

Menurut Mona, dengan orangtua mau mengalahkan ego demi anak, maka hasil dari pola asuh yang diberikan kepada anak akan kelihatan jauh lebih baik.

"Kalau kita pengin anak-anak disiplin, 'kan kita dulu yang mesti disiplin. Kalau kita pengin anak-anak hidupnya teratur, 'kan kita duluan harus hidup teratur," – Mona Ratuliu.

Berangkat dari situ, Mona pun jadi belajar disiplin diri. Dia bahkan berani mengatakan kalau tidak ada anak-anak, mungkin dia dan Indra masih tidak disiplin dalam hal makan hingga jadwal tidur.

"Kalau nggak ada anak-anak, kayaknya kita masih makan berantakan, tidur berantakan, hidup suka-suka gue gitu ya, tapi setelah ada anak-anak justru kita tuh akhirnya mau nggak mau jadi hidup lebih baik demi mereka," pungkas Mona.

Jadi, itulah sedikit kisah tentang cara Mona Ratuliu dan Indra Brasco ajarkan anak agar kelak bisa jadi pemimpin. Ternyata, ada banyak hal nih yang bisa Mama contek dari gaya parenting Mona dan Indra.

Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.