Pengertian Anak Menurut Para Ahli dari Berbagai Sudut Pandang

Dari sudut pandang para pakar, anak punya definisi yang berbeda

4 Januari 2024

Pengertian Anak Menurut Para Ahli dari Berbagai Sudut Pandang
Freepik/rawpixel.com

Secara umum, kata “anak” banyak digunakan untuk menyebut manusia dengan bentuk fisik yang masih kecil, berusia belum dewasa, atau sebagai istilah yang merujuk kepada suatu objek yang berada di bawah objek lain. 

Ada yang mengatakan pula bahwa definisi anak adalah seseorang yang dilahirkan dari hasil perkawinan antara seorang perempuan dan seorang laki-laki. 

Anak dikategorikan menjadi beberapa kelompok berdasarkan fase usianya, seperti bayi, balita, kanak-kanak, dan remaja. 

Jika ditilik lebih lanjut, pengertian anak punya arti yang sangat luas, lho, Ma. 

Bahkan apabila ditelusuri di berbagai bidang ilmu pengetahuan, kaidah-kaidah ilmu tersebut menjelaskan definisi anak menggunakan rangkaian kalimat yang tidak serupa antara satu sama lain. 

Untuk mengetahui apa saja definisi anak yang berbeda-beda, berikut Popmama.com telah merangkum pengertian anak menurut para ahli dari berbagai kelompok studi!

1. John Locke

1. John Locke
wikipedia.org

John Locke adalah seorang filsuf asal Inggris yang terkenal dan tersohor pada ke-17.

Nama John Locke mungkin sudah terkenal di mata dunia karena kontribusinya sebagai pencetus teori pemisahan kekuasaan negara. 

Selain memiliki peran yang besar di perkembangan hukum dan politik, John Locke juga memiliki peran penting di bidang ilmu psikologi melalui ide-ide filosofisnya di dalam buku karyanya yang berjudul An Essay Concerning Human Understanding diterbitkan pada tahun 1690 . 

Melalui perspektif psikologi, John Locke mendefinisikan anak dengan penjelasan sebagai berikut:

Anak adalah pribadi yang masih bersih dan peka terhadap rangsangan-rangsangan yang berasal dari lingkungan.

Editors' Pick

2. Bismar Siregar

2. Bismar Siregar
samardi.wordpress.com

Dikenal sebagai mantan hakim ternama di Mahkamah Agung, perkataan dan penjelasan Bismar Siregar sering dikutip oleh para akademisi dan praktisi hukum di Indonesia, Ma. 

Bismar Siregar menjadi tokoh penegak hukum terkemuka karena wataknya yang tegas, memutus perkara dengan pertimbangan yang tidak biasa, serta berani mengeluarkan argumen berbeda dari pendapat mayoritas. 

Dalam bukunya yang berjudul Hukum dan Hak-Hak Anak, Bismar Siregar juga mengemukakan pendapatnya tentang pengertian anak, nih, Ma.

Dikutip dari buku tersebut, Bismar Siregar menyebutkan mengenai batasan umur anak.

Anak bukan lagi tergolong sebagai anak jika sudah melewati perhitungan batasan umur yang berlaku pada hukum tertulis negara. Apabila sudah melewati 18 tahun, maka seorang anak sudah menjadi dewasa.

3. Jean Piaget

3. Jean Piaget
biography.com

Nah, teori selanjutnya berasal dari Jean Piaget, yaitu seorang filsuf, ilmuwan dan psikolog terkemuka asal negara Swiss. 

Selain ketiga profesi di atas, Jean Piaget juga berperan sebagai ahli Biologi, lho, Ma!

Nama Jean Piaget menjadi terkenal karena penelitiannya tentang anak-anak. Maka dari itu, Jean Piaget akhirnya mencetuskan teori perkembangan kognitif yang banyak dikutip dan dijadikan acuan oleh para akademisi. 

Dikutip dari jurnal berjudul Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget dan Problematikanya pada Anak Usia Sekolah Dasar, yang dimaksud dengan perkembangan kognitif adalah tahapan perubahan dalam rentang hidup manusia untuk memahami, mengolah informasi, memecahkan masalah dan mengetahui sesuatu. 

Dalam teori kognitifnya, Piaget menjelaskan definisi anak dan membagi perkembangan keterampilan kognitif manusia berdasarkan usia menjadi 4 tahapan, sebagai berikut:

Anak adalah individu yang aktif dan tumbuh berdasarkan dorongan-dorongan dirinya. Upaya anak untuk memahami dan bertindak terhadap dunianya disebut sebagai perkembangan kognitif yang terbagi menjadi:

Tahapan sensori (0-2 tahun)

Pada tahap ini, anak mulai bisa menggunakan panca inderanya untuk melihat, mendengar, bergerak, dan melakukan sentuhan. Masa ini sangat penting untuk Mama bisa membina perkembangan si Kecil untuk melatih kecerdasannya. 

Menurut teori ini, jika anak usia 0-2 tahun sudah bisa memberikan respon perkataan orang dewasa, hal tersebut lebih bersifat karena terbawa kebiasaan. Anak belum mengeluarkan respons tersebut secara sadar dan dari hasil sebuah pikiran. 

Tahap pra-operasional (2-7 tahun)

Anak mulai merepresentasikan dunia dengan kata-kata dan gambar, di tahap ini anak mulai mengalami peningkatan pemikiran simbolis. 

Tahap operasi konkrit (7-11 tahun)

Pada fase ini, anak juga bisa berpikir secara logis dan mampu mengklasifikasikan benda-benda ke dalam bentuk-bentuk berbeda. 

Kemampuan si anak untuk mengelompokkan sesuatu sudah muncul, namun kecakapan untuk memecahkan problem abstrak masih belum terampil. 

Tahap operasi formal (11 tahun-dewasa)

Pada masa remaja, anak bisa berpikir dengan cara lebih abstrak, logis, dan idealis. 

Tahap operasi formal ada pada rentang usia 11 tahun-dewasa. Pada fase ini dikenal juga dengan masa remaja. Remaja berpikir dengan cara lebih abstrak, logis, dan lebih idealis.

4. World Health Organization

4. World Health Organization
Dok. World Health Organization

Pasti Mama sudah tidak asing lagi dengan lembaga yang satu ini, bukan?

World Health Organization atau biasa disingkat menjadi WHO adalah sebuah organisasi khusus yang bernaung di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Tugas WHO adalah sebagai lembaga kesehatan yang berfungsi menjaga kesehatan umum internasional. 

WHO didirikan oleh PBB pada tanggal 7 April 1948. Sampai saat ini, markas WHO berada di daerah Jenewa, Swiss. 

Berdasarkan fungsi-fungsi WHO yang tertulis di dalam Basic Documents Forth-ninth edition World Health Organization, salah satunya adalah untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak. 

Untuk memberikan gambaran jelas mengenai kategori anak yang dimaksud oleh WHO, berikut definisi anak menurut WHO:

Anak adalah usia sejak berada di dalam kandungan sampai usia 19 tahun.

5. Convention on the Rights of the Child

5. Convention on the Rights of the Child
hreusa.org

Convention on the Rights of the Child atau Konvensi Hak-Hak Anak adalah sebuah konvensi internasional yang diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan disahkan di tahun 1989. 

Konvensi adalah sebuah aturan tidak tertulis yang dijalankan berdasarkan hasil dari sebuah kesepakatan bersama. 

Di dalam Konvensi Hak-Hak Anak oleh PBB ini diatur tentang jaminan hak anak pada bidang sipil, politik, ekonomi, kesehatan, sosial, dan budaya. 

Pengertian anak di dalam Konvensi Hak-Hak Anak dijelaskan pada Pasal 1, yang berbunyi sebagai berikut:

Seorang anak adalah setiap manusia yang berusia di bawah 18 tahun kecuali, menurut undang-undang yang berlaku pada anak, kedewasaan dicapai lebih awal.

Itulah, Ma, beberapa pengertian dan penjelasan terkait anak menurut para ahli. 

Definisi anak menurut para ahli disampaikan dengan rangkaian kalimat yang berbeda-beda sesuai dengan hasil penelitian para ahli di bidang tertentu dan kesepakatan bersama. 

Apakah Mama punya pendapat sendiri tentang pengertian anak menurut Mama?

Baca juga:

The Latest