7 Cara Mengajarkan Anak Meminta Maaf, Biasakan sejak Kecil

Anak akan terbiasa untuk meminta maaf dengan melakukan hal-hal berikut, Ma!

19 Februari 2024

7 Cara Mengajarkan Anak Meminta Maaf, Biasakan sejak Kecil
Freepik/bristekjegor

Meminta maaf adalah tindakan yang baik karena pertanda seseorang telah mengakui kesalahannya. Anak yang sudah biasa meminta maaf apabila melakukan salah maka artinya ia sudah mengerti terhadap kesalahan di dalam perbuatannya yang bisa saja merugikan orang lain.

Tidak hanya pada kesalahan yang dilakukan, meminta maaf juga harus diterapkan pada hal kecil yang mengganggu kondisi orang lain.

Penting untuk Mama mengajarkan kepada anak untuk meminta maaf setelah berbuat salah di kehidupan sehari-hari. 

Berikut Popmama.com, telah merangkum beberapacara membiasakan anak untuk meminta maafyang bisa Mama ikuti!

1. Menjelaskan makna kata maaf pada anak

1. Menjelaskan makna kata maaf anak
Freepik/lifestylememory

Mama perlu menjelaskan konsep meminta maaf secara sederhana kepada anak.

Caranya adalah dengan mengedukasi anak bahwa kata maaf adalah sebuah magic word yang menunjukkan bahwa kita bertanggungjawab dan peduli akan perasaan orang lain.

Tumbuhkan rasa empati pada anak dengan mencoba memberikan gambaran kepadanya apabila ia berada di posisi orang yang dirugikan. 

Setelah ia mengerti, maka Mama dapat lebih mudah menjelaskan betapa pentingnya kata maaf saat anak menghadapi kondisi tersebut di kemudian hari. 

Pastikan Mama menjelaskan arti kata maaf saat anak berada di kondisi tenang ya, Ma.

2. Mengajarkan anak untuk meminta maaf dengan jelas

2. Mengajarkan anak meminta maaf jelas
Unsplash/Sai De Silva

Di awal, mungkin anak belum terbiasa meminta maaf karena kontrol emosi yang masih belum baik. Ajarkan kepada anak bahwa kata maaf yang diucapkan harus bisa didengar secara jelas serta spesifik.

Contohnya ketika anak merusak mainan milik temannya sehingga membuat temannya kesal bahkan menangis, mulailah proses meminta maaf dengan mengajarkan anak untuk menyalami tangan temannya dan melengkapi kalimat maaf seperti, “Maafkan aku karena sudah merusak mainan kamu.”.

Jika anak masih belum memahami bagaimana membentuk kalimat yang spesifik dalam meminta maaf, maka Mama bisa membantu membimbing menjelaskan situasi yang terjadi kepada anak.

Editors' Pick

3. Tanyakan pada anak, kesalahan apa yang telah ia lakukan di dalam perbuatannya

3. Tanyakan anak, kesalahan apa telah ia lakukan dalam perbuatannya
Freepik/senivpetro

Mama harus pastikan anak mengetahui apa yang menjadi kesalahannya saat meminta maaf. Jangan sampai anak hanya meminta maaf karena ada rasa takut kepada orang lain saja.

Penting bagi Mama untuk mengarahkan anak bisa merefleksikan diri setelah melakukan kesalahan agar ia tidak mengulanginya lagi.

4. Mengajarkan perilaku positif

4. Mengajarkan perilaku positif
Freepik/tirachardz

Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Sifat anak biasanya tidak jauh dari orang tuanya.  

Agar anak bisa menjadi pribadi yang baik, Mama juga harus menunjukkan kepada mereka contoh nyata agar anak lebih terbiasa.

Contohnya ketika Mama yang bertindak salah, maka Mama harus berani mengakui kesalahannya dan meminta maaf menggunakan kata-kata yang bisa dicontoh oleh anak.

Penggunaan cara ini adalah untuk mengajarkan anak secara langsung bagaimana sikap yang harus dilakukan ketika anak berbuat salah. 

Kelembutan yang dirasakan anak akan jadi penggambaran yang baik bahwa ketika meminta maaf seseorang akan merasa lebih tenang. Anak juga jadi lebih memahami bagaimana perasaan orang yang dirugikan ketika ia berbuat salah.

5. Meminta anak mengucapkan kata maaf dengan tulus

5. Meminta anak mengucapkan kata maaf tulus
Freepik/prostooleh

Permintaan maaf yang diucapkan tanpa rasa tulus akan membuat kata baik tersebut terdengar dipaksakan. Ajarkan kepada anak untuk mengatur intonasi bicara saat meminta maaf.

Mama bisa mengajarkan secara langsung bagaimana nada bicara yang baik ketika sedang mengutarakan perasaan bersalah dan meminta maaf. 

Yang terpenting, anak harus mengerti kata maaf itu harus datang dari hati sendiri ya, Ma!

6. Jelaskan secara singkat manfaat minta maaf kepada anak

6. Jelaskan secara singkat manfaat minta maaf kepada anak
Unsplash/National Cancer Institute

Mama bisa memberikan pengertian kepada anak bahwa orang yang dirugikan karena kesalahan kita akan merasakan penurunan emosi saat mengetahui bahwa luka hatinya diakui oleh orang yang bersalah.

Artinya, orang yang menjadi korban akan merasa lebih tenang ketika anak sudah meminta maaf kepadanya.

Manfaat secara langsung yang akan dirasakan oleh anak adalah ia akan merasa lebih bebas dari rasa bersalah setelah permintaan maafnya diterima oleh orang lain.

Mama bisa mengatakan kepada anak bahwa meminta maaf akan mendekatkan hubungan pertemanan dengan siapapun.

Tegaskan kepada anak bahwa meminta maaf bukan berarti kita lemah karena telah melakukan kesalahan, justru ketika kita berani untuk mengakui apa yang telah kita perbuat disitulah letak kekuatan kita terlihat.

7. Ulangi terus hingga anak terbiasa

7. Ulangi terus hingga anak terbiasa
Freepik/pressfoto

Membiasakan anak untuk dapat mengontrol emosi bukanlah hal yang mudah. Namun, kebiasaan baik seperti ini tidak boleh terlewati agar anak tumbuh menjadi pribadi yang bukan pemarah. 

Konsistensi dalam menerapkan kebiasaan meminta maaf adalah kunci agar anak lebih cerdas secara emosional serta tidak kaku untuk mengakui kesalahan sendiri. 

Nah, itulah cara membiasakan anak untuk meminta maaf yang dapat Mama terapkan. Dengan membiasakan cara-cara tersebut, maka kepribadian anak akan terbentuk menjadi pribadi yang mudah meminta maaf dan juga memaafkan. 

Apabila anak telah memiliki inisiatif meminta maaf tanpa harus Mama arahkan terlebih dahulu, Mama bisa memberikan apresiasi kepada anak. 

Baca juga:

 

The Latest